Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Mila Fitriaty; Pembimbing: Nurhayati Adnan; Penguji: Yovsyah, Muhammad Syafiq
Abstrak: Penyakit ginjal kronis adalah hilangnya fungsi ginjal secara progresif selama beberapa bulan atau tahun (Worldkidneyday 2020a).Peningkatan kasus baru penyakit ginjal kronis yang signifikan seiring dengan peningkatan jumlah pasien yang menjalani hemodialisa sebagai terapi penganti ginjal dalam upaya ketahanan hidup. Komorbid penyakit kardiovaskular adalah faktor risiko utama morbiditas dan mortalitas dengan penyakit ginjal kronis.Penelitian ini menggunakan rancangan cohort restrospective design.Lokasi penelitian ini dilaksanakan di RSUP Persahabatan,DKI Jakarta dan menggunakan data sekunder dari data sistem informasi RS pada tahun 2015 s.d 2019.Variabel yang berhubungan secara signifikan dengan ketahanan hidup pasien yang menjalani hemodialisa dengan komorbid penyakit kardiovaskular adalah variabel umur, komplikasi anemia, diabetes melitus dan Hipertensi. Variabel umur memiliki nilai pvalue sebesar 0,029 dengan HR sebesar 1,54 (95% CI OR 1,043-2,262).Variabel Anemia mempunyai nilai p-value sebesar 0,013 dengan HR sebesar 1,60 (95% CI 1,117-2,515.Variabel Diabetes Melius memiliki nilai p-value sebesar 0,000 dengan HR2,71 (95% CI 1,780-4,11). Variabel Hipertensi memiliki nilai p-value sebesar 0,004 dengan HR1,79 (95% CI 1,208-2,646). Kesimpulannya pasien yang menjalani hemodialisa dengan komorbid penyakit kardiovaskular memiliki risiko kematian sebesar 0.76 kali dibandingkan dengan pasien yang menjalani hemodialisa dengan komorbid bukan penyakit kardiovaskular. Pada penelitian ini validitas internal yang belum baik karena adanya bias seleksi dan bias informasi misklasifikasi non diferensial, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan
Read More
T-6168
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maman Saputra; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Anhari Achadi, Wahyu Pudji Nugraheni, Soitawati
Abstrak: Konsumsi makanan gorengan, tinggi lemak jenuh diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular yang merupakan penyakit dengan penanganan yang lama dan mahal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan konsumsi makanan gorengan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder SUSENAS Tahun 2019 dengan sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 883.952 responden. Model yang dipakai dalam analisis ekonometrika adalah two-part model. Variabel outcomenya adalah probabilitas dan kuantitas konsumsi makanan gorengan. Hasil penelitian menunjukkan individu yang mengonsumsi makanan gorengan di Indonesia diprediksi sebanyak 84,57 persen dengan kuantitas 4,12 potong per minggu. Determinan yang berhubungan dengan konsumsi makanan gorengan di Indonesia adalah harga, pendapatan per kapita, umur, lama menempuh pendidikan, status pekerjaan, tempat tinggal, akses informasi dan akses terhadap makanan. Variabel jenis kelamin tidak menunjukkan hubungan dengan probabilitas konsumsi tetapi berhubungan hanya pada kuantitas konsumsi pada mereka yang mengonsumsi makanan gorengan. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan konsumsi makanan gorengan di Indonesia adalah harga. Kenaikan satu persen harga makanan gorengan akan menurunkan probabilitas orang mengonsumsi makanan gorengan sebesar 0,21 persen dan 0,74 potong per hari pada mereka yang mengonsumsinya. Makanan gorengan tergolong dalam jenis barang yang inelastis terhadap perubahan harga. Variabel umur, lama menempuh pendidikan, dan status pekerjaan memiliki kekuatan hubungan yang sangat kecil.
Consumption of fried foods, high in saturated fat is known to increase the risk of cardiovascular disease which is long and expensive treatment. This study aims to analyze the determinants of fried food consumption in Indonesia. This study uses secondary data from the 2019 SUSENAS with a sample that meets the inclusion and exclusion criteria of 883,952 respondents. The model used in econometric analysis is a two-part model. The outcome variable is the probability and quantity of fried food consumption. The results showed that individuals who consumed fried food in Indonesia were predicted to be 84.57 percent with a quantity of 4.12 pieces per week. The determinants related to the consumption of fried food in Indonesia are price, income per capita, age, length of education, employment status, place of residence, access to information and access to food. The gender variable did not show a relationship with the probability of consumption but only related to the quantity of consumption in those who consumed fried food. The most dominant variable related to the consumption of fried food in Indonesia is price. A one percent increase in the price of fried food will reduce the probability of people consuming fried food by 0,21 percent and 0.74 pieces per day for those who eat it. Fried foods are classified as goods that are inelastic to price changes. The variables of age, length of education, and employment status have very small relationship strength
Read More
T-6149
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dodhi Widyatnoko; Pembimbing: Martya Rahmaniati Makful; Penguji: Besral, Rico Kurniawan, Soetrisno
Abstrak: Lembaga/organisasi bisnis dan non-bisnis perlu mulai menerapkan manajemen risiko terkait upaya menjaga kesehatan anggota/karyawan/pekerja pada masa kesiagaan pandemi Covid-19 saat ini, dimana manajemen risiko merupakan bagian dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Salah satu bentuk upaya tersebut adalah melakukan identifikasi faktor dan pengukuran risiko penyakit kardiovaskular. Laporan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional menyebutkan sebesar 14% dari 5,987 pasien positif Covid-19 yang meninggal, memiliki komorbid penyakit kardiovaskular. Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM- PTKes). mempekerjakan ±900 asesor, dimana tim asesor cukup berisiko terpapar Covid- 19 karena model kerja penilaian akreditasi program studi perlu melakukan verifikasi lapangan (visited). Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sebuah Decision Support System (DSS) berbasis web dalam rangka upaya pencegahan/pengendalian faktor dan pengukuran risiko penyakit kardiovaskular serta menyediakan dukungan informasi bagi pengelola LAM-PTKes untuk pembuatan kebijakan terkait kesehatan asesor. Metode pengembangan aplikasi menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) dengan penerapan Rapid Application Development (RAD) model prototyping dan evaluasi sistem dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Aplikasi DSS dapat diakses secara online dengan tampilan berbentuk dashboard dinamis yang berisi informasi klasifikasi risiko, rekaman faktor risiko, saran edukasi pengendalian faktor risiko penyakit kardiovaskular. Hasil penilaian tingkat penerimaan teknologi, mayoritas (91,0%) pengguna (asesor) setuju sistem informasi DSS berguna/bermanfaat, sangat mudah dipahami/digunakan, dan bersedia untuk kembali menggunakan. Selain itu, dari data faktor risiko diperoleh informasi proporsi sebagian besar (52,4%) asesor LAM- PTKes berada pada kategori risiko tinggi untuk mengalami penyakit kardiovaskular. Penilaian risiko kardiovaskular tersebu berdasarkan perhitungan Skor Kardiovaskular Jakarta.
Read More
T-6329
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alfridaningrum; Pembimbing: Nuning Maria Kiptiyah; Penguji: I Nyoman Kandun
S-9731
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Endi Budi Setyawan; Pembimbing: Meily Kurniawidjaja, Dadan Erwandi; Penguji: Anugerah; Ary Soeharijanto
Abstrak: Desain penelitian ini adalah studi cross sectional dengan pendekatan kuantitatif observasional. Data primer mengukur lingkar pinggang, berat dan tinggi badan pekerja serta menyebar kuesioner. Data sekunder berupa hasil pemeriksaan kesehatan berkala. Hasil telitian pada 170 responden mendapatkan ukuran lingkar pinggang berlebih (> 90 cm) sebanyak 54.12%, berat badan berlebih (overweight) sebesar 39.41% dan obesitas menunjukkan 12.35%, ada hubungan faktor risiko seperti usia, tekanan darah, genetik, aktivitas fisik, durasi tidur, dan lingkar pinggang berlebih.
Read More
T-5734
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Salsabila Meirinsyah; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Amila Megraini
Abstrak:
Penyakit kardiovaskuler atau yang lebih dikenal dengan istilah Cardio Vascular Disease (CVD) merupakan kelompok penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah. Kematian di Indonesia yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler mencapai 651.481 penduduk per tahun. Prevalensi penyakit jantung di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter adalah 0,85%, dengan Provinsi DI Yogyakarta memiliki angka tertinggi sebesar 1,67%. Dengan biaya untuk pelayanan kesehatan penyakit kardiovaskuler dan penyakit katastropik sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis dan mengetahui nilai besaran rata-rata Cost of Illness pada pasien kardiovaskular serta faktor-faktor yang mempengaruhi Cost of Illness peserta JKN khususnya di wilayah Provinsi DI Yogyakarta berdasarkan Data Sampel BPJS Kesehatan tahun 2022. Penelitian dilakukan dengan pendekatan Cross Sectional menggunakan data sampel BPJS Kesehatan tahun 2022 dengan pelayanan kardiovaskular sesuai inklusi dan eksklusi. Terdapat beberapa karakteristik peserta yang memiliki hubungan yang signifikan dengan Cost of Illness Peserta JKN dengan pelayanan kardiovaskular adalah variabel lama hari rawat, jenis kepemilikan FKTP dan jumlah kunjungan FKTP.  Variabel yang paling dominan berhubungan dengan Cost of Illness  pada pelayanan kardiovaskular adalah lama hari rawat . Berdasarkan hasil analisis pada Odds Ratio (OR), peserta yang dirawat lebih dari 3 hari memiliki kemungkinan 9.597 kali lebih besar dibandingkan peserta yang tidak dirawat (0 Hari). Penguatan program promotif dan preventif di FKTP bisa mengurangi total biaya per peserta yang tinggi. Langkah ini bertujuan untuk mendeteksi dan menangani lebih awal.

Cardiovascular disease (CVD) refers to a group of disorders affecting the heart and blood vessels. In Indonesia, cardiovascular diseases cause approximately 651,481 deaths annually. The prevalence of heart disease based on doctor diagnoses is 0.85%, with D.I. Yogyakarta Province recording the highest prevalence at 1.67%. The healthcare costs associated with cardiovascular and catastrophic diseases are notably high. This study aims to analyze and determine the average Cost of Illness (COI) for cardiovascular patients and identify the factors influencing COI among JKN participants in D.I. Yogyakarta Province, based on BPJS Kesehatan sample data from 2022. The research employed a cross-sectional approach using BPJS Kesehatan sample data from 2022, focusing on cardiovascular services that met inclusion and exclusion criteria. The findings revealed several participant characteristics significantly associated with COI, including the length of hospital stay, the type of FKTP ownership, and the number of FKTP visits. Among these factors, the length of hospital stay was the most dominant variable affecting COI for cardiovascular services. According to the Odds Ratio (OR) analysis, participants hospitalized for more than three days were 9.597 times more likely to incur high costs compared to those who were not hospitalized (0 days). Strengthening promotive and preventive programs at FKTP could help reduce the high per-participant costs by enabling early detection and intervention.
Read More
S-11846
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Randy Elbert; Pembimbing: Nurhayati Adnan; Penguji: Yovsyah, Soewarta Kosen
Abstrak:
Penyakit kardiovaskular juga merupakan penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia, penyakit kardiovaskular mengalami peningkatan prevalensi setiap tahunnya dan menempati peringkat tertinggi sebagai penyebab kematian terutama pada usia produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit kardiovaskular pada penduduk usia produktif di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018. Desain studi penelitian ini adalah cross-sectional dengan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukan prevalensi penyakit kardiovaskular pada penduduk usia produktif di Provinsi DI Yogyakarta pada tahun 2018 adalah sebesar 2,7%. Faktor yang berhubungan secaara statistik dengan kejadian penyakit kardiovaskular yaitu umur (POR = 4,615; 95% CI: 3,489-6,104), jenis kelamin (POR = 0,751; 95% CI: 0,566-0,995), tingkat pendidikan (POR = 1,405; 95% CI: 1,064 – 1,855), hipertensi (nilai POR = 2,391; 95% CI: 1,810-3,158), diabetes melitus (POR = 8,531; 95% CI: 5,899 – 12,337), status merokok (POR = 1,979; 95% CI: 1,327-2,950; dan POR = 2,794; 95% CI: 1,738-4,492), obesitas (POR = 1,630; 95% CI: 1,206 - 2,204), aktivitas fisik (POR = 1,968; 95% CI: 1,292 – 2,999), gangguan mental emosional (POR = 2,344; 95% CI: 1,661 – 3,307), konsumsi makanan asin (POR = 0,693; 95% CI: 0,519 – 0,927), dan konsumsi makanan lemak/kolesterol/gorengan (POR = 0,698; 95% CI: 0,517 – 0,944). Sementara itu, konsumsi buah dan sayur serta konsumsi alkohol tidak berhubungan secara statistik dengan kejadian penyakit kardiovaskular. Optimalisasi program pengendalian PTM seperti CERDIK dapat membantu pencegahan kejadian penyakit kardiovaskular.

Cardiovascular disease is the leading cause of death globally. In Indonesia, cardiovascular disease has an increasing prevalence every year and ranks highest as a cause of death, especially in productive age. This study aims to determine the factors associated with the incidence of cardiovascular disease in the productive age population in the Special Region of Yogyakarta based on data from the 2018 Basic Health Research. The design of this research study was cross-sectional with bivariate analysis. The results showed that the prevalence of cardiovascular disease in the productive age population in Yogyakarta Province in 2018 was 2.7%. Statistically related factors to cardiovascular disease incidence were age (POR = 4.615; 95% CI: 3.489-6.104), sex (POR = 0.751; 95% CI: 0.566-0.995), education level (POR = 1.405; 95% CI: 1.064 – 1.855), hypertension (POR value = 2.391; 95% CI: 1.810-3.158), diabetes mellitus (POR = 8.531; 95% CI: 5.899 – 12.337), smoking status (POR = 1.979; 95% CI: 1.327-2.950; and POR = 2.794; 95% CI: 1.738-4.492), obesity (POR = 1.630; 95% CI: 1.206 - 2.204), physical activity (POR = 1.968; 95% CI: 1.292 – 2.999), mental emotional disorders (POR = 2.344; 95% CI: 1.661 – 3.307), consumption of salty foods (POR = 0.693; 95% CI: 0.519 – 0.927), and consumption of fat/cholesterol/fried foods (POR = 0.698; 95% CI: 0.517 – 0.944). Meanwhile, fruit and vegetable consumption and alcohol consumption were not statistically associated with the incidence of cardiovascular disease. Optimization of NCD control programs such as CERDIK can help prevent cardiovascular disease events.
Read More
S-11246
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Aulia Rahman; Pembimbing: Martya Rahmaniati Makful; Penguji: Sudijanto Kamso, Sutanto Priyo Hastono, Mugi Wahidin, Najmi Komariyah
Abstrak:
Ibadah haji merupakan ibadah yang dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Pada tahun 2023, sebanyak 1.845.045 orang dari berbagai negara mengikuti ibadah ini dan Jemaah haji dari Indonesia sendiri berjumlah 211.386 orang. Sebagian besar aktivitas dalam ibadah haji bersifat fisik dan ditambah dengan stresor eksternal seperti cuaca panas dan terik matahari, sehingga faktor kesehatan menjadi sangat penting untuk kelancaran ibadah haji. Kriteria kesehatan jemaah haji ditentukan berdasarkan istithaah kesehatan. Pada tahun 2023, terdapat peningkatan signifikan dalam angka kematian jemaah haji dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu mencapai 798 orang, dengan 42% di antaranya disebabkan oleh penyakit kardiovaskular atau berjumlah 336 jiwa. Oleh karena itu, penelitian potong-lintang dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (SISKOHATKES) untuk mengetahui pengaruh faktor risiko terhadap kematian jemaah haji Indonesia akibat penyakit kardiovaskular. Hasil uji analisis regresi logistik berganda menunjukkan bahwa usia, Jenis kelamin, indeks massa tubuh, status hipertensi, status diabetes melitus secara signifikan mempengaruhi kematian jemaah haji akibat penyakit kardiovaskular, sedangkan status merokok dan pendidikan tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

Hajj is a pilgrimage carried out by Muslims worldwide at a specified time and place. In 2023, a total of 1,845,045 people from various countries participated in this pilgrimage, including 211,386 pilgrims from Indonesia. Most of the activities during Hajj are physical, coupled with external stressors such as hot weather and intense sunlight, making health a critical factor for the smooth conduct of the pilgrimage. The health criteria for pilgrims are determined based on health feasibility (istithaah kesehatan). In 2023, there was a significant increase in the mortality rate of pilgrims compared to previous years, reaching 798 people, with 42% of these deaths (336 individuals) caused by cardiovascular diseases. Therefore, a cross-sectional study was conducted using secondary data from the Integrated Hajj Health Computerization System (SISKOHATKES) to determine the influence of risk factors on the mortality of Indonesian Hajj pilgrims due to cardiovascular diseases. The results of the multiple logistic regression analysis showed that age, gender, body mass index, hypertension status, and diabetes mellitus status significantly affected the mortality of pilgrims due to cardiovascular diseases, while smoking status and education level did not have a significant influence.
Read More
T-7103
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gita Erysha Minarni; Pembimbing: Tri Krianto; Trini Sudiarti, Tri Yunis Miko Wahyono, Intan Endang, Lewis Efraim Sitompul
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Gita Erysha Minarni Program Studi : Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Judul : Pengembangan Strategi Promosi Kesehatan Dalam Upaya Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular di Kalangan Jemaat Gereja HKBP Pasar Rebo Tahun 2017 Tesis ini meneliti tentang pengembangan strategi promosi kesehatan dalam upaya pengendalian faktor risiko penyakit kardiovaskular di kalangan jemaat Gereja HKBP Pasar Rebo. Faktor risiko yang diteliti adalah tekanan darah, kolesterol, gula darah dan asam urat. Variabel lain yang diteliti pada penelitian ini adalah variabel perilaku dan karakteristik individu. Penelitian ini menggunakan metode gabungan, yaitu metode kuantitatif dan kualitatif dengan desain cross-sectional. Hasil analisis menyatakan bahwa mayoritas responden memiliki tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar asam urat tinggi. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik, sikap yang positif, praktik kurang baik, dan keterpaparan informasi cukup. Strategi promosi kesehatan yang direkomendasikan meliputi: 1) pengembangan kebijakan kesehatan masyarakat di Gereja HKBP Pasar Rebo, 2) peningkatan pemahaman dan kemampuan Pendeta, Sintua dan Pengurus gereja sebagai role model bagi anggota jemaat untuk berperilaku sehat, 3) peningkatan kemampuan anggota jemaat dalam merencanakan dan melakukan kegiatan yang berwawasan kesehatan masyarakat, 4) peningkatan kompetensi kesehatan masyarakat pada anggota jemaat dalam berperilaku sehat, 5) peningkatan kemampuan Pendeta, Sintua dan pengurus gereja dalam menyusun kegiatan promotif preventif dalam pelayanan klinik, dan 6) bergerak menuju pelayanan kesehatan bidang Diakonia yang lebih baik di masa depan. Kata kunci: promosi kesehatan, organisasi keagamaan, adat batak, faktor risiko penyakit kardiovaskular


ABSTRACT Name : Gita Erysha Minarni Study Program : Master of Public Health Science Title : Developing Health Promotion Strategies to Control Risk Factors of Cardiovascular Disease Among the Congregations of HKBP Pasar Rebo Church Year 2017 This thesis focuses on developing health promotion strategies to control risk factors of cardiovascular disease among the congregation of HKBP Pasar Rebo Church. The risk factors studied are blood pressure, cholesterol, blood sugar and uric acid level. Other variables studied are behavior and congregation’s characteristics. Quantitative and qualitative methods are used in this study with cross-sectional design. Result shows that most of the participants have high blood pressure, high cholesterol, high blood sugar level, and high uric acid level. Many of the participants already have good knowledge, positive attitude, bad practice, and receive enough information. Health promotion strategies that can be applied are: 1) developing public health policy at HKBP Pasar Rebo Church, 2) enhancing understanding and ability of Pastors, Sintua and church administrators to be role models for church congregation to have healthy behavior, 3) building capacity of church congregation to plan and conduct community health-minded activities, 4) enhancing public health competence of church congregation to have healthy behavior, 5) enhancing the ability of Pastors, Sintua, and church administrators to prepare preventive promotive activites in health services (clinic), and 6) moving towards better health service of Diaconian ministry in the future. Keywords: health promotion, faith-based organization, batak custom, risk factors of cardiovascular disease

Read More
T-5004
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive