Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Lingga Zahran Celestio; Pembimbing: Sjahrul M. Nasri; Penguji: Mila Tejamaya, Andhini Indah Noviari
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor individu dan risiko ergonomi dengan keluhan subjektif MSDs pada pekerja yang menggunakan komputer di Kampus X. Metode yang dipakai adalah desain studi cross sectional dengan menggunakan Nordic Musculoskeletal Questionaire dan Rapid Office Strain Assessment. Penelitian ini dilakukan pada 60 pekerja di Kampus X. Variabel yang digunakan adalah umur, jenis kelamin, IMT, masa kerja, durasi kerja, status merokok, postur kerja, dan keluhan subjektif dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil univariat didapati 48 responden memiliki keluhan dan keluhan terbanyak dibagian atas leher, bawah leher, punggung, bahu kanan, dan pergelangan tangan kanan. Hasil bivariat didapatkan yaitu variabel yang berhubungan dengan keluhan subjektif MSDs ialah umur dan postur kerja (tingkat risiko ergonomi).
Read More
S-10696
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Heykal Aldaffa Azizie; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Hendra, Nurmawan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko ergonomi selama kegiatan pembelajaran jarak jauh pada murid dan guru SMA di Kota Bogor. Metode yang digunakan adalah desain studi potong-lintang menggunakan Nordic Musculoskeletal Questionaire serta kuesioner tambahan yang disebar secara daring dan penelitian ini dilakukan kepada 496 guru dan murid dari sekolah negeri dan swasta. Variabel yang diteliti adalah faktor individu, faktor pekerjaan, faktor peralatan kerja, dan keluhan MSDs. Hasil menunjukkan bahwa terdapat lebih dari sama dengan 60% guru dan murid di kedua sekolah yang mengalami keluhan MSDs. Keluhan paling banyak dirasakan di leher, bahu, punggung atas, punggung bawah, tangan dan kaki.
Read More
S-10620
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yustika Itsnati Rahmah; Pembimbing: Hendra; Penguji: Mila Tejamaya, Heru Nugroho
Abstrak: Penelitian ini dilakukan pada pekerja aktivitas manual handling di proyek pembangunan gedung bertingkat PT X yang berlokasi di Cikini, Jakarta Pusat, dengan tujuan untuk melihat hubungan antara tingkat risiko ergonomi dan faktor individu terhadap keluhan gejala gangguan muskuloskeletal. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dan melibatkan 85 pekerja aktivitas manual handling. Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah Quick Exposure Check (QEC) dan Nordic Body Map (NBM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi keluhan terbanyak yang dialami oleh pekerja yaitu pada punggung (51,8%), bahu kiri (40%), dan bahu kanan (36,5%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara tingkat risiko dan usia terhadap keluhan gejala gangguan muskuloskeletal
Read More
S-10796
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dita Mayasari; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Hendra, Irma Setiawaty Wulandari
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko individu, faktor risiko pekerjaan, faktor risiko lingkungan kerja, dan faktor risiko peralatan kerja terhadap keluhan gangguan muskuloskeletal pada pekerja UMKM pengrajin alas kaki di Kecamatan Ciomas. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional. Keluhan gangguan musculoskeletal dinilai dengan lembar penilaian Nordic Muskuloskeletal Questionnaire (NMQ).
Read More
S-10731
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zenita Emeralda; Pembimbing : Meily Kurniawidjaja; Penguji: Chandra Satrya, David Renaldo Tidja
Abstrak: Gangguan muskuloskeletal pada fisioterapi dapat menyebabkan hilangnya hari kerja hingga pergantian pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi dan frekuensi jenis serta tingkat keluhan gangguan muskuloskeletal, dan faktor risikonya pada fisioterapis di Rumah Sakit X Jakarta. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan semi kuantitatif deskriptif. Data diperoleh dari 14 responden dengan menggunakan kuesioner nordic body map, REBA, dan focus group discussion (FGD). Kemudian data dianalisis dengan menggunakan spss untuk data kuantitatif dan transkrip FGD untuk data kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa keluhan gangguan muskuloskeletal pada fisioterapis dirasakan paling banyak pada bagian pinggang berupa pegal (42.9%) dan nyeri (14.3%). Hampir semua responden (92.9 %) mempunyai keluhan ringan. Dilihat dari faktor risiko, keluhan gangguan muskuloskeletal terjadi pada semua responden usia ≤35 tahun perempuan, ukuran tubuh normal, kegemukan, obesitas, mantan perokok, olahraga kurang dari atau sama dengan 2 kali seminggu, bekerja kurang dari 5 tahun, menangani ≥10-20 pasien per hari. Keluhan juga tinggi pada semua spesialisasi dan kegiatan fisioterapi. Berdasarkan perhitungan skor REBA, keluhan muskuloskeletal dirasakan pada risiko ergonomi rendah dan tinggi 100%. Disarankan instansi dapat memberikan pelatihan ergonomi agar dapat diterapkan oleh pekerja dan melakukan istirahat dengan peregangan. Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai masukan dalam upaya pencegahan gangguan muskuloskeletal pada fisioterapis serta lebih waspada dalam bekerja.
Read More
S-10085
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kania Viatina; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Baiduri Widanarko, Syahrul Efendi Panjaitan
Abstrak: Pembuatan tahu di Indonesia masih menggunakan cara tradisioal yang melibatkan banyak aktivitas manual handling yang meningkatkan risiko gangguan muskuloskeletal pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat risiko dari faktor fisik menggunakan metode quick exposure check dan juga untuk mengetahui prevalensi keluhan muskuloskeletal pada sembilan bagian tubuh menggunakan Nordic Musculoskeletal Questionnaire. Penilaian dilakukan terhadap 52 pekerja dari tiga UMKM yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi keluhan muskuloskeletal pada pekerja UMKM Tahu tradisional lebih tinggi dibanding UMKM Tahu Sutra. Dalam 12 bulan terakhir, keluhan muskuloskeletal pada pekerja UMKM Tahu tradisional paling banyak dirasakan pada bagian punggung bawah (94%), bahu kanan (78%) dan leher (61%) pada pekerja UMKM Tahu tradisional dan punggung bawah (81%), bahu kanan (63%) dan punggung atas (56%) pada pekerja UMKM Tahu sutra. Tingkat risiko gangguan muskuloskeletal pada aktivitas penggilingan, perebusan dan penyaringan lebih rendah ditemui pada UMKM tahu sutra (tinggi; sedang dan rendah) dibanding UMKM Tahu tradisional (sangat tinggi; tinggi dan sangat tinggi) dikarenakan beberapa penanganan beban secara manual sudah digantikan oleh mesin
Read More
S-10206
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Awalia Nur Baeti; Pembimbing: Ridwan Zahdi Sjaaf; Penguji: Chandra Satrya, Yuni Kusminanti
Abstrak: Aktivitas mengemudi memiliki beberapa kegiatan yang dilakukan berulang, postur janggal dan postur statis yang berpotensi terhadap MSDs. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran risiko ergonomi dan gangguan muskuloskeletal pada pengemudi bis kuning Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan bersifat deskriptif observatif dengan desain penelitian cross sectional. Sasaran penelitian merupakan seluruh pengemudi bis kuning sebanyak 10 orang untuk menilai risiko ergonomi dan keluhan MSDs. Tingkat risiko ergonomi menggunakan instrumen RULA sedangkan untuk keluhan subjektif menggunakan NBM. Berdasarkan hasil RULA, sebanyak 7 pengemudi harus di investigasi lebih lanjut untuk mengetahui risiko ergonomi, 3 dari 10 pengemudi perlu dilakukan perbaikan segera. Berdasarkan NBM, keluhan yang paling banyak dirasakan oleh pengemudi adalah sakit pada bahu kanan dan kiri sebanyak 6 orang (60%) pengemudi, diikuti oleh keluhan pada leher bagian atas sebanyak 5 orang (50%) serta pada lutut 5 orang (50%). Saran dari peneliti agar dilakukan upaya perbaikan baik dari segi rekayasa tempat kerja maupun dari segi administratif.
Kata kunci: tingkat risiko gangguan muskuloskeletal, pengemudi bis, NBM, RULA

Driving activity has some repetitif activity, awakward posture and static posture that can be a potential factor to be a MSDs. This research aim to explain the desription of ergonomic risk and MSDs complaint on bus driver of Universitas Indonesia. This research is an observatif descriptive study with cross sectional study. There are 10 bus drivers be a respondent to be assessed ergonomic risk and MSDs complaint. The ergonomic risk level is measured by RULA method and Nordic Body Map for MSDs complaints. Based on RULA method, 7 bus driver have final score 7, it means they have to be more investigated and need implementation changed. And for MSDs complaint, the most complaint is in shoulder, both left and right as much as 6 people (60%), followed by upper neck 5 people (50%), knee 5 people (50%). Should be a control to decrease ergonomic risk and MSDs complaint by using engineering control and administrative control.
Key words: Ergonomy, level risk of MSDs complaint, RULA, NBM
Read More
S-9167
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ismaili Rashidi Fyongo; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Hastiti, Laksita Ri; Rantetampang, Julia; Lihawa, Wahyudin
Abstrak:
Abstrak Personel penanganan darat memainkan peran penting dalam keselamatan penerbangan, namun pekerjaan fisik mereka yang menuntut membuat mereka berisiko mengalami gangguan muskuloskeletal (MSD), yang berdampak pada kesehatan, produktivitas, dan efisiensi perusahaan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis MSD dan faktor-faktor terkait di antara pekerja penanganan darat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (SHIA). Sebuah studi cross-sectional pada 219 staf menggunakan Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ) untuk mengumpulkan data dan menilai gejala MSD. Uji chi-square digunakan untuk menganalisis hubungan variabel. Hasilnya menunjukkan bahwa area yang paling terkena dampak adalah punggung atas (55,1%), punggung bawah (52,4%), leher (52,9%), pergelangan tangan (50,6%), dan bahu (49,3%). Area lain yang terkena dampak termasuk siku (29,7%), bokong/paha (45,9%), pergelangan kaki (18,5%), dan lutut (14,6%). Selanjutnya, ditemukan hubungan signifikan dengan MSD untuk usia (OR=15,9, p < 0,001), jenis kelamin (OR=2,74, p = 0,006), olahraga fisik (OR=8,36, p < 0,001), dan merokok (OR=7,78, p < 0,001). Namun, IMT dan pengalaman kerja tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan MSD. Di antara faktor risiko ergonomis, beban kerja fisik (OR=4,52, p < 0,001), gerakan berulang (OR=2,31, p = 0,007), dan berdiri dalam waktu lama (OR=2,46, p = 0,002) secara signifikan terkait dengan MSD, sementara postur tubuh yang tidak nyaman tidak (p = 0,821). Untuk mengurangi risiko MSD, perusahaan harus menerapkan pelatihan ergonomis, rotasi pekerjaan, peralatan adaptif, dan mempromosikan olahraga fisik serta penghentian merokok Kata Kunci:Gangguan Muskuloskeletal, Personel Penanganan Darat, Industri Penerbangan

Ground handling personnel play a critical role in flight safety, but their physically demanding jobs put them at risk of musculoskeletal disorders (MSDs), impacting their health, productivity, and company efficiency. This study aimed to analyze MSDs and associated factors among ground handling workers at Soekarno-Hatta International Airport (SHIA). A cross-sectional study of 219 staff utilized the Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ) to collect data and assess MSD symptoms. The chi-square test examined variable relationships. Results indicated that the most affected areas were the upper back (55.1%), lower back (52.4%), neck (52.9%), wrist (50.6%), and shoulder (49.3%). Other affected areas included the elbow (29.7%), buttocks/thighs (45.9%), ankles (18.5%), and knees (14.6%). Furthermore Significant associations with MSDs were found for age (OR=15.9, p < 0.001), gender (OR=2.74, p = 0.006), physical exercise (OR=8.36, p < 0.001), and smoking (OR=7.78, p < 0.001). However, BMI and job experience did not show significant relationships with MSDs. Among ergonomic risk factors, physical workload (OR=4.52, p < 0.001), repetitive movement (OR=2.31, p = 0.007), and prolonged standing (OR=2.46, p = 0.002) were significantly associated with MSDs, while awkward posture was not (p = 0.821). to mitigate MSD risks, the company should implement ergonomic training, job rotation, adaptive equipment, and promote physical exercise and smoking cessation. Keywords: Musculoskeletal Disorders, Ground Handling Personnel, Aviation Industry.
 
Read More
T-7147
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novtania Gita Purnamasyah; Pembimbing: L. Meily; Penguji: Baiduri Widanarko, Ike Pujiriani
Abstrak:
Keluhan gangguan muskuloskeletal dapat menyebabkan berkurangnya produktivitas mahasiswa profesi kedokteran gigi yang disebabkan oleh berbagai faktor meliputi faktor risiko fisik, tingkat risiko ergonomi, dan faktor risiko individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keluhan gangguan muskuloskeletal pada mahasiswa profesi di RSKGM FKG UI tahun 2023. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan metode kuantitatif. Data diperoleh dari 100 responden menggunakan kuesioner nordic body map dan 40 responden diantaranya diobservasi serta didokumentasi untuk diukur tingkat risiko ergonomi menggunakan RULA. Dalam penelitian ini, didapatkan bahwa hampir semua mahasiswa profesi mengalami keluhan gangguan muskuloskeletal (96.4%). Keluhan gangguan muskuloskeletal pada mahasiswa profesi dirasakan paling banyak pada bagian punggung bawah, leher, punggung atas, dan kedua bahu. Hasil analisis menunjukkan bahwa postur lengan atas berhubungan signifikan dengan keluhan gangguan muskuloskeletal pada mahasiswa profesi di RSKGM FKG UI tahun 2023.

Musculoskeletal disorders can lead to reduced productivity of students in the dental profession caused by various factors including physical risk factors, ergonomic risk levels, and individual risk factors. This study aims to analyze complaints of musculoskeletal disorders in professional students at RSKGM FKG UI in 2023. The study design was cross-sectional with a quantitative method. Data were obtained from 100 respondents using the nordic body map questionnaire and 40 of them were observed and documented to measure the level of ergonomic risk using RULA. In this study, it was found that almost all professional students experienced complaints of musculoskeletal disorders (96.4%). Complaints of musculoskeletal disorders in professional students are felt mostly in the lower back, neck, upper back, and both shoulders. The results of the analysis show that upper arm posture is significantly related to complaints of musculoskeletal disorders in professional students at RSKGM FKG UI in 2023.
Read More
S-11331
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Riris; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Abdul Kadir, Indri Hapsari Susilowati, Ade Kurdiman, Ali Syahrul Choiruman
Abstrak:

Latar Belakang: Gangguan Muskuloskeletal (MSDs) merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum di kalangan pekerja, terutama perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit. Perawat IGD sering melakukan aktivitas fisik intens seperti mendorong dan mengangkat pasien, yang meningkatkan risiko MSDs. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko keluhan MSDs pada perawat IGD di Rumah Sakit XYZ. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan cross-sectional, yang melibatkan 15 perawat IGD di Rumah Sakit XYZ. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Risiko postur kerja dinilai menggunakan Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) 9011:2021. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa keluhan MSDs tertinggi terjadi pada pinggang, bahu, dan leher. Aktivitas mendorong dan mengangkat pasien dengan teknik yang tidak ergonomis merupakan faktor risiko utama. Kesimpulan: Penelitian ini mengidentifikasi faktor risiko MSDs pada perawat IGD dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan ergonomi guna meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. Kata Kunci: Gangguan Muskuloskeletal, Perawat IGD, Risiko Ergonomi, Rapid Entire Body Assessment, SNI 9011:2021.


Background: Musculoskeletal Disorders (MSDs) are common health issues among workers, particularly nurses in hospital Emergency Departments (ED). ED nurses often engage in physically demanding activities such as pushing and lifting patients, increasing the risk of MSDs. Objective: This study aims to evaluate the risk of MSD complaints among ED nurses at XYZ Hospital. Methods: This is a descriptive study with a cross-sectional approach, involving 15 ED nurses at XYZ Hospital. Data were collected through observations, interviews, and the questionnaire. Work posture risk was assessed using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) and Indonesian National Standard (SNI) 9011:2021. Results: The results indicated that the highest MSD complaints occurred in the lower back, shoulders, and neck. The main risk factors were improper ergonomics in pushing and lifting patients. Conclusion: This study identified the risk factors for MSDs among ED nurses and provided recommendations for ergonomic improvements to enhance occupational safety and health. Keywords: Musculoskeletal Disorders, Emergency Room Nurses, Ergonomic Risk, Rapid Entire Body Assessment, SNI 9011:2021.

Read More
T-7139
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive