Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Kelly; Pembimbing: Hendrik Manarang Taurany; Penguji: Anhari Achadi, Budi Hartono
S-6553
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amelia Kusumawardhani Setiawan; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Eka Ginanjar, Arfan Awaloeddin, Melanie Husna
Abstrak:
Sport Clinic adalah salah satu layanan modern dari rumah sakit yang hadir mengikuti perkembangan zaman. Unit ini tersedia untuk menangani berbagai masalah kesehatan terkait dengan aktivitas fisik, terutama olahraga. Sport clinic adalah bagian dari ilmu kedokteran yang berkaitan dengan preventif, kuratif, rehabilitatif dan upaya performa, baik pelaku olahraga non-profesional maupun profesional. Primaya Hospital Bekasi Timur menyediakan solusi untuk cedera olahraga dengan penanganan yang akurat dan tepat, hingga olahragawan dapat melakukan aktivitas olahraga dengan proses pemulihan yang relatif lebih singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelayanan Sport Clinic & Orthopedic Centre di Primaya Hospital Bekasi Timur. Upaya untuk mendukung kualitas layanan dalam usaha layanan kesehatan, maka perlu didukung oleh clinical outcome, utilisasi, kepuasan pelanggan, dan keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional study yang dilakukan pada bulan Oktober 2023 – Januari 2024. Analisis efektivitas pelayanan Sport Clinic & Orthopedic Centre ini dilakukan pada data bulan Januari – Desember 2023. Selama tahun 2023 belum dilakukan pengukuran Clinical Outcomes pasien yang berkunjung ke Primaya Hospital Bekasi Timur. Tingkat utilisasi alat medis di Primaya Hospital Bekasi Timur masih rendah. Angka kunjungan pasien di Sport Clinic & Orthopedic Centre semakin meningkat dengan capaian Indeks Kepuasan Pasien sangat baik.

The Sport Clinic represents one of the most contemporary services offered by the hospital, reflecting the institution's commitment to keeping pace with evolving healthcare needs. This unit is available to treat a range of health issues related to physical activity, with a particular focus on sports. The field of sport medicine is a branch of medical science that encompasses a range of activities, including preventive, curative, rehabilitative, and performance-enhancing interventions, for both non-professional and professional athletes. Primaya Hospital Bekasi Timur offers solutions for sports injuries through the provision of accurate and precise treatment, thereby enabling athletes to resume their sporting activities with a relatively shorter recovery period. The objective of this study is to assess the efficacy of the Sport Clinic & Orthopedic Centre services at Primaya Hospital Bekasi Timur. In order to enhance the quality of service in the healthcare sector, it is essential to consider a range of factors, including clinical outcomes, utilisation, customer satisfaction, and financial aspects. The research method employed is a quantitative approach utilising a cross-sectional study methodology, conducted between October 2023 and January 2024. The analysis of the effectiveness of the Sport Clinic & Orthopedic Centre services was conducted on data collected from January to December 2023. In 2023, no measurement of clinical outcomes of patients visiting Primaya Hospital Bekasi Timur was conducted. Furthermore, the utilisation rate of medical equipment at Primaya Hospital Bekasi Timur remains low. However, services at the Sport Clinic & Orthopedic Centre are considered effective, as evidenced by the increasing number of visits and patients per month, coupled with a high Patient Satisfaction Index.
Read More
B-2482
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dakhlan Choeron; Pembimbing: Iwan Ariawan; Penguji: Tris Eryando; Artha Prabawa, Lukas C. Hermawan, Boga Hardana
T-4227
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Examinar; pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Atik Nurwahyuni, Yuniar Sri Hajaraeni
Abstrak: Pada Permenkes Nomor 69 Tahun 2013 telah ditetapkan besaran kapitasi Rp.8.000-Rp.10.000 pada klinik pratama. Besaran kapitasi tersebut akan disesuaikan berdasarkan kesepakatan sehingga terdapat perbedaan pada setiap klinik. Besarankapitasi yang telah ditetapkan tersebut tidak disesuaikan berdasarkan faktor risiko kesehatan pada setiap individu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian kecukupan besaran kapitasi yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 69 Tahun 2013 pada Klinik X, Y, dan Z. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Analitik Observasional dan desain studicross sectional. Hasil pada penelitian ini adalah besaran kapitasi pada klinik XRp.3,697.62, Klinik Y Rp.3,744.38, dan Klinik Z Rp.9,732.06, serta terdapat perbedaan besaran kapitasi berdasarkan faktor usia dan jenis kelamin individu. Berdasarkan hasil penghitungan besaran kapitasi tersebut dapat diketahui bahwa secara umum besaran kapitasi berdasarkan ketetapan Permenkes No 69 tahun 2013 telah sesuai. Akan tetapi, besaran kapitasi berdasarkan ketetapan tersebut perludisesuaikan berdasarkan faktor risiko kesehatan karena terdapat perbedaan besarankapitasi berdasarkan usia dan jenis kelamin.Kata Kunci: Kapitasi, Klinik, Faktor Risiko, Permenkes Nomor 69 Tahun 2013
Read More
S-8476
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Evy Febrina Nurpeni; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Atik Nurwahyuni, Kaunang, Yosefa Rumbawati
B-1612
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dindin Hardianto Hadim; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Vetty Yulianty Permanasari, Lies Dina Liastuti, Nusati
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara faktor fasilitas kesehatan dan faktor kualitas tenaga dokter terhadap Rasio Rujukan Rawat Jalan Kasus Non Spesialistik (RRNS) di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Batam Tahun 2016. Penelitian dilakukan di FKTP yang bekerjasama dengan BPJS-Kesehatan KC. Batam. Sampel penelitian terdiri dari 17 FKTP yang mempunyai angka RRNS > 7 % sebagai kriteria inklusi. Teknik pengumpulan data adalah observasi/pengamatan serta kuesioner/angket dan kelompok diskusi terarah. Analisis Statistik yang dipakai adalah Analisis Parametrik Product Moment Person.Terdapat hubungan positif antara kelengkapan sarana-prasarana, farmasi- alat kesehatan, kompetensi dokter serta beban kerja dokter terhadap RRNS tetapi tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Walaupun uji statistik tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap RRNS, akan tetapi diperoleh fakta bahwa sebagian besar FKTP di wilayah kerja BPJS-Kesehatan KC Batam belum terstandar sesuai peraturan yang berlaku baik dalam hal kelengkapan sarana-prasarana, farmasi-alat kesehatan dan tingkat kompetensi dokternya. Lebih banyak ditemukan Dokter di FKTP dengan Kategori Beban kerja berlebih dan angka RRNSnya tinggi. Kredensialing sebaiknya dilaksanakan secara terpadu oleh Dinas Kesehatan, Organisasi Profesi serta Asosiasi Klinik dan BPJS-Kesehatan dengan mengacu kepada peraturan yang ada agar diperoleh FKTP yang terstandar dengan baik. Selanjutnya pengawasan dan pembinaan oleh Dinas Kesehatan dan Asosiasi Faskes harus dilakukan secara berkala guna menjaga kualitas mutu layanan. Disamping itu PKB juga merupakan hal yang penting untuk memelihara kompetensi tenaga dokter sehingga pada akhirnya FKTP dapat berfungsi sebagai gatekeeper dalam pelayanan kesehatan di era JKN ini.
Kata kunci : RRNS, Faskes, Dokter, BPJS-Kesehatan

This study aims to determine whether there is a correlation between health facility factor and physician quality factor to Non-Specialistic Radiation Coverage Ratio (RRNS) in Work Area of BPJS Kesehatan Batam Branch Office 2016. The research was conducted in FKTP in collaboration with BPJS-Kesehatan KC . Batam. The study sample consisted of 17 FKTPs having RRNS> 7% as inclusion criteria. Data collection techniques are observation / observation as well as questionnaire / questionnaire and focus group discussion. Statistical Analysis used is Parametric Product Moment Person Analysis. There is a positive relationship between the completeness of infrastructure, pharmacy-health equipment, physician competence and physician's workload to RRNS but it does not show any significant relationship. Although statistical tests do not show a significant relationship to RRNS, the fact remains that most FKTPs in the working area of BPJS-Health KC Batam have not been standardized in accordance with the regulations applicable both in terms of completeness of facilities, pharmacy-health equipment and the level of competence of their doctors. More Doctors found in FKTP with Category Excessive workload and high RRNS numbers. Credentials should be implemented in an integrated manner by the Department of Health, Professional Organizations and Clinical Associations and BPJS-Kesehatan by referring to existing regulations in order to obtain a well-standardized FKTP. Further supervision and guidance by the Health Office and Faskes Association should be conducted periodically to maintain the quality of service quality. Besides, PKB is also an important thing to maintain the competence of doctors so that FKTP can eventually function as a gatekeeper in health service in this JKN-era.
Keywords ; BPJS-Kesehatan, Medical Doctor, Primary Clinic, RRNS
Read More
B-1920
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rusbi Azhar; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad
Abstrak: Belum adanya gambaran kepuasan klien merupakan masalah di Poliklinik Penyakit Dalam lnstalasi Rawat Jalan RSMH Palembang. Kepuasan klien yang rendah akan berdampak kunjungan pasien pada rumah sakit, sehingga pada akhirnya akan menurunkan pendapatan rumah sakit.

Studi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan klien dan Faktor yang diduga herhubungan dengan kepuasan klien yaitu interaksi perawat-klien dan karakteristik klien. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam Instalasi Rawat Jalan RSMH Palembang dari tanggal 12 Maret sampai 17 Maret 2001 dengan pendekatan kuantitatif, crossc sectional pada 114 klien rawat jalan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan klien sebesar 55,3 % yang merupakan gambaran komposit dari respon perawat, kecepatan pelayanan, keramahan dan kejelasan informasi yang dilakukan oleh perawat. interaksi perawat-klien dicerminkan dengan 4 komponen yaitu perilaku, tampilan emosional, waktu dan tahapan interaksi. Keempat komponen ini seluruhnya berhubungan dengan kepuasan klien dan salah satu diantaranya yaitu perilaku merupakan faktor yang paling dominan.

Dengan hasil penelitian ini disarankan kepada Kepala lnstalasi Rawat Jalan untuk lebih meningkatkan layanan kepada masyarakat melalui petugas kesehatan untuk dapat memperhatikan klien yang mempunyai harapan yang tinggi terhadap perilaku perawat dan cenderung tidak puas terhadap layanan perawat. Perlu penelitian lebih lanjut tentang kepuasan ini terutama menyangkut tentang kepuasan klien diruang-ruang rawat inap dan kualitas pelayanan keperawatan di Instalasi Rawat Jalan.
Read More
T-1092
Depok : FKM UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Fyona; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Indri Hapsari Susilowati, Sudi Astono, Tasdikin Wardjo
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi masalah kesehatan primer di PT X sebagai dasar pengembangan program kesehatan kerja khususnya pencegahan PAK. Penelitian ini dilakukan dengan HRA sebagai data awal mengenali risiko kesehatan. Desain penelitian ini adalah survei deskriptif dan dilakukan analisis konten terhadap data primer dari hasil observasi dan wawancara serta data sekunder berupa data MCU dan kunjungan klinik. Hasil penelitian menunjukkan risiko kesehatan utama adalah gangguan muskuloskeletal. Disarankan pekerja melakukan streching, olah raga, menghindari postur janggal saat bekerja, dan menggunakan alat bantu. Perusahaan perlu menambahkan pemeriksaan gangguan otot rangka dan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan rekomendasi desain stasiun kerja yang ergonomis. Kata kunci: HRA, MCU, PAK, keluhan kesehatan, muskuloskeletal, kunjungan klinik The study aimed to identify primary health problem at PT X so that occupational health programs can be implemented especially to prevent occupational health diseases. This study use Health Risk Assessment (HRA) as baseline data to help identify the health risks. The design of this study is descriptive survey and content analysis of primary data from observation and interviews and secondary data from MCU results and clinic visits. The results of the research indicated that major health risks are musculoskeletal disorders. The workers are suggested to conduct streching activities, exercise, avoid awkward postures while working, and use tools. Companies need to add musculoskeletal disorders examination and conducted further research to get ergonomic work station design recommendations. Keyword: HRA, MCU, PAK, health complaint, musculoskeletal, clinic visit
Read More
T-5005
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eulis Mar`atul Kamilah; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Besral; Junaidi
S-8181
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kristanti Diliasari; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Pujiyanto, Purnawan Junadi, Yuliana dan Martha ML Siahaan
Abstrak:
Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Lean Six Sigma sebagai strategi untuk mengurangi waktu tunggu di klinik anak Rumah Sakit X, yang merupakan aspek kritis dalam memengaruhi kepuasan pasien dan mutu layanan rawat jalan. Waktu tunggu yang berkepanjangan telah menjadi isu utama yang perlu diperbaiki, terutama di klinik anak yang memiliki kunjungan tertinggi namun belum mencapai target Indikator Nasional Mutu (INM). Penelitian ini menggunakan pendekatan action research selama satu minggu dengan mengamati 60 pasien yang memiliki janji temu di klinik tersebut. Perbaikan seperti peningkatan waktu pemeriksaan dokter, pengaturan ulang ruang pengkajian dan pengurangan pemborosan telah signifikan dalam mengurangi waktu tunggu dari 55.94 menit menjadi 29.60 menit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Lean Six Sigma berhasil meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan di Klinik Anak Rumah Sakit X. Langkah-langkah ini diharapkan dapat terus meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pelayanan di lingkungan Klinik Anak Rumah Sakit X serta menunjukkan potensi Lean Six Sigma dalam konteks pelayanan kesehatan.

This study aims to evaluate the implementation of Lean Six Sigma as a strategy to reduce waiting times at the pediatric clinic at X Hospital, which is a critical aspect in influencing patient satisfaction and the quality of outpatient services. Prolonged waiting times have become a major issue that needs to be improved, especially in pediatric's clinic which have the highest number of visits but have not yet reached the National Quality Indicator (INM) target. This study used an action research approach for one week by observing 60 patients who had appointments at the clinic. Improvements such as increasing doctor examination times, reorganizing assesment rooms, and reducing waste have been significant in reducing waiting times from 55.94 minutes to 29.60 minutes, The results of this research show that the implementation of Lean Six Sigma has succeeded in increasing the efficiency and quality of services at the pediatric's clinic at X Hospital. It is hoped that these steps will continue to improve operational efficiency and service quality in the pediatric clinic environment at X Hospital and demonstrate the potential of Lean Six Sigma in the context of heath services
Read More
B-2466
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive