Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Eva Roslina; Pembimbing: Helda; Penguji: Sudarto Ronoatmodjo, Tri Yunis Miko Wahyono, Mukhtar Bakti, Nida Rohmawati
Abstrak:
Read More
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan besar risiko pengaruh kehamilan tidak diinginkan (unintended) dengan kejadian BBLR di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan data sekunder Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Berdasarkan hasil analisis multivariate didapatkan bahwa ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan (unintended) mempunyai odds melahirkan bayi BBLR 1,041 kali di bandingkan dengan ibu yang tidak menginginkan kehamilannya. Kehamilan tidak diinginkan (unintended) memiliki hubungan yang signifikan dengan BBLR setelah berinteraksi dengan antenatal care. Pada ibu yang melakukan kunjungan antenatal care < 4 kali, ibu yang tidak menginginkan kehamilannya mempunyai risiko mengalai BBLR 3,81 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang menginginkan kehamilannya
T-5926
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ratu Nabila Rizky Fauzia; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Rahma Dewi
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah anak dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan di Indonesia pada wanita pernah kawin usia 15-49 tahun. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2017 dengan rancangan studi potong lintang. Sampel penelitian yaitu wanita pernah kawin usia 15-49 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 1989 responden. Data dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat.
Read More
S-10545
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Lorensia Panselina Widowati; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Martya Rahmaniati, Evi Martha, Maria Gayatri, Rina Herartri
Abstrak:
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kehamilan tidak diinginkan dengan perilaku perawatan kehamilan yang merupakan komposit dari kunjungan pertama antenatal, frekuensi pemeriksaan antenatal dan konsumsi zat besi. Metode yang digunakan adalah desain potong lintang dengan menggunakan data SDKI 2017. Analisis dilakukan dengan chi square dan regresi logistik model faktor risiko. Terdapat hubungan antara kehamilan tidak diinginkan dengan perilaku perawatan kehamilan (p value = 0.0001). Ibu dengan kehamilan tidak diinginkan mempunyai peluang untuk melakukan perilaku perawatan kehamilan yang tidak baik 2.338 kali dibandingkan ibu yang kehamilannya diinginkan. Pengaruh KTD terhadap perilaku perawatan kehamilan tergantung atau berbeda menurut kelompok umur ibu berisiko, paritas dan tempat tinggal
This thesis aims to determine the relationship between unintended pregnancy and antenatal care behavior which is a composite of the first antenatal visit, the frequency of antenatal checks and iron consumption. The method used is a cross-sectional design using the 2017 IDHS data. Analysis was performed with chi square and logistic regression models of risk factors. There is a relationship between unintended pregnancy and antenatal care behavior (p value = 0.0001). Mothers with unintended pregnancies have an opportunity to perform poor antenatal care behavior 2,338 times compared to intended pregnancies. The effect of unintended pregnancy on antenatal care behavior depends or varies according to the group of risky maternal age, parity and type of residence.
Read More
This thesis aims to determine the relationship between unintended pregnancy and antenatal care behavior which is a composite of the first antenatal visit, the frequency of antenatal checks and iron consumption. The method used is a cross-sectional design using the 2017 IDHS data. Analysis was performed with chi square and logistic regression models of risk factors. There is a relationship between unintended pregnancy and antenatal care behavior (p value = 0.0001). Mothers with unintended pregnancies have an opportunity to perform poor antenatal care behavior 2,338 times compared to intended pregnancies. The effect of unintended pregnancy on antenatal care behavior depends or varies according to the group of risky maternal age, parity and type of residence.
T-5994
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Kharisma Nurul Fazrianti Rusman; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Besral, Kemal N. Siregar, Lovely Daisy, Rahmadewi
Abstrak:
Kehamilan tidak diinginkan yang meliputi kehamilan tidak tepat waktu (mistimed pregnancy) dan tidak dikehendaki (unwanted pregnancy) merupakan salah satu masalah penting dan perlu mendapat perhatian, terutama di negara negara berkembang. Kehamilan tidak diinginkan akan mendorong terjadinya keguguran atau pengguguran (aborsi), stunting, berat badan lahir rendah serta kelahiran prematur. Hal ini tentu juga memberikan dampak meningkatnya risiko untuk kematian ibu dan anak. Penanganan kejadian kehamilan tidak diinginkan tidak hanya memerlukan pengukuran besaran angkanya, tetapi juga pemahaman mengenai faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan kejadian kehamilan tidak diinginkan pada wanita menikah di Indonesia pada tahun 2017. Penelitian ini menggunakan data sekunder SDKI 2017 menggunakan desain cross-sectional dengan reponden sebanyak 14.713 yang merupakan wanita kawin usia 15-49 tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa persentase kehamilan tidak diinginkan di Indonesia tahun 2017 adalah sebesar 16%. Variabel yang berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan di Indonesia dalam penelitian ini adalah paritas, penggunaan kontrasepsi, pendidikan ibu, pengetahuan tentang kontrasepsi, pekerjaan suami dan wilayah tempat tinggal. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan di dalam penelitian ini adalah paritas. Diperlukan peningkatan terhadap program perencanaan kehamilan, pendidikan ibu yang harus diperhatikan sehingga meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai kehamilan, memperhatikan pekerjaan dari suami yang berpengaruh terhadap kemampuan ekonomi, akses terhadap pelayanan kehamilan, informasi KB dan kespro yang perlu ditingkatkan di berbagai wilayah, serta memberikan perhatian lebih terhadap setiap PUS yang ingin melakukan perencanaan kehamilan dan membatasi kehamilan sehingga perlunya anjuran untuk menggunakan kontrasepsi.
Unwanted pregnancy, which includes mistimed and unwanted pregnancies, is an important problem and needs attention, especially in developing countries. Unwanted pregnancies will lead to miscarriage or abortion, stunting, low birth weight, and premature birth. This case has the effect of increasing the risk for maternal and child mortality. Handling the incidence of unwanted pregnancy requires measuring the magnitude of the number, and understanding the factors that cause it. This study aims to determine the factors that determine the incidence of unwanted pregnancy in married women in Indonesia in 2017. This study uses secondary data from the 2017 IDHS using a crosssectional design with 14,713 respondents who are married women aged 15-49 years. The results of the analysis show that the percentage of unwanted pregnancies in Indonesia in 2017 is 16%. Variables related to unwanted pregnancy in Indonesia in this study were parity, contraceptive use, mother's education, knowledge of contraception, husband's occupation, and area of residence. The most dominant variable associated with an unwanted pregnancy in this study was parity. It is necessary to improve the pregnancy planning program, maternal education that must be considered to increase knowledge and understanding of pregnancy, pay attention to the work of the husband which affects economic ability, access to pregnancy services, family planning, and health care information that needs to be improved in various regions, and give more attention for every EFA who wants to plan a pregnancy and limit pregnancy so that it is necessary to recommend the use of contraception.
Read More
Unwanted pregnancy, which includes mistimed and unwanted pregnancies, is an important problem and needs attention, especially in developing countries. Unwanted pregnancies will lead to miscarriage or abortion, stunting, low birth weight, and premature birth. This case has the effect of increasing the risk for maternal and child mortality. Handling the incidence of unwanted pregnancy requires measuring the magnitude of the number, and understanding the factors that cause it. This study aims to determine the factors that determine the incidence of unwanted pregnancy in married women in Indonesia in 2017. This study uses secondary data from the 2017 IDHS using a crosssectional design with 14,713 respondents who are married women aged 15-49 years. The results of the analysis show that the percentage of unwanted pregnancies in Indonesia in 2017 is 16%. Variables related to unwanted pregnancy in Indonesia in this study were parity, contraceptive use, mother's education, knowledge of contraception, husband's occupation, and area of residence. The most dominant variable associated with an unwanted pregnancy in this study was parity. It is necessary to improve the pregnancy planning program, maternal education that must be considered to increase knowledge and understanding of pregnancy, pay attention to the work of the husband which affects economic ability, access to pregnancy services, family planning, and health care information that needs to be improved in various regions, and give more attention for every EFA who wants to plan a pregnancy and limit pregnancy so that it is necessary to recommend the use of contraception.
T-6192
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Astari Nola Margaretha; Pembimbing: Kemal Nazarudin Siregar; Penguji: Milla Herdayati, Ika Saptarini
S-10152
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Supriyadi; Promotor: Purnawan Junadi; Kopromotor: Tris Eryando, Wendy Hartanto; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Meiwita P. Budiharsana, Soewarta Koesen, Trihono, Kemal Nazaruddin Siregar
D-388
Depok : FKM-UI, 2018
S3 - Disertasi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Haryati; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Ella Nurlella Hadi, Evi Martha, Rahmadewi, Wisnu Trianggono
Abstrak:
Pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan sangat penting untuk mengurangi kejadianaborsi dan dampak merugikan lainnya seperti kelahiran prematur, BBLR, anak yang tidakdiharapkan serta kesakitan dan kematian ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan diIndonesia. Penelitian ini menggunakan analisis data sekunder Survey DemografiKesehatan Indonesia Tahun 2012 yang mencakup 33 provinsi di Indonesia dengan desainpotong lintang. Sampel dalam penelitian ini adalah perempuan yang sedang hamil saatsurvey dilakukan, sejumlah 2046 responden. Data dianalisis secara multivariat denganregresi logistik ganda. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan KTD adalahParitas. Ibu yang belum mempunyai anak berisiko mengalami KTD 8,35 kali (p value<0,05, OR 8,35 95% CI: 4,25-16,40 ) dibanding dengan ibu yang mempunyai anak 1-3setelah dikontrol oleh variabel umur, status perkawinan dan kegagalan kontrasepsi.
Kata kunci:Faktor- factor, Kehamilan Tidak Diinginkan, Paritas.
Prevention of unintended pregnancies is essential to reduce the incidence of abortion andother adverse effects such as premature birth, low birth weight, unwanted child, maternalchild morbidity and mortality. The aim of the study was to assess determinants ofunintended pregnancies in Indonesia. The study was a secondary data analysis ofIndonesia Demographic Health Survey 2012 which covered 33 provinces in Indonesiawith cross-sectional design. The sample in this study were women who were pregnantwhen the survey was conducted, accounted as 2046 women. Data were analyzed bymultiple logistic regression. The most dominant factor related to unintended pregnanciesis married status. Mothers with are at risk of experiencing unintended pregnancies 8,35times (p value <0.05, OR 10.59 95% CI: 3, 11-38,14) compared to married mothers aftercontrolled by age, parity, complication and contraceptive failure.
Keywords: determinants, unintended pregnancy, parity.
Read More
Kata kunci:Faktor- factor, Kehamilan Tidak Diinginkan, Paritas.
Prevention of unintended pregnancies is essential to reduce the incidence of abortion andother adverse effects such as premature birth, low birth weight, unwanted child, maternalchild morbidity and mortality. The aim of the study was to assess determinants ofunintended pregnancies in Indonesia. The study was a secondary data analysis ofIndonesia Demographic Health Survey 2012 which covered 33 provinces in Indonesiawith cross-sectional design. The sample in this study were women who were pregnantwhen the survey was conducted, accounted as 2046 women. Data were analyzed bymultiple logistic regression. The most dominant factor related to unintended pregnanciesis married status. Mothers with are at risk of experiencing unintended pregnancies 8,35times (p value <0.05, OR 10.59 95% CI: 3, 11-38,14) compared to married mothers aftercontrolled by age, parity, complication and contraceptive failure.
Keywords: determinants, unintended pregnancy, parity.
T-5100
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Annisa Lidra Maribeth; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Kemal Nazarudin Siregar, Toha Muhaimin, Yekti Widodo, Anindita Dyah Sekarpuri
Abstrak:
Indonesia menjadi salah satu negara dengan penyumbang angka stunting terbesar kelima di dunia.Kehamilan tidak diinginkan dapat menjadi salah satu faktor yang mungkin berperan besar dalam menyebabkan kejadian stunting pada anak usia 0-5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kehamilan tidak diinginkan dengan kejadian stunting pada anak usia 0-5 tahun. Terdapat konfonding dalam penelitian ini yaitu pada variabel pendidikan dan status ekonomi. Pendidikan dan status ekonomi memiliki hubungan signifikan pada analisis multivariat (nilai p<0,001) dengan kejadian stunting
Read More
T-5788
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fanesya Nuur Haniifah; Pembimbing: Budi Utomo; Penguji: Besral; Sudibyo Alimoeso
Abstrak:
Indonesia merupakan negara berkembang dengan proporsi kehamilan tidak diinginkan memiliki persentase yang cenderung sama dari hasil SDKI 2002-2003 hingga 2017 yaitu berada di sekitar angka 7%. Budaya patriarki yang ada dalam kebudayaan Indonesia membuat perempuan sulit untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terutama dalam bidang kesehatan reproduksi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan otonomi reproduksi perempuan dengan kehamilan tidak diharapkan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari Survei Kesehatan Reproduksi Perempuan di Jawa 2018 yang menggunakan desain crosssectional.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3.510 wanita usia subur 15-49 tahun yang pernah melahirkan anak terakhir dan sedang hamil saat survei dilakukan. Analisis data yang digunakan adalah regresi logistic multinomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambilan keputusan terhadap penggunaan kontrasepsi dan kemampuan komunikasi berhubungan dengan kehamilan tidak diharapkan setelah dikontrol dengan confounder.
Read More
S-10942
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nadya Imtaza; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Renti Mahkota, Astuti
Abstrak:
Kehamilan yang tidak diinginkan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat. Kehamilan tidak diinginkan pada usia berisiko dapat berdampak negatif bagi ibu yang memutuskan melanjutkan kehamilan ataupun menghentikan kehamilannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan yang tidak diinginkan pada wanita usia berisiko. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dan menggunakan data sekunder dari SDKI 2017. Hasil analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa kehamilan tidak diinginkan berhubungan dengan tempat tinggal (nilai P: 0,010, POR: 0,523, 95%CI: 0,324-0,842), paritas (nilai P: <0,001, POR: 2,832, 95%CI: 1,740-4,611) dan riwayat penggunaan alat kontrasepsi (nilai P: 0,014, POR: 0,497, 95%CI: 0,291-0,850).
Unwanted Pregnancy is one of public health problem. Unwanted pregnancy at risky age hurts women who decide to continue the pregnancy or not. This study aims to analyze factors associated with unwanted pregnancy among risk-age women. This research is quantitative with a cross-sectional study design and used secondary data from IDHS 2017. The results of analysis using chi-square test indicate that unwanted pregnancy is related to residence (P value: 0.010, POR: 0.523, 95%CI: 0.324-0.842), parity (P value: <0,001, POR: 2.832, 95%CI: 1.740-4.611) and history of contraceptive use (P value: 0.014, POR: 0.497, 95%CI: 0.291-0.850).
Read More
Unwanted Pregnancy is one of public health problem. Unwanted pregnancy at risky age hurts women who decide to continue the pregnancy or not. This study aims to analyze factors associated with unwanted pregnancy among risk-age women. This research is quantitative with a cross-sectional study design and used secondary data from IDHS 2017. The results of analysis using chi-square test indicate that unwanted pregnancy is related to residence (P value: 0.010, POR: 0.523, 95%CI: 0.324-0.842), parity (P value: <0,001, POR: 2.832, 95%CI: 1.740-4.611) and history of contraceptive use (P value: 0.014, POR: 0.497, 95%CI: 0.291-0.850).
S-11138
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
