Ditemukan 62 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Makkie Mubarak; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Sumijatun, Ihsan Ramdani
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara karakteristik perawat dengankepuasan kerja Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa .Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode cross sectional menggunakankuesioner. Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II MOh.Ridwan Meuraksa pada bulan Mei 2015 dengan sampel berjumlah 77 orang. Analisishubungan menggunakan uji fisher exact dan regresi logistik. Hasil penelitianmenunjukkan gaji, hubungan teman kerja, persepsi, kebijakan mempunyai hubungansignifikan dengan kepuasan kerja perawat. Instalasi Rawat Inap RS Tk.II Moh.Ridwan Meuraksa harus memperhatikan serta meningkatkan kepuasan para perawatsehingga mutu pelayanan menjadi meningkat.
Kata kunci : Karakteristik Perawat, Kepuasan Kerja
This study aims to determine the relationship between the Characteristics of nursesand job satisfaction at the Hospital Moh. Ridwan Meuraksa. This type ofquantitative research with cross sectional method using questionnaires . The studywas conducted at Hospital Moh. Ridwan Meuraksa in May 2015, with a sampletotaling 77 nurses. Analysis of the relationship using fisher exact test and logisticregression. The results showed the part of characteristic such as salary, therelationship between nurses, perception and the last is wisdom and job satisfactionhas a significant relationship. The Hospital should care and improve the nurses jobsatisfaction and job satisfaction in order to increase quality of service.
Keyword : Characteristics of nurses, Job Satisfaction
Read More
Kata kunci : Karakteristik Perawat, Kepuasan Kerja
This study aims to determine the relationship between the Characteristics of nursesand job satisfaction at the Hospital Moh. Ridwan Meuraksa. This type ofquantitative research with cross sectional method using questionnaires . The studywas conducted at Hospital Moh. Ridwan Meuraksa in May 2015, with a sampletotaling 77 nurses. Analysis of the relationship using fisher exact test and logisticregression. The results showed the part of characteristic such as salary, therelationship between nurses, perception and the last is wisdom and job satisfactionhas a significant relationship. The Hospital should care and improve the nurses jobsatisfaction and job satisfaction in order to increase quality of service.
Keyword : Characteristics of nurses, Job Satisfaction
B-1723
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rosiyana; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Dian Ayubi, Anhari Achadi, Suyuti Syamsul, Achmad Rois
Abstrak:
Implementasi kebijakan akreditasi puskesmas dimulai sejak 2015 hal ini sebagai jawaban atas adanya tantangan di era globalisasi ini. Pada tahun 2021 BPJS mensyaratkan adanya sertifikat akreditasi bagi puskesmas untuk menjalin kerja sama. Hal ini mendapat tanggapan yang bervariasi baik positif maupun negatif. Merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel sebanyak 133 responden yang dilakukan pada bulan April tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rerata kepuasan kerja pegawai berdasarkan status akreditasi puskesmas (p=0,0005)
The implementation of accreditation policies in primary healthcare centres have been implemented since 2015, as a response towards the challenges in this globalization era. Recently in 2021, the Indonesian government made it mandatory for primary healthcare centres to have an accreditation certificate, as a prerequisite for them to be covered by the government health insurance (BPJS). This recent policy was met with a variety of opinions, both positive and negative. This study is a quantitative study with a cross sectional design. A total of 133 samples taken in April 2021. The results showed that there was a significant difference of average employee satisfaction scores between the different primary healthcare centres (p = 0,0005).
Read More
The implementation of accreditation policies in primary healthcare centres have been implemented since 2015, as a response towards the challenges in this globalization era. Recently in 2021, the Indonesian government made it mandatory for primary healthcare centres to have an accreditation certificate, as a prerequisite for them to be covered by the government health insurance (BPJS). This recent policy was met with a variety of opinions, both positive and negative. This study is a quantitative study with a cross sectional design. A total of 133 samples taken in April 2021. The results showed that there was a significant difference of average employee satisfaction scores between the different primary healthcare centres (p = 0,0005).
T-6301
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Agus Sugiharto; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Dumilah Ayuningtyas, Estina Nainggolan, Wajong, Boy E.E.
B-1346
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Endy Kurniawan Pribadi; Pembimbing: Hendra; Penguji: Sjahrul M. Nasri, Yuni Kusminanti, Farida Tusafariah
T-3638
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Martin Susanto; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Puput Oktamianti, Yasis Ilyas, Francinita Nati, Romi Jaya Saputra
Abstrak:
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam menjalankan sebuah organisasi. Apa yang mereka rasakan tentang pekerjaan dan hasil dari pekerjaannya, berdampak langsung pada pencapaian dari sebuah organisasi. Kinerja karyawan sangat dipengaruhi oleh kepuasan mereka terhadap pekerjaan dan lingkungan kerjanya. Rumah sakit perlu memiliki sistem pengelolahan SDM yang baik dan mengidentifikasi hal-hal yang dapat mendorong motivasi kerja dari tenaga kerjanya. Tingkat kepuasan karyawan RS Eka Pekanbaru berdasarkan survei kepuasan karyawan pada tahun 2018, menunjukkan terdapat beberapa hal yang memiliki tingkat kepuasan rendah. Faktor atasan langsung, pelatihan dan pengembangan karir, rekan kerja, kompensasi, dan kondisi lingkungan kerja merupakan faktor kepuasan karyawan yang dinilai rendah (<80%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor kepuasan kerja (pendapatan, pelatihan, penyelia/ atasan, kondisi dan lingkungan kerja, serta rekan kerja) yang mempengaruhi kinerja karyawan di RS Eka Pekanbaru. Penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metodologi cross-sectional design yang dilakukan pada Bulan April 2019. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner tertulis. Teknik pengambilan sampling dilakukan dengan teknik Incidental/ convinience sampling dengan jumlah responden 257. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan metode analisa data statistik deskriptif dan analisa jalur menggunakan pemodelan Structural Equational Modelling dengan pendekatan Partial Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan baik secara langsung terhadap Kinerja Karyawan, dengan nilai p-value sebesar 0.001 dan koefisien jalur senilai 0.5 maupun melalui komitmen Kerja karyawan sebagai variabel pemediasi, dengan nilai pengaruh 0.001 dan koefisien jalur 0.629, sehingga variabel komitmen bersifat partial mediation, dengan determinasi model sebesar 41%. Faktor yang dominan dalam mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan adalah kepuasan dalam hubungan antara atasan dan bawahan, serta hubungan dengan rekan kerja, yang menunjukkan kenyamanan dalam bekerja sebagai faktor penting bagi karyawan agar memiliki kinerja yang baik, dan pendapatan sebagai faktor yang paling kecil pengaruhnya dalam menciptakan kepuasan kerja. Sedangkan pada pengukuran kinerja lebih ditekankan dengan memperhatikan efektivitas kerja karyawan, sebagai faktor yang dianggap paling kuat pengaruhnya.
Read More
B-2089
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Desti Haryani; Pembimbing : Dian Ayubi,, Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Mathilda Marpaung, Helly Octaviani
Abstrak:
Permasalahan pokok dalam manajemen sumber daya manusia adalah bagaimana mencari cara terbaik untuk mencapai kepuasan kerja, karena karyawan yang tidak puas lebih sering absen serta lebih besar kemungkinan untuk mengundurkan diri, sehingga produktifitas kerja menurun. Permasalahan kepuasan kerja perlu mendapat perhatian dan ditangani secara sungguh-sungguh untuk menghindari dampak negatif akibat permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan di RSUP Persahabatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitiatif dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitian menggunakan simple random sampling 177 orang responden. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Hasil penelitian yaitu nilai rata-rata kepuasan kerja karyawan adalah 69,59. Karakterisktik karyawan yang berhubungan dengan kepuasan kerja yaitu jenis kelamin (p value 0,036) dan jabatan (p value 0,014). Butir kepuasan yang perlu diperbaiki yaitu kesesuaian penghasilan dengan beban kerja, transparansi remunerasi, sosialisasi perubahan kebijakan organisasi, fasilitas dan jaminan kesehatan serta kesempatan promosi. Saran yaitu evaluasi terhadap sistim gaji karyawan non PNS, transparansi perhitungan remunerasi, meningkatkan sosialisasi perubahan kebijakan organisasi, mengusahakan kemudahan fasilitas dan jaminan kesehatan karyawan serta meningkatkan kesempatan promosi bagi seluruh karyawan
Read More
T-5572
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ricky Fathoni; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Puput Oktamianti, Mardiati Nadjib, Anik Sakinah, Dewi Kartika
Abstrak:
Pendahuluan: Pandemi COVID-19 sangat mempengaruhi seluruh dunia. Pengaruh tersebut juga dirasakan oleh rumah sakit, sehingga tingkat kepuasan tenaga kesehatan menjadi sangat penting untuk dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Pada tahun 2020 dan 2021 RSUD Dr. Adjidarmo mengalami kesulitan pada masa pandemi, hal ini terlihat pada turunnya angka kunjungan pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kunjungan pasien IGD pada tahun 2019 berjumlah 19.271 pasien, sedangkan pada tahun 2020 berjumlah 13.682 pasien dan pada tahun 2021 berjumlah 11.374. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan tingkat kepuasan kerja tenaga kesehatan terhadap kinerja di RSUD Dr. Adjidarmo. Metode penelitian: Penelitian menggunakan desain potong lintang dengan metode analisis kuantitatif. Penelitian berlokasi di RSUD Dr. Adjidarmo Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Banten, dan dilakukan pada bulan Juni tahun 2022. Penelitian ini menggunakan instrumen Job Satisfaction Survei (JSS) oleh Spector tahun 1994 dengan 36 pertanyaan yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Penilaian kepuasan kerja yang dilakukan untuk menilai kepuasan kerja tahun 2021, sehingga diberikan penjelasan kepada responden bagaimana perasaannya terhadap kepuasan kerja setelah melihat penilaian hasil kinerja pada tahun 2021. Hasil dan diskusi: Kepuasan kerja secara umum dari tenaga kesehatan di RSUD Dr. Adjidarmo adalah 134,38 dengan jumlah tenaga kesehatan yang puas sejumlah 84 responden atau sebesar 35,3%. Tinggi rendahnya hasil kepuasan kerja ini kemungkinan disebabkan perbedaan tempat penelitian, jumlah dan jenis profesi responden, standar gaji tenaga kesehatan, serta waktu penelitian sebelumnya yang dilakukan sebelum kondisi pandemi COVID-19. Pada hasil analisis bivariat mencari hubungan kepuasan kerja dengan kinerja didapatkan hasil nilai p >0,05. Dengan demikian kepuasan kerja secara umum tidak berhubungan dengan hasil kinerja. Pada hasil penelitian dengan analisis multipel regresi logistik untuk menguji sejauh mana kesembilan komponen kepuasan kerja (pekerjaan itu sendiri, penghargaan dan pengakuan, promosi, gaji, supervisi, manfaat kerja, kebijakan dan prosedur, hubungan interpersonal dengan atasan, dan hubungan interpersonal dengan rekan kerja) diperiksa untuk memprediksi hasil kinerja. Didapatkan hasil nilai p >0,05 untuk seluruh komponen kepuaan kerja, dengan demikian komponen kepuasan kerja tidak berhubungan dengan hasil kinerja. Hal ini kemungkinan disebabkan faktor organisasi, profesionalisme tenaga kesehatan dan sistem penilaian kinerja
Read More
B-2283
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Viorentina Yofiani; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Puput Oktamianti, Anhari Achadi, Hadi Prabowo, Julo Nelma Timisela
Abstrak:
Peran yang dimiliki oleh Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya, kini menjadi lebih penting lagi karena harus ikut andil dalam penanggulangan Covid-19. Di mana, Puskesmas turut turut berkecimpung dalam prevensi, deteksi, serta respon, dengan tidak melupakan penyelenggaraan UKM dan UKP dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Penambahan tanggung jawab ini dapat berimbas pada kepuasan kerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja perawat Puskesmas di Kota Bekasi pada masa Pandemi Covid-19 tahun 2022. Penelitian menggunakan desain potong lintang, pengumpulan data melalui pengisian kuesioner daring pada 86 perawat Puskesmas Kota Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan 54,7% perawat Puskesmas di Kota Bekasi memiliki kepuasan kerja yang rendah pada masa Pandemi Covid-19. Uji bivariat menggunakan Chi-square menunjukkan bahwa pengakuan, prestasi, kemungkinan pengembangan diri, tanggung jawab, dan pekerjaan itu sendiri berhubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja perawat Puskesmas. Namun pada uji regresi logistik ganda, hanya variabel tanggung jawab yang menunjukkan hubungan yang signifikan. Persepsi tanggung jawab merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan kerja perawat Puskesmas di Kota Bekasi pada masa Pandemi Covid-19 tahun 2022.
The role that Primary Health Center (PHC) has as the spearhead of public health services in its working area has now become even more critical because it has to take part in the prevention of Covid-19. Where, PHC is also involved in prevention, detection, and response, by not forgetting the implementation of Community Health Efforts and Individual Health Efforts in the context of fulfilling Minimum Service Standards (MSS). This additional responsibility can have an impact on nurse job satisfaction. This study aims to determine the factors related to the job satisfaction of PHC?s nurses in the City of Bekasi during the Covid-19 Pandemic in 2022. The study used a cross-sectional design, collecting data by filling out online questionnaires on 86 PHC?s nurses in Bekasi City. The results showed that 54.7% of PHC?s nurses in Bekasi City had low job satisfaction during the Covid-19 pandemic. The bivariate test using Chi-square showed that recognition, achievement, the possibility of self-development, responsibility, and the work itself were significantly related to the job satisfaction of PHC?s nurses. However, in the multiple logistic regression test, only the responsibility variable showed a significant relationship. Perception of responsibility is the most dominant factor related to job satisfaction of PHC?s nurses in Bekasi City during the Covid-19 Pandemic in 2022.
Read More
The role that Primary Health Center (PHC) has as the spearhead of public health services in its working area has now become even more critical because it has to take part in the prevention of Covid-19. Where, PHC is also involved in prevention, detection, and response, by not forgetting the implementation of Community Health Efforts and Individual Health Efforts in the context of fulfilling Minimum Service Standards (MSS). This additional responsibility can have an impact on nurse job satisfaction. This study aims to determine the factors related to the job satisfaction of PHC?s nurses in the City of Bekasi during the Covid-19 Pandemic in 2022. The study used a cross-sectional design, collecting data by filling out online questionnaires on 86 PHC?s nurses in Bekasi City. The results showed that 54.7% of PHC?s nurses in Bekasi City had low job satisfaction during the Covid-19 pandemic. The bivariate test using Chi-square showed that recognition, achievement, the possibility of self-development, responsibility, and the work itself were significantly related to the job satisfaction of PHC?s nurses. However, in the multiple logistic regression test, only the responsibility variable showed a significant relationship. Perception of responsibility is the most dominant factor related to job satisfaction of PHC?s nurses in Bekasi City during the Covid-19 Pandemic in 2022.
T-6473
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Mutmainah Indriyati; Pembimbing: Syahrizal Syarif; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Dian Ayubi, Enny Ekasari, Yani Haryani Sachmar
Abstrak:
Latar Belakang: Puskesmas yang sudah terakreditasi berarti sudah menerapkan konsep Total Quality Management (TQM) dimana fokusnya adalah memberikan kepuasan kepada pelanggan internal dan eksternal. Manfaat terhadap pelanggan internal dilakukan melalui survey kepuasan kerja, sedangkan terhadap pelanggan eksternal dapat dilihat melalui hasil survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Hasil IKM 2019 pada Puskesmas di kota Depok didapatkan unsur pelayanan yang berhubungan dengan responsiveness memperoleh penilaian yang kurang baik dari masyarakat, dan beberapa Puskesmas yang terakreditasi belum mencapai target sesuai rencana strategis Dinas Kesehatan kota Depok. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran kepuasan kerja pegawai dan responsiveness pelayanan kesehatan serta hubungannya satu sama lain pada Puskesmas yang terakreditasi di kota Depok. Metode: Penelitian dilakukan terhadap 30 Puskesmas terakreditasi di kota Depok dengan desain deskriptif analitik dengan pengambilan data secara cross sectional. Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja pegawai dan responsiveness pelayanan kesehatan Puskesmas. Sedangkan analisis statistik dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara kepuasan kerja dan responsiveness. Hasil: Rata-rata tingkat kepuasan kerja Puskesmas adalah 2,71 (Puas) dari skala 4. Dimensi kepuasan dengan kategori tidak puas adalah upah, promosi, dan manfaat tambahan. Rata-rata tingkat responsiveness Puskesmas adalah 2,95 (baik) dari skala 4, namun terdapat responsiveness yang tidak baik pada aspek prompt attention dan keramahan petugas pada beberapa Puskesmas. Kepuasan kerja pegawai mempunyai hubungan yang kuat dan bermakna dengan responsiveness dengan koefisien korelasi r=0,760 dan p=0,0005 (p<0,05), sehingga semakin tinggi skor kepuasan kerja pegawai maka semakin tinggi skor responsiveness. Kesimpulan: Ketidakpuasan pegawai terdapat pada dimensi upah, promosi, dan manfaat tambahan. Terdapat responsiveness yang tidak baik di beberapa Puskesmas pada aspek prompt attention dan keramahan petugas. Terdapat hubungan antara kepuasan kerja pegawai dengan responsiveness.
This paper discusses the description of employee job satisfaction and responsiveness of health services at Puskesmas level at accredited Puskesmas in Depok City in 2020 and the relationship between the two. This research is a descriptive analytic study conducted by cross sectional method. The results of this study indicate that in general the level of job satisfaction of employees at accredited Puskesmas in Depok is included in the category of satisfaction with an average score of 2.71 from a scale of 4. However, on the dimensions of pay, promotions, and fringe benefits the results are included in unsatisfied category. Whereas in measuring the responsiveness of health services, it was found that the average score was 2.95 from a scale of 4 or included in good category. However, it was found that responsiveness was not good in the aspects of dignity and prompt attention in several health centers. In the bivariate analysis it is proven that there is a relationship between employee job satisfaction and responsiveness with correlation coefficient r = 0.760 (strong) and p = 0.0005 (significant), so that the higher the job satisfaction score, the higher the score of responsiveness.
Read More
This paper discusses the description of employee job satisfaction and responsiveness of health services at Puskesmas level at accredited Puskesmas in Depok City in 2020 and the relationship between the two. This research is a descriptive analytic study conducted by cross sectional method. The results of this study indicate that in general the level of job satisfaction of employees at accredited Puskesmas in Depok is included in the category of satisfaction with an average score of 2.71 from a scale of 4. However, on the dimensions of pay, promotions, and fringe benefits the results are included in unsatisfied category. Whereas in measuring the responsiveness of health services, it was found that the average score was 2.95 from a scale of 4 or included in good category. However, it was found that responsiveness was not good in the aspects of dignity and prompt attention in several health centers. In the bivariate analysis it is proven that there is a relationship between employee job satisfaction and responsiveness with correlation coefficient r = 0.760 (strong) and p = 0.0005 (significant), so that the higher the job satisfaction score, the higher the score of responsiveness.
T-5871
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Amalia Yulanda; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Sandi Iljanto, Anwar Hassan, Singgih Pujiraharjo, Budi Hartono
Abstrak:
Abstrak
Kepuasan kerja dapat meningkatkan kinerja, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang akhirnya meningkatkan kepuasan pasien yang dapat dinilai dari faktor beban kerja, kondisi kerja, promosi/karir, pengawasan, finansial dan kelompok kerja. Pemerintah mengharuskan setiap pelayanan public ( rumah sakit) untuk menjadi BLU/ BLUD dengan harapan pelayanan yang diberikan dapat lebih efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran tingkat kepuasan kerja perawat di RSUD non BLUD dan RSUD BLUD kemudian membandingkannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparasi dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat yang bertugas di RSUD dr. Achmad Darwis yang belum BLUD dan perawat yang bertugas di RSUD Dr. Adnaan WD yang telah BLUD. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji Chi Squre dengan kesimpulan di RSUD BLUD mempunyai tingkat kepuasan kerja perawat yang lebih tinggi dibandingkan dengan RSUD non BLUD. Dengan harapan RSUD non BLUD untuk segera menjadi BLUD.
Job satisfaction can improve performance, improve the quality of health care that ultimately improve patient satisfaction can be assessed from the load factors of work, working conditions, promotion / career, supervision, financial and labor groups. The Government requires that every public service (hospitals) to be BLU / BLUD with a given service expectations can be more effectively and efficiently. The purpose of this study is to see picture of the level of job satisfaction of nurses in hospitals and hospital non BLUD BLUD then compare. This research is a descriptive study with cross sectional comparison. The study population was all nurses who served in dr. Achmad dervish who have BLUD and nurses who served in the Hospital Dr. Adnaan WD has BLUD. Statistical analysis was used to test bivariate Chi squre with conclusions in BLUD Hospital nurses have a higher job satisfaction higher than non BLUD Hospital. Hospital with non BLUD hope to be BLUD soon.
Read More
Kepuasan kerja dapat meningkatkan kinerja, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang akhirnya meningkatkan kepuasan pasien yang dapat dinilai dari faktor beban kerja, kondisi kerja, promosi/karir, pengawasan, finansial dan kelompok kerja. Pemerintah mengharuskan setiap pelayanan public ( rumah sakit) untuk menjadi BLU/ BLUD dengan harapan pelayanan yang diberikan dapat lebih efektif dan efisien.
Job satisfaction can improve performance, improve the quality of health care that ultimately improve patient satisfaction can be assessed from the load factors of work, working conditions, promotion / career, supervision, financial and labor groups. The Government requires that every public service (hospitals) to be BLU / BLUD with a given service expectations can be more effectively and efficiently.
T-3740
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
