Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 35513 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Farida Naftalin; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Mardiati Nadjib, Adang Bachtiar, Fajar Arianti, Amila Megraini
Abstrak:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) implementasi program bantuan operasional kesehatan (BOK) di Puskesmas Kota Bekasi, (2) ukuran dan tujuan kebijakan, (3) pelaksanaan program cakupan penanganan komplikasi kebidanan, (4) ketersediaan SDM, (5) disposisi pelaksana dan (6) lingkungan sosial, ekonomi dan politik yang mempengaruhi implementasi bantuan operasional kesehatan (BOK) dengan cakupan penanganan komplikasi kebidanan di puskesmas kota bekasi tahun 2019. Variabel penelitian meliputi sumber daya manusia, anggaran, pedoman, fasilitas, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Sampel yang terlibat dalam pelaksanaan program bantuan operasional kesehatan di Puskesmas Kota Bekasi terdiri dari 9 responden. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perencanaan anggaran sudah sesuai dengan juknis, kebijakan sumber daya manusia belum memadai, jumlah dana sudah mencukupi dan proses akuntabilitasnya memerlukan pengawasan dan penyederhanaan pelaporan. Pada tingkat capaian program penanganan komplikasi kebidanan, cakupan layanan ada yang telah meningkat, tetapi ada beberapa layanan yang tidak memenuhi target Standar Pelayanan Minimal (SPM).

The aims of the research are to find out (1) the implementation of health operational assistance (BOK) at Bekasi City Health Center, (2) the size and objectives of the policy, (3) implementation of coverage programs for obstetric complications management, (4) the availability of human resources, (5) implementation disposition and (6) social, economic and political environment that affect the implementation of health operational assistance (BOK) with coverage of obstetric complications management in the Bekasi City Health Center in 2019. Research variables include human resources, budget, guidelines, facilities, planning, implementation, monitoring and evaluation. The sample involved in implemention of health operational assistance (BOK) with coverage of obstetric complications management in the Bekasi City Health Center consisted of 9 respondents. The results of the research revealed that budget planning was in accordance with technical guidelines, human resource policies were inadequate, the amount of funds was sufficient and the accountability process needed  2  supervision and simplification of reporting. At the level of achievement of the obstetric complications management program, service coverage has increased, but there are some services that do not meet the Minimum Service Standards (MSS) targets.

Read More
T-5884
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pahmi Leni; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Dian Ayubi, Helda, Eril Supriadi, Isni Shofiyani Marwia
Abstrak: Skrining kanker servik dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA) merupakan cara yang efektif mencegah kanker servik karena membutuhkan biaya murah dan mudah dilakukan. Namun tidak semua wanita mau melakukan tindakan pencegahan ini terutama di Puskesmas Wilayah Kecamatan Jati Sampurna dimana tercatat dalam tahun 2017 dan 2018 rata-rata pemeriksaan IVA baru sebesar 0,16% wanita usia 30-50 tahun yang skrining IVA. Penelitian ini bertujuan mengetahui determinan perilaku skrining IVA pada wanita usia 30-50 tahun yang berada di puskesmas wilayah Kecamatan Jati Sampurna, penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Sebanyak 422 responden berpartisipasi dalam penelitian ini dengan mengisi kuesioner yang dibagikan langsung pada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 84,6% responden tidak melakukan skrining IVA. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pendidikan, pengetahuan, dukungan suami, dan keterpaparan informasi merupakan determinan dari perilaku skrining IVA pada wanita usia 30-50 tahun di puskesmas wilayah Kecamatan Jati Sampurna. Upaya peningkatan pengetahuan dengan memaksimalkan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat merupakan salah satu langkah dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk periksa IVA. Disamping itu perlu adanya pengembangan media informasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi dalam penyampaian informasi. Perhatian khusus juga diperlukan kepada keterlibatan semua pihak dalam memberikan informasi dan ajakan kepada wanita untuk periksa karena keinginan wanita untuk periksa IVA bisa muncul buka karena adanya pengetahuan dan informasi saja tapi dukungan suami dan keyakinan akan kerentanan dirinya terhadap penyakit kanker servik.
Read More
T-5691
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Prastiwi Handayani; Pembimbing: Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Penguji: Soekidjo Notoatmodjo, Tri Yunis Miko Wahyono, Chandra Rudyanto
Abstrak:

ABSTRAK
Nama : Prastiwi Handayani
Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Judul : Gambaran Respon Ibu Balita dan Petugas Kesehatan Terhadap
Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) Di Kelurahan
Jakasampurna, Kota Bekasi Tahun 2019
Pembimbing : Dr. drs. Tri Krianto, M.Kes
Salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan dengan imunisasi (PD3I) adalah campak.
Penyakit campak dan rubella adalah penyakit yang mudah menular yang disebabkan oleh
virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin. Kampanye imunisasi MR berakhir tanggal
31 Desember 2018. Pencapaian terendah di Jawa Barat, salah satunya kota Bekasi sebesar
85,85 persen. Dari 39 Puskesmas di Kota Bekasi terdapat lima puskesmas yang
cakupannya rendah, salah satunya yaitu Puskesmas Rawa Tembaga dengan cakupan 73%
(Bekasi, 2018). Jumlah anak yang diimunisasi di wilayah kerja Puskesmas Rawa
Tembaga, Kelurahan Jakasampurna sebanyak 12.807 anak dari target sasaran16.529
anak. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran respon ibu terhadap kampanye
imunisasi MR. Jenis penelitian kualitatif dilakukan secara singkat atau Rapid Assesment
Procedures (RAP) dengan metode wawancara mendalam. Pengumpulan data dilakukan
pada bulan Mei sampai Juni 2019 di Kelurahan Jakasampurna, Kota Bekasi. Jumlah
informan adalah 17 orang ibu yang memiliki anak usia 9 sampai 59 bulan dengan teknik
purposive (non probability). Hasil penelitian ini menunjukkan dengan adanya informasi
atau kampanye imunisasi MR baik di media massa maupun fasilitas pelayanan kesehatan
menunjukkan respon positif terhadap informan dengan membawa anaknya untuk
melakukan imunisasi MR. Informan yang bersikap negatif terhadap kampanye tidak
membawa anaknya untuk memberikan imunisasi MR dan cenderung mengabaikan
manfaat yang didapat dari memberikan imunisasi MR serta efek yang terjadi pada anak
jika tidak memberikan imunisasi pada anaknya.
Kata kunci:
Campak dan rubella, imunisasi MR, Kampanye


ABSTRACT
Name : Prastiwi Handayani
Study Program : Health Pormotion
Title : An overview of response of mothers of infants and health workers
to the Measles Rubella immunization campaign (MR) in the
Jakasampurna village, Bekasi city, 2019
Counsellor : Dr. drs. Tri Krianto, M.Kes
One of the diseases that can be prevented by immunization (PD3I) is measles. Measles
and rubella are infectious diseases that are caused by viruses and are transmitted through
coughing and sneezing. The MR immunization campaign ends on December 31, 2018.
The lowest achievement is in West Java, one of which is Bekasi city at 85.85 percent. Of
the 39 Puskesmas in Bekasi City there are five low-coverage puskesmas, one of which is
the Rawa Tembaga Health Center with a coverage of 73% (Bekasi, 2018). The number
of children immunized in the working area of the Rawa Tembaga Community Health
Center, Jakasampurna Subdistrict was 12,807 children from the target target of 16,529
children. The purpose of this study was to obtain an overview of the mother's response to
the MR immunization campaign. This type of qualitative research is carried out briefly
or Rapid Assessment Procedures (RAP) with in-depth interview methods. Data collection
is conducted from May to June 2019 in the Jakasampurna Village, Bekasi City. The
number of informants is 17 mothers who have children aged 9 to 59 months with a
purposive (non probability) technique. The results of this study indicate that with
information or MR immunization campaigns in both the mass media and health care
facilities, they showed a positive response to informants by bringing their children to do
MR immunization. Informants who were negative towards the campaign did not bring
their children to provide MR immunization and tended to ignore the benefits obtained
from providing MR immunization as well as the effects that occur on children if they did
not give immunizations to their children.
Keywords: Measles and rubella, MR Immunization, campaign

Read More
T-5776
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Trisni Handayani; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Dien Anshari, Pujiyanto; Sri Utami Rahayuningsing, Prianto Djatmiko
Abstrak: Latar belakang : Menurut WHO (2015) literasi kesehatan merupakan salah satu isu prioritas kesehatan di wilayah Uni Eropa yang berdampak pada outcome kesehatan. Sebuah studi komunitas pengungsi yang berasal dari Asia Tenggara di Amerika Serikat telah menemukan bahwa rendahnya pengguna layanan kesehatan karena kurangnya literasi kesehatan mental. Pentingnya meningkatkan literasi kesehatan mental, sesuai dengan rencana WHO karena kesehatan mental adalah komponen esensial dari ikatan (kohesi) sosial, produktivitas, kedamaian dan stabilitas lingkungan, yang berkontribusi pada perkembangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan literasi kesehatan mental dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan jiwa oleh ODMK di Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor setelah variabel perancu dikendalikan. Metode : penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel adalah orang dengan masalah kejiwaan yang bertempat tinggal di Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor. Jumlah Sampel 139 orang responden. Tekhnik pengambilan sampel adalah multistage random sampling. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan Uji regresi logistik ganda untuk seleksi model untuk multivariat. Hasil : Nilai rata-rata literasi kesehatan mental sebesar 73,08. sebanyak 56,1% ODMK telah memanfaatkan pelayanan kesehatan jiwa. sebanyak 57,6% responden berumur ≥30 tahun dan 43,2% memiliki pendidikan tamat SMA. Terdapat 64,9% yang mempunyai literasi kesehaatan mental tinggi telah memanfaatkan pelayanan kesehatan jiwa. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara literasi kesehatan mental dengan perilaku pemanfaatam pelayanan kesehatan jiwa pada ODMK di Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor setelah variabel jenis kelamin dan ketersediaan pelayanan kesehatan jiwa dikendalikan
Read More
T-5626
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Puri Kresna Wati; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Sudarto Ronoatmodjo, Evi Martha, Hasnerita, Hainun Nisa
Abstrak: Persalinan merupakan suatu peristiwa yang dapat meningkatkan terjadinya kecemasan pada ibu bersalin, dibutuhkan peran suami sebagai pendamping persalinan. Suami sebagai pendamping persalinan dapat memberikan dukungan fisik, emosional, ataupun advokasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pendampingan persalinan oleh suami di Tiga Puskesmas Kota Bekasi tahun 2017. Penelitian menggunakan desain cross sectional pada 203 suami dari ibu nifas sebagai sampel yang diambil secara simple random sampling. Data dikumpulkan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner yang telah di uji coba, dengan dianalisis menggunakan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukan suami yang melakukan pendampingan sebesar 66%. Pengetahuan, Sikap dan KIH berhubungan dengan pendampingan persalinan. Pengetahuan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pendampingan persalinan oleh suami. Suami yang mempunyai pengetahuan sedang berpeluang hampir 11 kali untuk mendampingi persalinan istrinya, dibanding dengan yang berpengetahuan rendah sedangkan suami yang mempunyai pengetahuan tinggi berpeluang hampir 4 kali untuk mendampingi istrinya saat bersalin dibanding dengan yang berpengetahuan kurang setelah dikontrol keikutsertaan kelas ibu hamil (KIH) dan dukungan tenaga kesehatan Kata Kunci : Pendamping, Pendampingan Persalinan, Suami, Persalinan Childbirth is an event that be able to increase the occurrence of anxiety in maternal mothers, it takes the role of the husband as a companion delivery. Husband as a companion of labor can provide physical support, emotional, or advocacy. The purpose of this research is to know the factors related to the accompaniment of maternity delivery by husband in Three Public Health Centers of Bekasi City in 2017. The design was used is cross sectional, the total sample are 203 husbands of postpartum mothers in three public health centers of Bekasi, and the Sampling by random sampling design. Data were collected by interview method using questionnaires that have been tested, with analyzed using multiple logistic regression test. The results are showed that the husbands who accompanied are 66%. Knowledge, Attitude and KIH are related to the accompaniment of childbirth. Knowledge is the dominant factor associated with the accompaniment of childbirth by the husband. The Knowledgeable husbands were nearly 11 times more likely to accompany their wives' births than those with less knowledge after being controlled for the participation of pregnant women's classes (KIH) and support of health workers. This research is needed to provide information about maternity care and more involving husband in KIH. Keyword: Companion, Companionship during childbirth, Husband, Childbirth
Read More
T-4997
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Emi Marfuqoh; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Dian Ayubi, Puirnawan Junadi, Akhmad Mukhibin
Abstrak:
Tingginya angka stunting di Kabupaten Kebumen menjadikan wilayah ini sebagai salah satu lokasi khusus penanganan stunting di Indonesia. Salah satu penyebabnya karena kebijakan dan regulasi intervensi stunting belum maksimal dijadikan landasan bersama dalam menangani masalah ini. Salah satunya adalah kebijakan pemanfaatan dana desa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi kebijakan dan penyusunan advokasi pemanfaatan dana desa untuk stunting di Kabupaten Kebumen tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan RAP (Rapid Assessment Prosedure). Subjek penelitian ini adalah stakeholder di tingkat Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Desa yang dipilih menggunakan teknik purposive. Hasil penelitian menunjukan bahwa serapan dana desa di bidang kesehatan termasuk di dalamnya untuk stunting masih sangat kecil. Pada lima desa lokus stunting capaiannya hanya mencapai 2,7 %. Oleh karena itu dibutuhkan strategi yaitu melalui sinkronisasi dan kolaborasi kebijakan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) dengan kebijakaan dari Dinas Kesehatan

The high stunting rate in Kebumen District makes this region one of the special locations for handling stunting in Indonesia. One of the reasons is because the policies and regulations on stunting interventions have not been maximally used as a common foundation in dealing with this problem. One of them is the policy of utilizing village funds. The purpose of this study was to analyze the implementation of policies and formulation of advocacy for the use of village funds for stunting in Kebumen Regency in 2019. This study was a qualitative study using the RAP (Rapid Assessment Procedure) approach. The subjects of this study were stakeholders at the District, Sub District and Village level governments that were selected using a purposive technique. The results showed that the uptake of village funds in the health sector including stunting was still very small. In five villages the stunting locus reached only 2.7%. Therefore a strategy is needed, through synchronization and policy collaboration from the Office of Community and Village Empowerment (Dispermades) with policies from the Health Office

Read More
T-5887
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maya Sarita Dewi; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Dien Anshari, Dharma Ningsih Dwi Putri
Abstrak: Latar Belakang: Tingginya angka prevalensi kanker serviks di Indonesia membuat pemerintah Indonesia berupaya untuk menurunkan angka kasus kanker serviks melalui program Deteksi Dini Kanker Serviks. Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) merupakan suatu metode pemeriksaan visual seluruh permukaan leher rahim menggunakan asam asetat yang diencerkan dengan tujuan untuk mengetahui dini adanya kanker serviks. Tujuan: Melihat gambaran implementasi dari program deteksi dini kanker serviks menggunakan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) yang ada di Puskesmas Kecamatan Pancoran Mas. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam melalui pendekatan rapid assessment procedures. Teori yang digunakan adalah teori logic model. Informan dalam penelitian berjumlah 19 orang yang terdiri dari 4 informan kunci dan 15 informan utama. Peneliti mengambil data secara langsung dengan menerapkan protocol Covid-19. Hasil: Sebagian besar pelaksanaan program IVA telah berjalan sesuai alur yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Namun terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya yaitu terdapat tenaga pelaksana yang belum terlatih tetapi dapat memberikan IVA, kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan IVA serta pemberian penyuluhan terkait IVA di Puskesmas Kecamatan Pancoran Mas masih sedikit. Kesimpulan: Pemberian penyuluhan terkait IVA di Puskesmas Kecamatan Pancoran Mas perlu ditingkatkan lagi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan IVA agar tercapainya cakupan IVA sesuai target
Background: High prevalence of cervical cancer in Indonesia makes Indonesian Government strive to reduce the number of cervical cancer cases through the cervical cancer early detection program. Visual inspection with acetic acid (IVA) is a method of visual inspection of the entire surface of the cervix using diluted acetic acid with the aim to detecting cervical cancer early. Aim: Describing the implementation of Cervical Cancer Early Detection Program using Visual Inspection with Acetic Acid Method (VIA) at Public Health Center in Pancoran Mas District. Methods: This study used a qualitative method with indepth interviews through a rapid assessment procedure approach with. There were 19 informants consisting of 4 key informants, 3 main informants, and 12 supporting informants. Researchers took data directly by applying the Covid-19 health protocol. Result: Most of the implementation of IVA program had run according to the law set by the Ministry of Health. However, there are several obstacles in its implementation as there were untrained health workers who already gave an IVA test, lack of public awareness to do IVA test, and the provision of socialization related to IVA at Public Health Center in Pancoran Mas District was still small. Conclusion: The provision of socialization related to IVA at Public Health Center in Pancoran Mas District needs to be increased again to increase awareness in public also the scope of IVA so the target can be achieved
Read More
S-10929
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Renita Brilyane Pavilia; Pembimbing: Sudarti Kresno; Penguji: Rina Artining Anggorodi, Dedeh Kurniasih
S-5931
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Beta Aswarni; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Kartika Anggun Dimar Setio, Chandra Rudyanto
Abstrak: Remaja adalah masa kritis di mana individu memulai masa transisi dari kanak-kanak kedewasa (UNICEF, 2018). Erikson mendefinisikan remaja sebagai individu dalamkelompok yang berusia 12-18 tahun. Pada tahun 2017, persentase kesepian pada remajadi Indonesia adalah sebesar 6.7%. penelitian Cross sectional ini bertujuan untukmengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Kesepian pada remaja dikota Solok, Sumatera barat. sampel penelitian ini berjumlah 172 orang. Hasil uji bivariatmenunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian Kesepian pada remajaadalah, Komunikasi Keluarga, Kualitas Pertemanan dan Self-esteem.Kata kunci:Remaja, Kesepian
Adolescents is a critical period in which individuals begin the transition from childhoodto adulthood (UNICEF, 2018). Erikson was published as a teenager as an individual in agroup that 12-18 years. In 2017, the percentage of loneliness in Indonesian adolescents is6.7%. This cross sectional study aims to determine the factors related to lonely amongSolok city adolescents, West Sumatra. The sample of this study was 172 people. Bivariatetest results show variables associated with loneliness in adolescents are, FamilyCommunication, Friendship Quality and self-esteem.Key words:Loneliness, Adolescents.
Read More
S-10202
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Rahmawaty; Pembimbing: Anwar Hasan; Penguji: Evi Martha, Dian Ayubi, Merry Natalia Panjaitan, Okta Mutiara Marlina
Abstrak: Posbindu lansia merupakan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan para lansia. Keterampilan kader merupakan salah satu kunci keberhasilan pelayanan di posbindu lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kader dalam pemanfaatan posbindu lansia. Jenis penelitian yaitu deskriptif analitik dengan metode kualitatif. Informan utama adalah 17 orang kader dan informan kunci yang terdiri dari 1 orang Kepala Puskesmas Bantargebang Bekasi, 1 orang Pemegang Program Lansia, dan 3 orang Lansia yang memanfaatkan posbindu lansia di wilayah kerja Puskesmas Bantargebang Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader belum berperan besar dalam pemanfaatan posbindu lansia di wilayah kerja Puskesmas Bantargebang sehingga diperlukan adanya upaya pelatihan dan pembinaan untuk petugas kesehatan dan kader posbindu lansia, serta sosialisasi kepada seluruh sasaran posbindu lansia. Penyediaan fasilitas posbindu lansia yang lengkap diharapkan dapat memaksimalkan peran kader dalam usaha pemanfaatan posbindu lansia. Komunikasi sesama kader juga harus dibangun agar mereka dapat bertukar informasi dan pengalaman mengenai peran mereka dalam pemanfaatan posbindu lansia. Kata kunci : Peran Kader, Pemanfaatan, Posbindu Lansia
Read More
T-4226
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive