Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Dewi Wulandari; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Kusharisupeni; Dyah Santi Puspitasari
S-7233
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hesti Asmiliaty; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Fatmah, Dyah Santi Puspitasari
Abstrak: Penelitian ini meneliti korelasi panjang depa, jenis kelamin, berat badan lahir, panjang badan lahir, dan usia puber dengan tinggi badan untuk mendapatkan model prediksi tinggi badan dan faktor-faktor apa saja yang terbukti dominan berpengaruh pada prediksi tinggi badan. Penelitian menggunakan disain cross sectional melibatkan 146 (laki-laki=71; perempuan=75) mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia berusia 20-40 tahun yang didapat dengan cara stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran antropometri (tinggi badan dan panjang depa) dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tinggi badan pada laki-laki (167,9 cm) lebih tinggi dibandingkan perempuan (155,6 cm). Pada penelitian ini seluruh variabel yaitu panjang depa, jenis kelamin, berat badan lahir, panjang badan lahir, dan usia puber memiliki hubungan bermakna dengan tinggi badan.
 
Hasil analisis multiregresi menunjukkan variabel yang dominan adalah jenis kelamin dan panjang depa dengan persamaan model prediksi TB = 34,796 - (1,287 x Jenis Kelamin) + (0,774 x Panjang Depa). Dari hasil uji sensitifitas, spesifisitas dan penilaian reliabilitas model, prediksi tinggi badan menggunakan panjang depa yang didapatkan merupakan model yang visibel digunakan dalam mengenali status gizi dan reliabel (dapat dipercaya) digunakan pada kelompok usia 20-40 tahun. Namun demikian masih diperlukan penelitian lain untuk memvalidasi temuan ini terkait dengan variasi etnis.
 

The primary purpose of this study was to examine the correlation of arm span, sex, birth weight, birth length, and age at puberty with height to developed a height prediction model from the dominant variables. The method of this study is cross sectional design. The sample was 146 (male = 71; female = 75) students among 20-40 years old from Faculty of Public Health University of Indonesia and they obtained by stratified random sampling. The databases were collected by measuring height and arm span and questionnaire. The mean of height in male students was higher than female students (male = 167,9 cm; female = 155,6 cm). In this study, all independent variable, sex, birth weight, birth length, and age at puberty was significantly related to height.
 
Multiple regression analysis to predict height was this following model : Height 34,796 - (1,287 x Sex) + (0,774 x Arm Span). By sensitivity, spesitivity and reliability analisys of model, this model prediction of height from arm span was the visible model used to compute the nutritional status and reliable model used in adult 20-40 years old. However, another similar studies were still needed to validate this result related to ethnic variation.
Read More
S-7286
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indah Lestari; Pembimbing: Siti Arifah Pudjonarti; Penguji: Trini Sudiarti, Dyah Santi Puspitasari
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kecukupan energi pada remaja SMAN 99 Jakarta. Penelitian ini melibatkan 115 siswa/i SMAN 99 Jakarta dengan menggunakan desain cross-sectional dan dianalisis dengan uji ANOVA, uji T Independen, uji Mann-Whitney, uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata kecukupan energi siswa/i SMAN 99 Jakarta sebesar 71,55% AKG dengan standar deviasi 13,62% AKG. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecukupan energi dengan perilaku sarapan dan frekuensi ngemil (p-value 0,001). Pada variabel keanekaragaman pangan, pengetahuan gizi, status sosioekonomi, dan jenis kelamin tidak terdapat hubungan yang signifikan (p-value >0,05) dengan kecukupan energi.
Read More
S-10763
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amira Zalikha; Pembimbing: Siti Arifah Pudjonarti; Penguji: Ahmad Syafiq, Dyah Santi Puspitasari
Abstrak: Untuk melihat hubungan berbagai faktor tersebut dengan pola makan, dilakukan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dari pengisian kuesioner secara daring yang melibatkan 207 responden dari SMAN 99 Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 81.2% siswa SMAN 99 Jakarta memiliki pola makan yang kurang baik. Variabel yang berhubungan secara signifikan (p-value <0.05) antara lain adalah jenis kelamin, body image, dan pengaruh teman sebaya.
Read More
S-10603
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Atika Fajria; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Dyah Santi Puspitasari
Abstrak: pengukuran tekanan darah menggunakan mercury sphygmomanometer memiliki keterbatasan antara lain hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih serta harga alat yang cenderung mahal sehingga dibutuhkan pengukuran alternatif lainnya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas pengukuran antropometri berupa imt, lingkar pinggang, dan rlpt terhadap tekanan darah. penelitian ini berlangsung pada bulan februari hingga juli 2017. desain yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 89 laki-laki dan 77 perempuan yang diambil menggunakan teknik systematic random sampling pada pegawai ipsk lipi jakarta. uji korelasi dan roc dilakukan untuk mengetahui pengukuran terbaik sebagai alternatif pengukuran tekanan darah. hasil penelitian menunjukkan bahwa rlpt merupakan pengukuran dengan koefisien korelasi paling tinggi pada laki-laki dan lingkar pinggang pada perempuan. pada laki-laki nilai koefisien korelasi rlpt terhadap tekanan darah yang didapatkan adalah (r=0.378) untuk tekanan sistolik dan (r=0.452) untuk tekanan diastolik dengan cut-off point 0.57, sedangkan pada perempuan koefisien korelasi lingkar pinggang terhadap tekanan darah yang didapatkan adalah (r=0.467) untuk tekanan sistolik dan (r=0.335) untuk tekanan diastolik dengan cut-off point 86.6 cm. berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa rlpt pada laki-laki dan lingkar pinggang pada perempuan merupakan pengukuran alternatif terbaik untuk mendeteksi hipertensi pada dewasa. namun demikian, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk memperkuat hasil validasi pengukuran antropometri terhadap tekanan darah dengan menggunakan ukuran antropometri lainnya, dan pada kategori usia yang berbeda.
kata kunci: hipertensi, tekanan darah, imt, lingkar pinggang, rlpt, roc, sensitivitas, spesifisitas, cut-off point.
Read More
S-9484
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Luthfiatur Rohmah; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Sandra Fikawati, Dyah Santi Puspitasari
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peer education (pendidikan sebaya) tentang pengetahuan 1000 HPK dan gizi seimbang terhadap perilaku gizi seimbang pada siswi SMAN 49 Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan SMAN 49 Jakarta sebagai kelompok perlakuan yang akan mendapatkan intervensi peer education dan SMAN 38 Jakarta sebagai kelompok kontrol yang akan mendapatkan intervensi ceramah. Penelitian ini dilakukan kepada 22 siswi pada kelompok perlakuan dan 28 siswi pada kelompok kontrol. Pengambilan data pengetahuan dilakukan pada sesaat sebelum intervensi (pre test), sesaat setelah intervensi (post test), 7 hari setelah intervensi, dan 21 hari setelah intervensi. Sementara, pengambilan data perilaku dilakukan sebelum intervensi (pre test) dan 21 hari setelah intervensi (post test). Uji statistik yang digunakan adalah uji T independen, uji T berpasangan, chi square, dan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel pengetahuan terjadi peningkatan pada masing-masing kelompok secara signifikan, sedangkan pada variabel perilaku peningkatan pada kedua kelompok tidak signifikan. Selain itu, tidak ada perbedaan peningkatan pengetahuan antara kelompok kontrol dan perlakuan. Sementara, pada variabel perilaku peningkatan perilaku baik pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kata kunci : pendidikan sebaya, ceramah, 1000 HPK, gizi seimbang
Read More
S-9513
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Ardila; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Sandra Fikawati, Dyah Santi Puspitasari
Abstrak: ABSTRAK
 
 
Obesitas sentral berhubungan dengan penyakit kardiovaskular (CVD) dan infark mikardium. Keduanya berhubungan erat dengan kematian. Prevalensi obesitas sentral terus meningkat tidak hanya di perkotaan tetapi juga di pedesaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi obesitas sentral dan beberapa faktor yang terkait di kelompok perempuan dewasa Desa Ketug, Kecamatan Butuh, Jawa Tengah tahun 2015.
 
 
Penelitian ini melibatkan 120 perempuan dewasa berusia 20-59 tahun sebagai sampel penelitian. Data sosiodemografi dikumpulkan menggunakan kuesioner dan lingkar pinggang diukur langsung oleh peneliti menggunakan pita ukur.
 
 
Berdasarkan cut off ≥80cm, prevalensi obesitas sentral di kelompok perempuan dewasa Desa Ketug sebesar 47.5%. Berdasarkan analisis bivariat, secara signifikan obesitas sentral berhubungan dengan beberapa faktor berikut: umur asupan energi, asupan lemak, asupan karbohidrat, riwayat obesitas sentral orangtua dan jumlah anak yang dilahirkan. Berdasarkan analisis multivariat, asupan lemak merupakan faktor dominan (OR:9.492) terhadap kejadian obesitas sentral di Desa Ketug.
 
 
Prevalensi obesitas sentral di Desa Ketug cukup tinggi. Untuk itu, perilaku gizi seimbang harus ditingkatkan karena secara signifikan kelebihan zat gizi makro berhubungan dengan kejadian obesitas sentral. Selain itu, masyarakat harus mendukung program KB (Keluarga Berencana) untuk mengontrol jumlah kelahiran, karena jumlah anak yang dilahirkan berhubungan dengan peningkatan risiko obesitas sentral sentral di kelompok perempuan Desa Ketug.
 

 
ABSTRACT
 
 
Central obesity is associated with cardiovascular disease (CVD) and myocardial infark. There are strong indications both CVD and myocardial infark associated with increased mortality. This study set out to evaluate the prevalence of central obesity and some related factors among adult women in Ketug Village, Purworejo, Central Java in 2015.
 
 
The sample included 120 adult women, aged 20-59 years, residing the rural area of Ketug Villlage. Simple random sampling was performed to size the sample. Sociodemographic data were collected using the multidimensional questionnaire and waist circumference (WC) was measured by the researcher.
 
 
According to WC criteria (≥80cm), the prevalence of central obesity was 47.5%. Bivariate analysis revealed that central obesity was significantly associated with these factors: age, energy intake, fat intake, cabohydrate intake, central obesity history, and parity. Based on logistic regresion analysis, the factor that was most closely associated with central obesity was fat intake (OR:9.492).
 
 
This study found that prevalence of central obesity in Ketug Village was still high. These findings suggest that contraception and balance nutrition may have important role against the higher odds of central obesity associated with over macronutrients and higher parity in rural society. Further studies are necessary to reveal the mechanisms behind this association
Read More
S-8737
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syarifah Aqilah; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Diah Muliawati Utari, Dyah Santi Puspitasari
S-8740
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Khonza Hanifa; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Siti Arifah Pudjonarti, Dyah Santi Puspitasari
Abstrak: Perkembangan industri makanan dan minuman ringan di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat beberapa tahun terakhir. Tingkat konsumsi minuman ringan berpemanis terutama meningkat pesat pada kelompok usia muda. Konsumsi minuman ringan berpemanis yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif seperti masalah hiperaktivitas pada anak-anak, alergi, dan peningkatan berat badan yang dapat mengarah ke obesitas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor individu dan faktor lingkungan dengan frekuensi konsumsi minuman ringan berpemanis pada mahasiswa S1 Reguler FKM UI tahun 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan disain studi cross sectional. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner mandiri. Responden terdiri dari 146 orang mahasiswa yang berstatus mahasiswa aktif serta tidak memiliki diet khusus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 26,7% responden termasuk ke dalam konsumen minuman ringan berpemanis kategori tinggi. Uji chi square yang dilakukan menunjukkan terdapat hubungan antara pengaruh teman (p-value 0,007; OR=3,129 (1413-6,926),; dengan konsumsi minuman ringan berpemanis pada responden.

Kesimpulannya, daya beli dan lingkungan sosial memiliki peran untuk membentuk kebiasaan konsumsi pada usia dewasa muda. Promosi gizi yang menargetkan kelompok sosial dapat dilakukan untuk meningkatkan pola konsumsi minuman yang lebih sehat.

Kata kunci: dewasa muda, minuman ringan berpemanis
Read More
S-9906
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Savitri Utami; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Triyanti, Fatmah, Dyah Santi Puspitasari, Yuni Zahraini
T-5401
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive