Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Nurrahmi ika aminy Putri; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Fatmah, Ruri Harini
S-8821
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ardesy Melizah Kurniati, Diana Sunardi, Ali Sungkar
JP Edisi Konas XII
Jakarta : Perinasia, 2016
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Hadi Nugroho; Pembimbing: Renti Mahkota; Penguji: Helda, Mursalim
Abstrak:
Amenore postpartum adalah periode akhir kehamilan perempuan sampai waktu iamulai menstruasi kembali. Ini adalah periode ketidaksuburan sementara. Periodeamenore postpartum merupakan peristiwa penting bagi reproduksi dalam rentanghidup perempuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan statusmenyusui ibu dengan amenore postpartum. Menggunakan data sekunder SDKI2012 dengan desain studi crossectional, dengan jumlah sampel sebesar 1171responden. Pada analisis multivariat dengan regresi Cox pada status menyusui ibuyang berinteraksi dengan penggunaan kontrasepsi non hormonal terhadapamenore postpartum didapatkan nilai PR 2,18 (95% CI: 1,22-3,89). Ini menunjukkan pentingnya ibu untuk terus menyusui dan menggunakan kontrasepsinon hormonal setelah melahirkan sebagai salah satu upaya untuk menjaga jarak kelahiran yang baik pada periode postpartum. Kata Kunci : status menyusui ibu, kontrasepsi, amenore postpartum.
Read More
T-4214
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Farida Yasni; Pembimbing: Surya Ede Darmawan; Penguji: Mieke Savitri, Rahmawati
S-6618
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Devi Suryanti Sihite; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Sandra Fikawati, Sihadi, Fransiska Erna Mardianingsih
Abstrak:
Gizi pada ibu menyusui sangat erat hubungannya dengan produksi ASI. Olehkarena itu, ibu yang sedang menyusui sangat membutuhkan makanan dengan giziyang seimbang selama menyusui, terutama asupan energi selama 6 bulan pertamamenyusui. Pada tahun 2012 pencapaian ASI eksklusif Kabupaten TapanuliTengah sebesar 0%. Salah satu penyebab rendahnya pemberian ASI eksklusifadalah gizi ibu menyusui terkait dengan rendahnya asupan energi ibu selamamenyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupanenergi ibu menyusui dengan pemberian ASI predominan di wilayah kerjaPuskesmas Kalangan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utaratahun 2015. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayiberumur >6-12 bulan, terdaftar di posyandu, dan tinggal di wilayah kerjaPuskesmas Kalangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubunganyang bermakna antara asupan energi bulan keenam ibu menyusui (p=0,003;OR=4,6; 95% CI: 1,75-12,2), pengetahuan (p=0,002; OR=5,2; 95% CI; 1,89-14,35), dan dukungan tenaga kesehatan (p=0,012; OR=3,6; 95% CI;1,4-9,39)dengan pemberian ASI predominan di wilayah kerja Puskesmas Kalangan,Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara tahun 2015. Variabel yangpaling dominan berhubungan dengan pemberian ASI predominan di wilayahkerja puskesmas adalah asupan energi bulan keenam ibu menyusui (8,99; 2,17-37,35) setelah dikontrol oleh dukungan suami, pekerjaan, dan dukungan tenagakesehatan. Perlu adanya pemberian informasi dan edukasi akan pentingnyapenambahan asupan energi selama 6 bulan pertama menyusui, khususnyatrimester kedua menyusui.Kata kunci: Asupan energi, ibu menyusui.
Read More
T-4511
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ranum Muntazia; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Anna Maurina
S-9339
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sispa Nuradiana; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Endang Laksiminingsih Achadi, Doddy Izwardy
Abstrak:
Tujuan umum peneltian ini untuk mengetahui Konsumsi Energi Ibu Saat Hamilsebagai Faktor Dominan terhadap Konsumsi Energi Ibu selama Menyusui diKecamatan Beji, Depok Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif dengan desain studi cross-sectional, menggunakan data primer dansekunder terhadap 146 responden di Kecamatan Beji, Depok. Hasil penelitianmenujukkan rata-rata konsumsi ibu menyusui 1949,56 kkal/hari dan 71,2% ibumenyusui mengonsumsi energi < 80% AKG. Analisis bivariat menunjukkanadanya hubungan karakteristik ibu (usia, paritas, dan pengetahuan tentang ASI),konsumsi energi saat hamil, status gizi postpartum, dan karakteristik sosialekonomi (pendidikan, status bekerja, dan biaya makan keluarga) terhadapkonsumsi energi ibu menyusui. Analisis multivariat menunjukkan konsumsienergi ibu saat hamil sebagai faktor dominan terhadap konsumsi energi ibu selamamenyusui. Terlihat konsistensi rendahnya pola konsumsi ibu saat hamil danmenyusui. Peneliti menyarankan agar pemerintah mempromosikan pentingnyapeningkatan konsumsi energi ibu saat periode kehamilan sampai periodemenyusui.Kata kunci: konsumsi energi, ibu menyusui
Literature describing energy intake of lactating mothers in Indonesia is still lowand does not meet the nutritional needs based on the Recommended DietaryAllowances. The first objective of this study was to determine energycomsumption of pregnant women as a dominant factor on energy consumption oflactating women in beji district, depok 2016. The study included 146 lactatingmother in Beji District. The results showed association between maternalcharacteristics (age, parity and breastfeeding knowledge), energy consumptionduring pregnancy, postpartum nutritional status, and socio-economics status(education, maternal work status, and family meal expenses) towards maternalenergy consumption during lactation, as energy consumption during pregnancy isthe dominant factor.Keywords: energy consumption, lactating women.
Read More
Literature describing energy intake of lactating mothers in Indonesia is still lowand does not meet the nutritional needs based on the Recommended DietaryAllowances. The first objective of this study was to determine energycomsumption of pregnant women as a dominant factor on energy consumption oflactating women in beji district, depok 2016. The study included 146 lactatingmother in Beji District. The results showed association between maternalcharacteristics (age, parity and breastfeeding knowledge), energy consumptionduring pregnancy, postpartum nutritional status, and socio-economics status(education, maternal work status, and family meal expenses) towards maternalenergy consumption during lactation, as energy consumption during pregnancy isthe dominant factor.Keywords: energy consumption, lactating women.
S-9157
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Emalia Suryani; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Endang Laksminingsih, Anies Irawati, Yosnelli
Abstrak:
Rekomendasi angka kecukupan gizi menunjukan lebih tingginya kebutuhan energi dan protein saat laktasi dibandingkan saat hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi energi dan protein pada ibu menyusui di Kecamatan Beji Depok tahun 2016. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari studi intervensi gizi (Fikawati, 2015) yang menggunakan design penelitian kohort prospective pada ibu menyusui di Kota Depok. Sampel penelitian berjumlah 201 ibu menyusui yang dipantau hingga 6 bulan postpartum sejak Juni 2015-Juli 2016. Penelitian ini dilakukan secara cross sectional menggunakan analisis uji chi-square. Variabel yang diteliti adalah usia ibu, paritas, jumlah balita, frekuensi menyusui, konsumsi energi ibu saat hamil, status gizi ibu postpartum, pendidikan, status bekerja ibu, dan pengeluaran biaya makanan keluarga. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan bermakna antara konsumsi energi ibu hamil dengan konsumsi ibu menyusui dan konsumsi protein ibu hamil dengan konsumsi ibu menyusui. Ibu yang konsumsi energi saat hamilnya rendah beresiko 6 kali lebih besar untuk mengonsumsi energi yang rendah selama menyusui setelah dikontrol dengan variabel status gizi ibu postpartum dan status ibu bekerja ibu yang konsumsi protein saat hamilnya rendah beresiko 2 kali lebih besar untuk mengonsumsi protein yang rendah selama menyusui. Direkomendasikan perlunya informasi kepada ibu tentang pentingnya konsumsi energi dan protein saat menyusui karena kebutuhannya yang tinggi penting dalam produksi ASI selama periode menyusui. Kata kunci : konsumsi energi dan protein, ibu menyusui Recommended nutritional adequacy rates show higher energy and protein requirements during lactation than during pregnancy. In fact, lactating mothers consumed lower energy and protein. This study aims to determine factors related to energy and protein consumption in lactating mothers in Beji Depok sub-district in 2016. This study used secondary data from a nutrition intervention study (Fikawati, 2015) using a prospective cohort study design in lactating mothers in Kota Depok. The sample of the study were 201 breastfeeding mothers who were monitored for up to 6 months postpartum from June 2015-July 2016. This study was conducted cross sectional using chi-square test analysis. The variables studied were maternal age, parity, number of infants, breastfeeding frequency, maternal energy consumption during pregnancy, postpartum maternal nutritional status, education, mother's working status, and family food expenses. The results showed a significant relationship between energy consumption of pregnant women with the consumption of breastfeeding mothers and protein consumption of pregnant women with breastfeeding mothers consumption. Mothers with low energy consumption during pregnancy are 6 times more likely to consume low energy during breastfeeding after controlled by maternal postpartum status variables and maternal working mother status when protein consumption at low pregnancy is twice as likely to consume low protein during breastfeeding . It is recommended that mother be informed of the importance of energy and protein consumption while breastfeeding because of the high importance of breast milk production during the breastfeeding period. Keywords : energy and protein consumption, lactating mothers
Read More
T-4991
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Apit Novianti; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Kusharisupeni Djokusojono, Rivani Noor
S-9468
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nuha Mufidah; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Endang Laksminingsih Achadi, Doddy Izwardi
Abstrak:
Target cakupan ASI eksklusif oleh Kemenkes RI sebesar 50% masih sulit
dilaksanakan. Berbagai studi menunjukkan bahwa prevalensi ASI eksklusif di
Indonesia masih rendah. Pada kenyataannya, jumlah bayi yang benar-benar
mendapat ASI eksklusif jauh lebih sedikit dari angka nasional sehingga dalam
penelitian ini digunakan istilah ASI predominan. Namun, kampanye ASI eksklusif
perlu terus dilanjutkan karena setidaknya akan meningkatkan prevalensi ASI
predominan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang
berhubungan dengan lama pemberian ASI predominan di Kecamatan Beji, Depok
tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross
sectional yang dilakukan pada 140 orang ibu menyusui. Uji yang dilakukan
adalah uji chi-square untuk analisis bivariat, serta uji regresi logistik ganda untuk
analisis multivariat. Hasil menunjukkan bahwa ibu dengan tingkat pendidikan
yang rendah, status ekonomi kurang mampu, asupan energi <80% AKG (<2080
kkal/hari), serta asupan protein dan lemak <80% AKG akan berisiko untuk
memberikan ASI predominan kurang dari 6 bulan. Asupan energi ibu menyusui
merupakan faktor dominan (OR = 5,42) terhadap lama pemberian ASI
predominan. Selama 6 bulan pertama menyusui, ibu yang asupan energinya <80%
AKG (<2080 kkal/hari) berisiko 5 kali lebih besar untuk memberikan ASI
predominan kurang dari 6 bulan dibandingkan dengan ibu yang asupan energinya
≥80% AKG (≥2080 kkal/hari). Sangat penting melakukan peningkatan asupan
energi selama menyusui sesuai anjuran, sebab gizi pada ibu menyusui sangat erat
hubungannya dengan produksi ASI. Hasil ini diharapkan dapat memberikan
masukan untuk program dan kebijakan promosi kesehatan, khususnya yang
berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif di Indonesia serta memberi masukan
kepada ibu menyusui untuk meningkatkan asupan energinya selama menyusui
agar semua ibu bisa memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan.
Kata kunci: asupan energi, ibu menyusui, ASI predominan
Read More
S-9099
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
