Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ayu Novi Kurnia; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Pujiyanto, Santy Parulian Panjaitan
S-8832
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fuzna Alfiani; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Pujiyanto, Santy Parulian Panjaitan
S-8847
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elsa Ika Prastika; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Pujiyanto, Santy Parulian Panjaitan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan kasus rujukan peserta JKN di Puskesmas Tanah Sareal dan Puskesmas Cipaku tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan (mixed methods) dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, menggunakan data sekunder dari aplikasi primary care puskesmas dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kasus rujukan dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, jenis kepesertaan, diagnosa, jarak puskesmas ke pusat rujukan, kelengkapan peralatan penunjang pelayanan kesehatan, pemahaman dokter mengenai peran gatekeeper dan kapitasi, pengalaman dokter serta pemahaman pasien peserta JKN tentang prosedur rujukan. Diperlukan adanya ketegasan dokter untuk mengurangi kasus rujukan yang bukan berdasarkan indikasi medis, serta koordinasi antara puskesmas, BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan di puskesmas.
Kata kunci: Kasus rujukan, dokter, puskesmas, pasien JKN

This study aims to determine the factors associated with referral cases of National Health Insurance (JKN) Participants at Tanah Sareal health center and Cipaku health center in 2016. This study uses a mixed methods research with quantitative and qualitative approach, by using secondary data from primary care application of health centers and in-depth interviews. The results of this study found that referral cases are influenced by patient age, sex, type of membership, diagnosis, distance of health center to referral center, completeness of medical equipment, physician perception about the role of gatekeeper and capitation, physician experience and patient understanding of participants JKN about referral procedures. The researcher suggests improving the physician decision to reduce referral cases are not based on medical indications, and the coordination between health center, BPJS Kesehatan and the regional health office to provide medical equipment required in health center.
Key words: Referral cases, physician, health center and patient JKN
Read More
S-9125
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Weaty Mega; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Pujiyanto, Santy Parulian Panjaitan
Abstrak: Penelitian ini membahas perbandingan angka rujukan berdasarkan karakteristikpeserta rujukan RJTP BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Bogor di PuskesmasCimandala dan Puskesmas Bojong Gede. Penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan data primer dari hasil wawancaramendalam dan data sekunder dari primary care puskesmas. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa angka rujukan Puskesmas Cimandala sebesar 27,9% lebihtinggi dari Puskesmas Bojong Gede sebesar 14,9%. Hal ini dipengaruhi olehketersediaan fasilitas penunjang pelayanan kesehatan dan ketersediaan obat-obatandi puskesmas dapat mempengaruhi peningkatan pasien untuk dirujuk ke fasilitaskesehatan tingkat lanjutan.
Kata kunci: Angka Rujukan, BPJS Kesehatan, Puskesmas
Characteristics of RJTP Participants of BPJS KesehatanMain Branch Office Bogor in Cimandala Health Center andBojong Gede Health Center from January to March 2016This research discusses the comparative reference number based on thecharacteristics of the RJTP participants of BPJS Kesehatan Main Branch OfficeBogor in Cimandala Health Center and Bojong Gede Health Center. This researchwritten by using quantitative and qualitative method, primary data for this researchtaken from in-depth interviews and secondary data are based on the primary care ofHealth Centers data. The result of this research, shows that the referral number ofCimandala Health Center reached 27,9% higher from Bojong Gede Health Centerreach 14,9%. It is the because of the availability of health care support facilities andthe availability of medicines in health centers can influence the increase of patientsto be referred to the health care in advanced level.
Keywords: References Number, BPJS Kesehatan, Health Center.
Read More
S-9142
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ruth Amelia Novasiska Hutapea; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Pujiyanto, Santy Parulian Panjaitan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mendalam mengenai implementasi sistem rujukan berjenjang di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan KCU Bogor tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem rujukan berjenjang telah berjalan di FKTP tetapi belum optimal. Dalam implementasi sistem rujukan berjenjang terdapat masalah dari sisi komunikasi, dan sikap implementor. Peneliti menyarankan agar dilakukan upaya perbaikan dalam hal sosialisasi, membuat suatu sistem online yang dapat memberikan informasi kepada peserta, pembuatan SOP pelaksanaan rujukan berjenjang, serta melibatkan peran Dinkes untuk pelaksanaan monitoring dan sosialisasi terkait sistem rujukan berjenjang. Kata kunci: Sistem rujukan berjenjang, FKTP, Implementasi This study aimed to obtain in-depth information on the implementation of a tiered referral system at the First Level Health Facility (FKTP) in collaboration with BPJS Kesehatan KCU Bogor in 2016. The research method used was qualitative approach with data collection through interviews, observation, and document review. The results of this study indicated that the implementation of a tiered referral system had been running in FKTP but not yet optimal. In the implementation of a tiered referral system there were problems from the communication side, and the attitude of the implementor. The researcher recommended improvement efforts in socialization, to create an online system that could provide information to the participants, making SOP implementation of tiered referrals, and involved the role of Health Office for the implementation of monitoring and socialization related to tiered referral system. Key words: Tiered referral system, FKTP, Implementation
Read More
S-9493
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ni Luh Putu Wira Dharmayanti; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji : Mardiati Nadjib, Santy Parulian Panjaitan
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang gambaran utilisasi kunjungan rawat jalan tingkatpertama dan rujukan berdasarkan karakteristik peserta JKN di Puskesmas Tabanan IIIdan Puskesmas Pupuan I Periode Januari-Maret tahun 2016. Penelitian ini merupakanpenelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian,diketahui bahwa angka kunjungan (9,32%) dan angka rujukan (9,67%) di PuskesmasTabanan III (perkotaan) lebih tinggi dibandingkan angka kunjungan (5,04%) danangka rujukan (3,81%) di Puskesmas Pupuan I (perdesaan). Kondisi tersebut dapatdisebabkan oleh akses ke pelayanan kesehatan yang lebih mudah di wilayah kerjaPuskesmas Tabanan III dibandingkan Puskesmas Pupuan I.
Kata kunci: Utilisasi, Angka Rujukan, Jaminan Kesehatan Nasional.
This study discusses the overview of outpatient utilization and referrals based on thecharacteristics of National Health Insurance (JKN) participants in Puskesmas TabananIII and Puskesmas Pupuan I from January until March 2016. This is a quantitativeresearch with cross sectional study design. Based on this research, it is known that thenumber of outpatient visits (9,32%) and referral rates (9,67%) in Tabanan III PHC(urban area) was higher than the number of visits (5,04%) and referral rates (3,81%)in Pupuan I PHC (rural area). It can be caused by the Puskesmas Tabanan III is moreaccessible than Puskesmas Pupuan I.
Keywords: Utilization, Referral Rate, National Health Insurance.
Read More
S-9150
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lena Elfrida Situmeang; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Kurnia Sari, Iswanto Cahyono, Santy Parulian Panjaitan
Abstrak: Pembangunan kesehatan Indonesia diarahkan untuk mencapai Jaminan kesehatan Nasional(JKN). Namun, sebagian besar pendanaan kesehatan masih didominasi oleh rumah tanggamelalui out-of-pocket (OOP). Pengeluaran biaya kesehatan katastrofik rumah tangga akanmengganggu konsumsi rumah tangga dan dapat mengakibatkan kemiskinan. Menggunakan datasekunder Survei Sosial Nasional (Susenas) tahun 2012, penelitian ini bertujuan membuktikanbahwa kepemilikan jaminan kesehatan menurunkan belanja kesehatan katastrofik rumah tanggadi Indonesia tahun 2012. Penelitian dengan desain studi potong lintang ini, menggunakanpendekatan ekonometrik dengan model probit dan bivariat probit. Hasil penelitian menunjukkanbahwa kepemilikan jaminan kesehatan menurunkan belanja kesehatan katastrofik sebesar12.97% pada ambang batas 10% dari total pengeluaran dan sebesar 18.42% pada ambang batas20% total pengeluaran non-makanan. Kepemilikan jaminan kesehatan memberikan perlindunganterhadap belanja kesehatan katastrofik di Indonesia pada Tahun 2012.Kata kunci: Jaminan kesehatan, Belanja kesehatan katastrofik, Probit, Bivariat probit, Susenas
Indonesia's health development geared to achieve national health insurance scheme (JKN).However, funding of health in Indonesia is still dominated by domestic funding through out-of-pocket (OOP). Catastrophic health expenditure of households will disrupt householdconsumption and can lead to poverty. By using secondary data of the National Social Surveys(Susenas) 2012, this study aims to prove health insurance ownership lowers catastrophic healthexpenditure of households in Indonesia in 2012. This study used a cross-sectional study designwith models probit and bivariate probit. The results found that the health insurance ownershiplowers catastrophic health expenditure in the amount 12.97% at the threshold 10% of totalexpenditure and 18.42% at 20% of total non-food expenditure. Health insurance ownershipprovides protection for catastrophic health expenditure in Indonesia in 2012.Keywords: Health insurance, Catastrophic health expenditure, Probit, Bivariate probit, Susenas.
Read More
T-4619
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive