Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 39317 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Noel Sita Rukmi; Pembimbing: Hafizzurachman; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Setiawaty, Emilia Amir
Abstrak: Abstrak

Upaya peningkatan mutu pelayanan ditetapkan dalam Undang-Undang No 44 tahun 2009 tentang akreditasi. Tahun 2013, Joint Commision Internasional (JCI) akan melakukan penilaian akreditasi secara internasional terhadap RSUP Fatmawati terutama mutu pelayanan patient safety. Sehingga perlu diadakan pelatihan basic life support sebagai salah satu syarat pemenuhan penilaian tersebut. Dimulai tahun 2012 terhadap para pegawai non medis, sehingga perlu dievaluasi kegiatan pelatihan tersebut.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antara ketepatan metode pelatihan, kualitas materi pelatihan,kualitas instruktur pelatihan terhadap retensi materi pelatihan dan kompetensi pegawai non medis dalam melakukan bantuan hidup dasar / basic life support pascapelatihan Basic Life Support di RSUP Fatmawati tahun 2012. Metode penelitian ini menggunakan statistik analisis "Structural Equation Model (SEM) Partial Least Square (PLS)". Sampel sebanyak 100 responden pegawai non medis yang telah mengikuti pelatihan.

Hasil analisis menunjukkan terdapat pengaruh Pengaruh Ketepatan Metode, Kualitas Materi, Kualitas Instruktur Pelatihan Terhadap Retensi Materi Pelatihan dan Kompetensi Pegawai Non Medis dengan derajat kepercayaan 95 %, kecuali variabel kualitas instruktur pelatihan terhadap kompetensi pegawai, memiliki tingkat kepercayaan mendekati 70 %.

Rekomendasi hasil penelitian lebih lanjut diarahkan kepada Direksi RSUP Fatmawati, Bagian Pendidikan dan Penelitian dan Bagian Sumber Daya Manusia.


Efforts to improve the healthcare quality is stated in the State Law No. 44 year 2009 concerning accreditation. In 2013, the Fatmawati hospital will be assessed by Joint Commission International (JCI) using international accreditation standard especially regarding patient safety quality. So it is necessary to conduct the basic life support training as a one of condition to fulfill the assessment. This training had been conducted from 2012 and implemented to the non-medical personnel, so the training needs to be evaluated.

The purpose of this study is to determine the direct and indirect influence between the precision of the method of training, training materials quality, training instructor quality on the retention of the training material and non-medical personnel competence in performing basic life support training in Fatmawati general hospital Basic Life Support year 2012. This study uses statistic methods of analysis "Structural Equation Model (SEM) Partial Least Square (PLS)". Using Sample from 100 non-medical personnel respondents who have been trained with the basic life support training.

The results show there are significant effect of Method precision, Material Quality, Materials Quality, Training Instructor Quality towards Training Material Retention Quality and Competency of the Non-Medical personnel with 95% confidence level, except for the training instructors quality variable to employee competence, have approached the 70% confidence level.

Further research recommendations are directed to the Fatmawati General Hospital Board of Directors, Education and Research Department and the Human Resources Department.

Read More
T-3901
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anzelynastiti Nur Azizah; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Ede Surya Darmawan, Puput Oktamianti, Srihartinnovmi ; Anugrah Wiendyasari
Abstrak:
Kejadian henti jantung merupakan permasalahan besar bagi dunia kesehatan. Kejadian ini menjadi penyebab terbesar kematian di berbagai negara. Menurut data WHO (World Health Organization) tahun 2015, penyakit jantung merupakan penyebab kematian paling banyak di dunia. Berdasarkan uraian dalam rumusan masalah, dapat disusun pertanyaan penelitian sebagai berikut: Bagaimana kepuasan SDM di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) di Unit Budi Luhur setelah mengikuti pelatihan Basic Life Support (BLS), Apakah pelatihan BLS efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM BPSTW. Yang bertujuan untuk Mengetahui tingkat kepuasan SDM BPSTW di Unit Budi Luhur terhadap pelatihan BLS serta mengetahui efektivitas pelatihan BLS dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM BPSTW di Unit Budi Luhur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi pre-experimental serta model pre-test dan post-test pada satu kelompok untuk melihat efektivitas pelatihan Basic Life Support (BLS). hasil penelitian yang telah di analisis dan dibahas mengenai efektivitas pelatihan BLS pada SDM di BPSTW Dinsos DIY, diperoleh beberapa kesimpulan penelitian meliputi: Penilaian efektivitas pelatihan BLS menunjukkan bahwa peserta pelatihan BLS memiliki sikap yang positif dan puas terhadap pelatihan BLS yang diselenggarakan dengan menunjukkan rata-rata score hasil penilaian kepuasan adalah 4,24 (Puas) serta pelatihan yang dilakukan efektif karena menunjukkan adanya peningkatan nilai sebelum dan sesudah pelatihan.

Cardiac arrest is a big problem for the world of health. This incident is the biggest cause of death in various countries. According to WHO (World Health Organization) data in 2015, heart disease is the most common cause of death in the world. Based on the description in the problem formulation, research questions can be formulated as follows: What is the satisfaction of human resources at the Tresna Werdha Social Service Center (BPSTW) in the Budi Luhur Unit after attending Basic Life Support (BLS) training? Is BLS training effective in increasing the knowledge and skills of BPSTW HR?. The aim is to determine the level of satisfaction of BPSTW HR in the Budi Luhur Unit with BLS training and to determine the effectiveness of BLS training in increasing the knowledge and skills of BPSTW HR in the Budi Luhur Unit. This research is a quantitative study using pre-experimental studies as well as pre-test and post-test models in one group to see the effectiveness of Basic Life Support (BLS) training. The results of research that have been analyzed and discussed regarding the effectiveness of BLS training for human resources at BPSTW Dinsos DIY, several research conclusions were obtained including: The assessment of the effectiveness of BLS training shows that BLS training participants have a positive attitude and are satisfied with the BLS training which is held by showing that the average score of the satisfaction assessment results is 4.24 (Satisfied) and the training carried out is effective because it shows an increase in scores before and after training.

Read More
T-6864
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wulansari; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Juri Hendrajadi, Arihni Suprapti
Abstrak:
Puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan perorangan yang paripurna, adil, merata, dan berkualitas. Agar Puskesmas berkinerja optimal dan memuaskan masyarakat, diperlukan Manajemen Puskesmas untuk menjaga mutu melalui pengaturan sumber daya secara efektif, efisien, termasuk menjaga kualitas proses pengelolaannya. Belum semua puskesmas di Indonesia menerapkan manajemen puskesmas sesuai ketentuan Permenkes 44 tahun 2016. Di Kota Depok, baru 1 puskesmas yang memberikan pelayanan bermutu sesuai standar (terakreditasi paripurna) dan masih terdapat 12 Puskesmas dengan tata kelola cukup dan kurang. Tata Kelola puskesmas dan akreditasi sangat terkait dengan penerapan manajemen puskesmas. Disisi lain, cakupan pelatihan Manajemen Puskesmas sudah 100%. Penilaian akreditasi dan PKP di Puskesmas, tidak otomatis merefleksikan output dari puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen puskesmas pasca pelatihan Manajemen Puskesmas di Puskesmas X dan Y Kota Depok Tahun 2022, ditinjau dari sisi Input, Proses dan Output serta penerapan RTL pasca pelatihan di instansi masing-masing. Metode kualitatif dengan pendekatan Rapid Assessment Procedure telah digunakan dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan wawancara mendalam dan telaah dokumen untuk menjawab empat tujuan penelitian. Wawancara telah dilakukan informan kunci di Puskesmas terakreditasi madya, informan utama dan pendukung. Telaah dokumen dilakukan terhadap data sekunder Puskesmas serta Dinas Kesehatan. Hasil penelitian pada komponen input didapatkan bahwa faktor SDM, sumber pembiayaan, data dan SK tim belum terpenuhi secara optimal pada Puskesmas berkinerja cukup. Pada komponen proses, tahap P1 masih ada yang belum dilaksanakan sesuai pedoman, tahap P2 dilaksanakan belum sesuai agenda dan P3 pengawasan internal belum berjalan optimal serta belum memanfaatkan teknologi serta inovasi. Pada komponen Output, sebagian kecil Dokumen P1 dan P2 belum sesuai pedoman serta Rencana Tindak Lanjut Pelatihan belum seluruhnya diimplementasikan di Puskesmas karena beberapa kendala. Penerapan Manajemen Puskesmas Pasca Pelatihan Manajemen Puskesmas sangat dipengaruhi oleh komponen Input (SDM, sumber pembiayaan, tim efektif) serta Proses (P1, P2, Pengawasan dan Pengendalian). Pada akhirnya penelitian ini memberikan rekomendasi untuk melaksanakan upaya optimalisasi penerapan manajemen puskesmas di Puskesmas, mendorong terciptanya inovasi puskesmas, serta memformulasi ulang form rencana tindak lanjut pelatihan.

Health centers are required to provide health services to the community and individuals that are complete, fair, equitable, and of high quality. In order for Puskesmas to perform optimally and satisfy the community, Puskesmas Management is needed to maintain quality through effective and efficient resource management, including maintaining the quality of the management process. Not all health centers in Indonesia have implemented health center management according to the provisions of Permenkes 44 of 2016. In Depok City, only 1 health center provides quality services according to standards (fully accredited) and there are still 12 health centers with sufficient and insufficient governance. PHC governance and accreditation are closely related to the implementation of PHC management. On the other hand, the coverage of Puskesmas Management training is 100%. Assessment of accreditation and PKP at Puskesmas, does not automatically reflect the output of the puskesmas. This study aims to determine how the implementation of puskesmas management after Puskesmas Management training at Puskesmas X and Y, Depok City in 2022, in terms of Input, Process and Output as well as the implementation of RTL after training in their respective agencies. The qualitative method with the Rapid Assessment Procedure approach has been used in this study. Researchers used in-depth interviews and document review to answer the four research objectives. Interviews have been conducted with key informants at intermediate accredited health centers, main and supporting informants. Document review was conducted on secondary data from the Puskesmas and the Health Office. The results of the research on the input component found that the factors of human resources, financial resources, data and team decree have not been fulfilled optimally in moderately performing health centers. In the process component, there are still P1 stages that have not been implemented according to guidelines, P2 stages have not been implemented according to the agenda and P3 internal supervision has not run optimally and has not utilized technology and innovation. In the Output component, a small part of the P1 and P2 documents have not been in accordance with the guidelines and the Training Follow-Up Plan has not been fully implemented at the Puskesmas due to several obstacles. The implementation of Puskesmas Management after Puskesmas Management Training is strongly influenced by the Input component (HR, financial resources, effective team) and Process (P1, P2, Supervision and Control). The implementation of Puskesmas Management after Puskesmas Management Training is strongly influenced by the Input component (HR, financial resources, effective team) and Process (P1, P2, Supervision and Control).In the end, this study provides recommendations for carrying out efforts to optimize the implementation of puskesmas management at Puskesmas, encourage the creation of puskesmas innovations, and reformulate the training follow-up plan form.
Read More
T-6797
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Heni Hendrawati; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Puput Oktamianti, Amila Megraeni, Budi Hartono
T-3431
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Raden Candra Sukma Kelana; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Puput Oktamianti, R Harry Ruseno, Yus Usman
Abstrak:

Penelitian ini membahas hubungan antara kualitas layanan, kepuasan, dan loyalitas pasien. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Responden berjumlah 96 orang dan merupakan pasien yang harus melakukan kunjungan ulang. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara penilaian kualitas layanan dengan karakteristik pasien (p-value > 0,05). Tidak terdapat hubungan antara kepuasan dengan karakteristik pasien (pvalue > 0,05). Tidak terdapat hubungan antara loyalitas pasien dengan karakteristik pasien (p-value > 0,05). Terdapat hubungan antara kualitas layanan dengan kepuasan pasien (p-value = 0,000).Terdapat hubungan antara kepuasan dengan loyalitas pasien (p-value = 0,0002). Terdapat hubungan antara kualitas layanan dengan loyalitas pasien (p-value = 0,037). Kembalinya pasien dapat dikarenakan kepercayaan terhadap dokter. Tidak kembalinya pasien dapat dikarenakan pasien kecewa pada pelayanan atau beralih ke sarana pelayanan lain. Kata kunci: karakteristik, kualitas, kepuasan, loyalitas


 This research discussed the relationship of service quality, satisfaction, and patient loyalty. This was a quantitative research with cross-sectional design of study. Data was acquired from 96 respondents who were required to do control by physician. Statistical findings demonstrated that there was no difference of satisfaction service quality with patient’s characteristics (p-value > 0,05). There was no difference of satisfaction with patient’s characteristics (p-value > 0,05). There was no difference of patient loyalty with patient’s characteristics (p-value > 0,05). There was relationship between each dimension of service quality with patient’s (p-value > 0.000). There was relationship between of satisfaction with patient loyalty (p-value > 0.0002). There was relationship between service quality with patient loyalty (p-value > 0.037). Actual return behavior could be influenced by the patient’s trust to physician. Unreturned behavior of patient due to disappointment ni service quality or switch to another service of facility Key words: characteristic, quality, satisfaction, loyalty

Read More
T-3279
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Herliyanti Yadi; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Mieke Savitri, Puput Oktamianti, Budi Hartono, Marisa Aristiawati
Abstrak: Lingkungan kerja yang kondusif mempengaruhi kualitas kehidupan kerja dan dapatmembentuk sumber daya manusia yang berkualitas serta mendukung perbaikan kualitaspelayanan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kualitas kehidupan kerjaterhadap kinerja pegawai di RSUD Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini merupakanpenelitian kuantitatif dengan desain cross sectional pada 315 pegawai baik PegawaiNegeri Sipil maupun Tenaga Kerja Sukarela. Analisis yang dilakukan adalah univariat,bivariat dengan uji statistic chi square dan multivariat dengan regresi logistik gandamodel prediksi/determinan.Hasil penelitian menunjukkan kualitas kehidupan kerja masih kurang terutama rasabangga terhadap rumah sakit, keterlibatan/partisipasi pegawai dan fasilitas yang didapat.Demikian pula kinerja pegawai, dari 315 terdapat 164 pegawai 51,1 dengan kinerjakurang. Hasil uji statistic diketahui bahwa keterlibatan/partisipasi pegawai dan fasilitasyang didapat memiliki hubungan signifikan terhadap kinerja pegawai. Analisis lanjutdidapatkan tiga komponen yang mempengaruhi kinerja pegawai yaituketerlibatan/partisipasi pegawai, fasilitas yang didapat dan keselamatan lingkungan kerja.Komponen yang paling dominan adalah fasilitas yang didapat dengan nilai OR 2,670.Dari penelitian diharapkan RSUD Kabupaten Ogan Ilir dapat membentuk tim berisipegawai yang mewakili semua bidang, memperbaiki sistem pemeliharaan fasilitas rumahsakit, memberikan pelatihan dan seminar, menganggarkan secara khusus untuk perbaikansistem keselamatan dengan menambah alat pelindung diri, membetuk tim khusus yangmemperhatikan dan mengawasi keselamatan dan kesehatan pegawai yang dibawahi olehSPI Satuan Pengawas Internal dan mengaktifkan kembali SPI rumah sakit.
A conducive working environment affects the quality of working life and can form qualityhuman resources and support the improvement of service quality. The purpose of thisstudy is to analyze the relationship of quality of work life to employee performance inRSUD Ogan Ilir District. This research is a quantitative research with cross sectionaldesign on 315 employees both civil servants and freelancer. The analyzes were univariate,bivariate with chi square and multivariate statistic test with multiple logistic regressionof predictive determinant model.The result of the study shows that the quality of working life is still lacking, especiallythe pride of the hospital, the involvement participation of employees and the facilitiesobtained. Similarly, employee performance, of 315 there are 164 employees 51.1 withless performance. The result of the statistic test shows that the involvement participationof employees and facilities obtained has a significant relationship to the performance ofemployees. Further analysis found 3 components that affect employee performance is theinvolvement participation of employees, facilities obtained and safety of the workenvironment. The most dominant component is the facility obtained with an OR of 2.670.From the research, it is hoped that the RSUD of Ogan Ilir Regency can form a team ofemployees representing all fields, improve the system of maintaining hospital facilities,provide training and seminars, budgeting specifically for improvement of safety systemby adding personal protective equipment, forming a special team that pay attention andsupervise the safety and health of employees who are covered by SPI Internal ControlUnit and reactivate the hospital 39 s SPI.
Read More
T-5276
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Jumiaty; Pembimbing: Hafizurachman; Penguji: Purnawan Junadi, Dumilah Ayuningtyas, Kodrat Pramudho
T-3222
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewanti Hapsari; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Ascobat Gani, Ede Surya Darmawan, Hanna Elisabet Lumbangaol, Viorentina Yofiani
Abstrak:
Nyeri punggung bawah (low back pain/LBP) merupakan salah satu penyebab utama disabilitas global yang berdampak terhadap penurunan kualitas hidup secara fisik, psikologis, dan sosial. Hidroterapi sebagai bagian dari intervensi rehabilitatif dinilai memiliki potensi untuk memperbaiki kondisi fungsional pasien LBP melalui efek terapeutik media air. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh hidroterapi terhadap perubahan kualitas hidup pasien LBP serta mengidentifikasi hubungan antara faktor individu dan sosial-ekonomi dengan perubahan tersebut. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-post test tanpa kelompok kontrol. Sebanyak 40 pasien LBP di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Fatmawati yang menjalani minimal empat sesi hidroterapi diikutsertakan. Kualitas hidup diukur menggunakan instrumen EQ-5D-5L dan EQ-VAS, dengan nilai utilitas diturunkan dari value set Indonesia (Hybrid C-TTO Model). Nilai utilitas dihitung berdasarkan bobot disutility pada masing-masing dimensi EQ-5D-5L yang dikurangkan dari nilai sempurna 1,000. Hasil: Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada nilai utilitas EQ-5D-5L (sebelum: 0,64 ± 0,15; sesudah: 0,82 ± 0,12; p < 0,001) dan skor EQ-VAS (sebelum: 65,3 ± 10,2; sesudah: 78,7 ± 9,4; p < 0,001). Terdapat korelasi positif antara perubahan EQ-5D-5L dan EQ-VAS (r = 0,534; p < 0,001). Uji bivariat menunjukkan bahwa faktor individu (usia, jenis kelamin, IMT, aktivitas fisik, merokok, komorbiditas, waktu tempuh) dan faktor sosial-ekonomi (pendapatan, pendidikan, status pernikahan, kepemilikan asuransi) tidak berhubungan signifikan dengan perubahan kualitas hidup. Kesimpulan: hidroterapi terbukti efektif meningkatkan kualitas hidup pasien LBP secara signifikan, terlepas dari perbedaan karakteristik individu dan sosial-ekonomi.

Low back pain (LBP) is a leading cause of global disability that adversely affects physical, psychological, and social quality of life. Hydrotherapy, as part of rehabilitative interventions, is considered to have potential therapeutic effects in improving the functional status of LBP patients through the properties of the aquatic environment. Objective: This study aimed to evaluate the effect of hydrotherapy on quality of life changes in LBP patients and to identify the association between individual and socioeconomic factors with these changes. Methods: A pre-post test design without a control group was employed. 40 LBP patients at the Medical Rehabilitation Unit of RSUP Fatmawati who completed at least four hydrotherapy sessions were included. Quality of life was measured using the EQ-5D-5L and EQ-VAS instruments, with utility values derived from the Indonesian value set (Hybrid C-TTO Model). Utility scores were calculated based on disutility weights assigned to each EQ-5D-5L dimension and subtracted from a perfect health value of 1.000. Results: There was a significant increase in EQ-5D-5L utility scores (pre: 0.64 ± 0.15; post: 0.82 ± 0.12; p < 0.001) and EQ-VAS scores (pre: 65.3 ± 10.2; post: 78.7 ± 9.4; p < 0.001). A positive correlation was found between changes in EQ-5D-5L and EQ-VAS scores (r = 0.534; p < 0.001). Bivariate analysis showed no significant association between individual factors (age, sex, BMI, physical activity, smoking status, comorbidities, travel time) and socioeconomic factors (income, education, marital status, insurance ownership) with quality of life changes. Conclusion: Hydrotherapy is effective in significantly improving quality of life in LBP patients regardless of individual and socioeconomic characteristics.
Read More
T-7271
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratna Sari; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Mieke Savitri, Puput Oktamianti, Budi Hartono
Abstrak: Kinerja karyawan memiliki peranan penting dalam pelayanan kesehatan kepadamasyarakat di puskesmas. Tingginya angka kemangkiran, kurang optimalnya pencapaian Standar Pelayanan Minimal program dan ketidakdisiplinan waktu penyampaian laporan dapat berdampak pada kinerja karyawan. Hingga saat inikaryawan Puskesmas kecamatan Tambora belum memiliki informasi yang cukupmengenai kinerja karyawan dan kualitas kehidupan kerja mereka. Tujuandilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja karyawan, hubungan komponen kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja mereka serta komponen mana yang paling dominan hubungannya dengan kinerja karyawan diPuskesmas Kecamatan Tambora. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, pada 119 (seratus sembilan belas) orang karyawan menggunakan alat ukur kuesioner. Hasil penelitan menunjukkan bahwa jumlahkaryawan yang memiliki kinerja kurang cukup besar yaitu mencapai 49,6%. Adadua variabel yang signifikan berhubungan dengan kinerja karyawan yaitu rasa bangga terhadap institusi dan komunikasi. Variabel yang paling dominanberhubungan dengan kinerja adalah komponen rasa bangga terhadap institusi.Saran bagi Puskesmas kecamatan Tambora adalah membangun rasa bangga(pride) terhadap perusahaan bagi setiap karyawan dengan cara memperkuatidentitas dan citra puskesmas, melalui peningkatan kepedulian karyawan terhadapinstitusi karena secara statistik akan meningkatkan kinerja tiga kali lebih baik daripada karyawan yang tidak memiliki rasa bangga tersebut. Kata kunci : Kinerja, Kualitas Kehidupan Kerja, Puskesmas Kecamatan Tambora.
Read More
T-4114
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Donny Novriansyah; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Jaslis Ilyas, Yuli Prapanca Satar
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan(berdasarkan fungsi pengambil keputusan, fungsi pegawas, fungsi Actuating(penggerak) dan fungsi motivator) dan kompensasi (berdasarkan upah dan gaji,insentif, tunjangan dan fasilitas) terhadap kinerja pegawai Dinas KesehatanKabupaten Lebong Provinsi Bengkulu tahun 2014. Penelitian ini menggunakanmetode kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian inipegawai negeri sipil yang berjumlah 90 orang. Sampel diambil dengan menggunakan metode random sampling (probability sampling).Faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong adalah kompensasi berdasarkan upah dan gaji (Beta= 0,533). Hasil penelitian bahwa kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu tahun 2014 berkinerja dengan kategoribaik. Kata kunci : kepemimpinan, kompensasi, kinerja
The purpose of this study to find out influence of leadership (pursuant tofunction taker of decision, supervisor function, function of actuating andmotivator function) and compensation (pursuant to wage and salary, incentive,facility and subsidy) to officer performance of Public Health Service Sub-Province of Lebong Provinsi Bengkulu at 2014. This research use quantitativemethod with sectional cross desain. Sample in this study all are of the employeesin health lebong 90 person. Sampling taken by using method of random sampling(sampling probability).The most Influence factor to officer performance of Public Health ServiceSub-Province of Lebong is compensation pursuant to wage and salary (Beta=0,533). Result of research that performance officer of Public Health Service Sub-Province of Lebong Provinsi Bengkulu at 2014 have performance with goodcategory. Keyword : Leadership, Compensation, Performance
Read More
T-4129
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive