Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 40260 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sasanti Ayu Ningrum; Pembimbing: Trini Sudiarti; Penguji: Asih Setiarini, Salimar
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan mediator perilaku danperilaku konsumsi buah dan sayur siswa setelah mengikuti workshop yangdidesain dengan kerangka perencanaan theory-based nutrtition educationContento. Dari tahap prosedur yang dilakukan, mediator yang terlibat adalahpengetahuan, sikap, norma subjektif, hasil yang diharapkan, keyakinan diri, danniat perencanaan, dengan teori modifikasi dari Theory of Planned Behavior,Health Belief Model, dan Polytheoretical Model. Desain penelitian adalah kuasieksperimental dengan sasaran 51 siswa kelas V yang dibagi dalam kelompokperlakuan dan kontrol. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan mediator yangsignifikan, namun peningkatan perilaku konsumsi tidak signifikan. Tidak adaperbedaan yang signifikan antara peningkatan pada kelompok perlakuan dankelompok kontrol, namun pencapaian indikator keberhasilan kelompok perlakuanlebih baik dibandingkan kelompok kontrol.Kata kunci :Mediator, perilaku, konsumsi, buah, sayur, theory-based.
Read More
S-8920
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cindy junice Helianthe Marella Waruwu; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Asih Setiarini, Adhi Dharmawan T.
Abstrak: RENDAHNYA PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA SEKOLAH DASAR AKAN MEMBERIKAN DAMPAK BURUK BAGI KUALITAS HIDUPNYA DI MASA MENDATANG. TUJUAN PENELITIAN INI UNTUK MENGETAHUI GAMBARAN DAN HUBUNGAN ANTARA PRESTASI AKADEMIK DENGAN KEBIASAAN SARAPAN, KEBIASAAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH, KEBIASAAN OLAHRAGA, DURASI TIDUR, DURASI MENONTON TELEVISI, KECEMASAN SEKOLAH, PENDIDIKAN ORANGTUA, PEKERJAAN ORANGTUA DAN PENDAPATAN ORANGTUA SISWA SDN TERPILIH DI BANTEN TAHUN 2016. DESAIN STUDI YANG DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN INI ADALAH CROSS SECTIONAL DENGAN TOTAL SAMPEL 363 RESPONDEN. METODE YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR PRESTASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH DASAR ADALAH MELALUI REKAPITULASI NILAI RAPOR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA, MATEMATIKA, DAN IPA SEDANGKAN VARIABEL LAINNYA DIUKUR MENGGUNAKAN KUESIONER. HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN PRESTASI AKADEMIK RESPONDEN SEBANYAK 49,3% TERGOLONG BAIK SEKALI. KEMUDIAN, HASIL ANALISIS DATA BIVARIAT MENGGGUNAKAN UJI CHI SQUARE DIDAPATKAN KEBIASAAN SARAPAN, KEBIASAAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH, KECEMASAN SEKOLAH, PENDIDIKAN ORANGTUA, DAN PENDAPATAN ORANGTUA MEMILIKI HUBUNGAN DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA DI SD NEGERI TERPILIH DI BANTEN TAHUN 2016. OLEH KARENA ITU, PIHAK SEKOLAH DIHARAPKAN DAPAT MEMBERIKAN EDUKASI GIZI SEIMBANG DAN MELAKSANAKAN PROGRAM KONSULTASI DENGAN ORANGTUA DAN SISWA. KATA KUNCI: PRESTASI AKADEMIK, BELAJAR, SARAPAN, KONSUMSI SAYUR DAN BUAH, KECEMASAN SEKOLAH, ORANGTUA THE LOW ACADEMIC ACHIEVEMENT OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS WILL ADVERSELY AFFECT THEIR QUALITY OF LIFE IN THE FUTURE. THE PURPOSE OF THIS STUDY WAS TO FIND OUT THE REPRESENTATION AND THE RELATIONSHIP BETWEEN ACADEMIC ACHIEVEMENT WITH BREAKFAST HABITS, CONSUMPTION HABITS OF VEGETABLES AND FRUITS, EXERCISE HABITS, SLEEP DURATION, TELEVISION WATCHING DURATION, SCHOOL ANXIETY, PARENT EDUCATION, PARENT WORK AND PARENT INCOME OF ELECTED SDN ELEMENTARY SCHOOL IN 2016. THE STUDY DESIGN USED FOR THIS STUDY WAS CROSS SECTIONAL WITH TOTAL SAMPLE OF 363 RESPONDENTS. THE METHOD USED TO MEASURE THE ACADEMIC ACHIEVEMENT OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS WAS THROUGH THE RECAPITULATION OF SCHOOL REPORT ON INDONESIAN, MATHEMATICS AND IPA SUBJECTS WHILE OTHER VARIABLES WERE MEASURED USING QUESTIONNAIRES. THE RESULTS SHOWED THAT THE ACADEMIC ACHIEVEMENT OF RESPONDENTS CLASSIFIED AS 49.3% VERY GOOD. THEN, THE RESULTS OF BIVARIATE DATA ANALYSIS USING CHI SQUARE TEST FOUND THAT BREAKFAST HABITS, CONSUMPTION HABITS OF VEGETABLES AND FRUITS, SCHOOL ANXIETY, PARENT EDUCATION, AND PARENT INCOME HAVE CORRELATION WITH STUDENT ACHIEVEMENT IN ELEMENTARY SCHOOL IN BANTEN IN 2016. THEREFORE, THE SCHOOL IS EXPECTED TO PROVIDE BALANCED NUTRITION EDUCATION AND IMPLEMENT CONSULTATION PROGRAMS WITH PARENTS AND STUDENTS KEYWORDS: ACADEMIC ACHIEVEMENT, STUDY, BREAKFAST, CONSUMPTION OF VEGETABLES AND FRUITS, SCHOOL ANXIETY, PARENT
Read More
S-9523
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alfu Nikmatul Laily; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Fajrinayanti
Abstrak: Studi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh workshop gizi dengan rancanganTheory-Based Nutrition Education dari Contento, dalam meningkatkan mediatorperilaku dan menurunkan asupan kalori. Setelah protokol dilakukan, mediatorperilaku yang berhasil diidentifikasi adalah pengetahuan, sikap, self efficacy danniat, sedangkan teori yang digunakan merupakan modifikasi dari PolytheoricalModel, Personal Food System, dan Theory of Planned Behaviour. Metode quasi-eksperimental dilakukan selama 1 bulan pada 48 responden dewasa (25-54 tahun)dengan status gizi lebih (IMT≥ 23 kg/m2) yang bekerja sebagai PNS DinasKesehatan di 2 kantor yang telah dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perlakuan dankontrol. Hasil menunjukkan adanya peningkatan mediator yang bermakna(p=0.0005) serta perubahan perilaku yang signifikan (p=0.003) setelah intervensi.Perbandingan antar 2 kelompok menunjukkan kebermaknaan peningkatanmediator (p=0.002) namun tidak pada perilaku. Secara garis besar, kelompokperlakuan mempunyai pencapaian indikator keberhasilan yang lebih tinggidaripada kelompok kontrol.Kata kunci: gizi lebih, kalori, mediator, perilaku, theory-based.
Read More
S-9156
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cornelis Novianus; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Sandra Fikawati, Titus Priyo Harjatmo, Puji Heriyanto
Abstrak: Karies gigi merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang banyak dialami khususnyaoleh anak umur sekolah dasar. Kejadian karies gigi pada anak diukur melalui indeks DMFT.Karies gigi berkaitan erat dengan kebiasaan anak SD dalam mengkonsumsi makanankariogenik. Di Kota Serang, jumlah siswa SD yang menderita karies gigi tertinggi yaituberada di wilayah kerja Puskesmas Taktakan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahuihubungan karakteristik siswa dan perilaku konsumsi makanan kariogenik dengan kejadiankaries gigi pada siswa umur 11-12 tahun di SDN terpilih wilayah kerja Puskesmas TaktakanKota Serang tahun 2015, meliputi karakteristik (jenis kelamin, uang saku, pengetahuan,sikap, pH saliva), perilaku siswa (konsumsi makanan kariogenik, kebiasaan menggosok gigi,cara menggosok gigi yang benar). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmenggunakan rancangan penelitian Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan di SDN terpilihyang berada di wilayah kerja Puskesmas Taktakan Kota Serang dengan memakai teknikcluster random sampling yaitu SDN Drangong I, SDN I Taktakan, dan SDN Pereng. Hasilpenghitungan besar sampel diperoleh sebanyak 140 orang. Pengumpulan data menggunakankuesioner, pemeriksaan gigi, pengukuran pH saliva dan observasi cara menyikat gigi yangbenar. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat, uji bivariat dengan uji Kai Kuadrat,dan multivariat dengan Regresi Logistik. Hasil rekapitulasi indeks DMFT bahwa frekuensiDMFT terbanyak berada pada SDN Drangong I dan SDN Pereng termasuk tingkat keparahankaries gigi tinggi. Sedangkan SDN 1 Taktakan termasuk dalam tingkat keparahan karies gigirendah. Makanan kariogenik yang paling sering dikonsumsi siswa adalah makanankariogeniknya tinggi yang berbentuk padat lengket dan manis. Variabel yang mempunyaihubungan bermakna dengan kejadian karies gigi dengan p value < 0,05 adalah variabel uangsaku, variabel pengetahuan, variabel sikap, variabel kebiasaan menggosok gigi, variabel caramenggosok gigi yang benar, dan variabel konsumsi makanan kariogenik, sedangkan variabelyang tidak memiliki hubungan bemakna dengan kejadian karies gigi dengan p value > 0,05adalah variabel jenis kelamin dan variabel pH saliva. Faktor paling dominan adalah variabelkonsumsi makanan kariogenik berhubungan dengan kejadian karies gigi. Sedangkan variabelpengganggu yaitu variabel kebiasaan menggosok gigi dan cara menggosok gigi yang benar.Saran bagi siswa dapat membawa bekal makanan yang tidak terlalu manis dan lengket, selainpemeriksaan gigi rutin pada semua siswa Puskesmas Taktakan bekerja sama dengan pihaksekolah untuk memberikan penyuluhan kepada orangtua siswa tentang kesehatan gigianaknya terutama mengenai waktu yang tepat untuk anaknya menyikat gigi setelah makanmakanan yang kariogenik.Kata Kunci : Karakteristik Siswa, Karies Gigi, Makanan Kariogenik
Dental caries is one disease the teeth and mouth that many experienced particularly byprimary school children. The incidence of dental caries in children is measured through anDMFT index. Dental caries is closely related to elementary school children in the habitcariogenic foods consumption. In Serang City, the number of students who suffer from dentalcaries highest in the Puskesmas Taktakan working area. This study purpose was to determinethe relationship students characteristics and cariogenic food consumption behavior withdental caries incidence at students aged 11-12 years Selected the State Elementary School AtThe Puskesmas Taktakan working area Serang city 2015 include characteristics (gender,pocket money, knowladge, attitude, salivary pH), student behavior (cariogenic foodconsumption, tooth brushing habits, tooth brushing method). The method used in this study isusing Cross Sectional design. Research conducted at Selected The State Elementary Schoolslocated in the Puskesmas Taktakan working area serang city using cluster random samplingtechniques that is Drangong I State Elementary School, Taktakan I State Elementary Schooland Pereng State Elementary School Calculation results of the samples Size about 140people. Data collection using questionnaires, examination of teeth, salivary pH measurementand correct brushing method. Data was analyzed using univariate analysis, Bivariate with ChiSquare Test and multivariate with Regresi Logistic test. DMFT index recapitulation thatfrequency is the highest DMFT on Drangong And Pereng I State Elementary School andPereng State Elementary School while Taktakan I State Elementary School including theseverity of dental caries low Cariogenic foods most frequently consumed foodskariogeniknya students is high and sweet sticky solid. that have a significant relationship withthe dental caries incidence by p value < 0,05 is pocket money, knowladge, attitude,cariogenic food consumption, tooth brushing habits, tooth brushing method and whereasvariables that do not have a significant relationship with the dental caries p value > 0,05 isincidence is gender, salivary pH. The most dominant factor is cariogenic food consumptionvariable associated with the dental caries incidence. While the confounding variable is thetooth brushing habits variable, tooth brushing method variable. suggestion for students canbring food that is not too sweet and sticky, Routine dental examinations on all studentPuskesmas Taktakan cooperate with the school to provide counseling to parents about theirdental health, especially regarding the right time to brush her teeth after eating cariogenicfoods.Keyword : Students Characteristics, Dental Caries, Cariogenic Food.
Read More
T-4322
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nadya Ashilla Zahrantiara; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Salimar
Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proporsi konsumsi buah dan sayur serta berbagai faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada siswa/i SMA Negeri 3 Depok. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Responden pada penelitian ini berjumlah 124 orang yang dipilih dengan metode quota sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan formulir food record secara mandiri oleh responden.
Read More
S-10740
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kristin Helena Ratnaningsih; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Asih Setiarini, Adhi Darmawan Tato
S-9482
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ikha Deviyanti Puspita; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Sandra Fikawati, Asih Setiarini, Itje Aisah Ranida, Rahmawati
Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk melihat retensi pengetahuan, sikap, dan perilaku pasca pelatihan gizi seimbang pada tahun 2012 dengan jumlah responden penelitian sebanyak 669 orang yang terdiri dari siswa kelas 5 dan 6 dari 10 SD terpilih di Kota Depok, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2012, menggunakan metode campuran (mixed methode) atau mengkombinasikan kualitatif dan kuantitatif dengan desain crossectional. Analisis yang digunakan adalah Uji T dan analisa kualitatif. Hasil penelitian ini ialah terdapat perbedaan perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang Post test I dan Post test II terhadap pengetahuan total gizi seimbang (p=0,000), pengetahuan sumber zat gizi (p=0,000), pengetahuan fungsi zat gizi (p=0,000), sikap total gizi seimbang (p=0,000), sikap konsumsi (p=0,000), sikap tabu dan persepsi (p=0,000), sikap olah raga dan air putih (p=0,000), praktik gizi seimbang (p=0,000), perilaku sarapan (p=0,000), dan perilaku frekuensi (p=0,001). Sikap dan perilaku gizi seimbang Post test II terhadap pendidikan Ayah (p=0,000). Pengetahuan gizi seimbang Post test II terhadap pekerjaan Ibu (p=0,000). Serta, perubahan perilaku total gizi seimbang Post test II terhadap pendidikan Ibu (p=0,000). Selain itu, paparan informasi gizi seimbang yang dilakukan 1 semester 2 kali oleh guru mempengaruhi retensi pengetahuan dan sikap ke arah positif, sedangkan untuk aspek perilaku belum sepenuhnya terlihat. Siswa kelas 5 dan 6 mempunyai retensi baik setelah 16 bulan diberikan intervensi pengetahuan dan sikap gizi seimbang, namun untuk retensi perilaku belum sepenuhnya terlihat perubahan ke arah positif. Agar retensi perilaku gizi seimbang dapat meningkat, maka direkomendasikan untuk menambah frekuensi pembelajaran melalui media yang mudah diingat siswa secara berkesinambungan di lingkungan SD maupun orangtua siswa dan membuat pedoman membaca Pedoman Gizi Seimbang.


 This aims study to see the retention of knowledge, attitudes, and behavior of after nutrition balanced education in 2012 with the number of survey respondents as many as 669 people consisting of students in grade 5 and 6 of the 10 selected Elementary Schools in the Depok city, West Java. The study was conducted in March through May 2012, using mixed methods or a combination of qualitative and quantitative with crossectional design. The analysis used T test and qualitative analysis. The results of this study is that there are differences significant in changes in knowledge, attitudes, and behavior of balanced nutrition post test I and post test II for total balanced nutrition knowledge (p = 0.000), knowledge of nutrient sources (p = 0.000), knowledge of nutrient function (p = 0.000), total balanced nutrition attitude (p = 0.000), consumption attitudes (p = 0.000), taboo attitudes and perceptions (p = 0.000), attitude and water sports (p = 0.000), the practice of balanced nutrition (p = 0.000 ), the behavior of breakfast (p = 0.000), and the behavior of the frequency (p = 0.001). Attitudes and behavior of balanced nutrition post test II's for education father (p = 0.000). Balanced nutrition knowledge post test II to work mother (p = 0.000). As well, total behavior change post test II balanced nutrition for mother education (p = 0.000). In addition, exposure to information balanced nutrition made 1 semester 2 times by the teacher affects the retention of knowledge and attitude towards positive, while for the behavioral aspects not yet fully visible. Students grades 5 and 6 have good retention after 16 months of intervention provided balanced nutrition knowledge and attitudes, but for the retention behavior is not fully visible change in the positive direction. So that the retention behavior of balanced nutrition can be improved, it is recommended to increase the frequency of learning through the media that is easy to remember the students on an ongoing basis within the school and the parents of students and make reading the guidelines Balanced Nutrition Guidelines.

Read More
T-3623
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maria Dian Kusumaningrum; Pembimbing: Yvonne M. Indrawani; Penguji: Trini Sudiarti, Iip Syaiful
Abstrak: Rendahnya konsumsi buah dan sayur pada anak-anak menjadi faktor risiko penyakit degeneratif di masa dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur. Desain studi cross sectional pada penelitian ini melibatkan subjek sebanyak 152 responden siswa kelas IV dan V SDN Jatirahayu VIII yang dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2014. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik sampel acak sederhana. Konsumsi buah dan sayur diukur dengan menggunakan FFQ semi-quantitative dan variabel independen lainnya dengan kuesioner melalui teknik wawancara.
 
Hasil penelitian menunjukkan 56,3% responden tidak memenuhi anjuran konsumsi buah dan sayur sebanyak 400 gram per hari. Uji chisquare menunjukkan terdapat perbedaan proporsi jenis kelamin (OR=2,46;CI=1,2-4,9), keyakinan diri (OR=2,32;CI=1,2-4,6), perilaku makan buah dan sayur orangtua (OR=4,8;CI=2,3-9,9), dukungan orangtua (OR=3,45;CI=1,7-6,9), ketersediaan buah dan sayur di rumah (OR=3,77;CI=1,9-7,6), dan kebiasaan sarapan (OR=2,43;CI=1,2-5,1) terhadap konsumsi buah dan sayur.
 

Low consumption of fruit and vegetable in children can lead to non communicable disease. This study discussed about factors that are related with fruit and vegetable consumption. This study has used cross sectional method with 152 subjects that consists of 4th and 5th grade students of SDN Jatirahayu VIII. In this study, systematic random sampling technique has been used for taking samples. Fruit and vegetable consumption are measured with FFQ semi quantitative and independent variables are measured with questionnaire.
 
Result of this study shows that 56,3% of respondents consume fruit and vegetable less than 400 gram a day. There are different proportion of sex (OR=2,46;CI=1,2-4,9), self efficacy (OR=2,32;CI=1,2-4,6), parental fruit and vegetable eating behaviour (OR=4,8;CI=2,3-9,9), parental encouragement (OR=3,45;CI=1,7-6,9), fruit and vegetable availability at home (OR=3,77;CI=1,9-7,6), and breakfast behaviour (OR=2,43;CI=1,2-5,1) towards fruit and vegetable consumption.
Read More
S-8371
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Garnecia Mangosta DV; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Trini Sudiarti, Sukarsih
S-6781
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Krisna Melinda; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Sri Muljati
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada siswa di SMP Negeri 28 Jakarta dan SMP Negeri 1 Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2013. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan instrument penelitian berupa kuesioner dan FFQ. Hasil penelitian menunjukkan 50,3% responden sering mengonsumsi buah dan sayur. Hasil bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara frekuensi makan pagi (p-value 0,028; OR 3,054) dan contoh dari orangtua (p-value 0,002; OR 2,785).
 
Analisis multivariat menunjukkan bahwa contoh dari orangtua menjadi faktor yang paling berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur. Walaupun responden sering mengonsumsi buah dan sayur tetapi rata-rata buah dan sayur yang dikonsumsi setiap harinya masih sangat sedikit. Oleh karena itu, dibutuhkan contoh yang baik dari orangtua dalam hal mengonsumsi buah dan sayur serta lebih mengajak anaknya untuk teratur dalam makan pagi.
 

 
The purpose of this study was to determine factors associated with fruit and vegetable consumption among student in SMPN 28 Jakarta and SMPN 1 Jakarta. This study was held in April until May 2013. The method used in this study was cross sectional design with questionnaire and FFQ as an instrument. The result of this study showed that 50,3% respondent often consumed fruit and vegetable. From analyses data used chi-square, there were significant association between breakfast frequency and parents modeling.
 
Multivariate analysis showed that the strongest correlations fruit and vegetable consumption was parents modeling. Eventhough, they often consumed fruit and vegetable, the mean of fruit and vegetable which consumed everyday is so little. So that, parents must be a good models for their teenagers and ask their teenager to breakfast regularly.
Read More
S-8005
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive