Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 71 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Farah Thalibah; Pembimbing: Helda; Penguji: Yovsyah, Felly Philipus Senewe
Abstrak: Perkiraan ada 120 juta kasus pneumonia setiap tahun di seluruh dunia, yangmengakibatkan sebanyak 1,3 juta kematian. Setiap tahun pneumonia selalu menempatiperingkat atas sebagai penyebab kematian bayi dan balita di Indonesia. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui faktor- faktor berhubungan dengan kejadian pneumonia padabalita (12-59 bulan) di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian menggunakan data sekunder dariRiset Dasar Kesehatan (Riskesdas) tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalahcross sectional. Hasil penelitian menunjukkan proporsi kejadian pneumonia pada balitaadalah 5,7%. Tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara karakteristikbalita dan karakteristik ibu dengan kejadian pneumonia. Proporsi pneumonia lebih tinggipada balita berumur 25-59 bulan (OR=1,852), berjenis kelamin laki-laki (OR=1,2),berstatus imunisasi campak lengkap (OR=1,448), berstatus imunisasi DPT-HB-HiBlengkap (OR=1,069), berstatus pemberian vitamin A lengkap (OR=1,189), dan memilikiibu berpendidikan tinggi (OR=1,779). Oleh karena itu diperlukan pengembanganprogram pencegahan pneumonia pada balita berdasarkan faktor-faktor risiko tersebut,serta penyuluhan kepada masyarakat terutama ibu dan orang terdekat lain yang mengasuhbalita tentang gejala dan pencegahan pneumoniaKata kunci:Pneumonia, balita, DKI Jakarta
There are an estimated 120 million cases of pneumonia every year worldwide, resultingin as many as 1.3 million deaths. Every year pneumonia is always ranked as the leadingcause of death of infants and toddlers in Indonesia. This study aims to determine thefactors associated with the incidence of pneumonia in infants (12-59 months) in DKIJakarta Province. The study used secondary data from Riskesdas 2018. The researchdesign used was cross sectional. The results showed the proportion of the incidence ofpneumonia in toddlers was 5.7%. There is no statistically significant relationship betweentoddler characteristics and mother characteristics with the incidence of pneumonia. Theproportion of pneumonia is higher in toddlers aged 25-59 months (OR = 1.852), male(OR = 1.2), complete measles immunization status (OR = 1,448), complete DPT-HB-HiBimmunization status (OR = 1.069), complete vitamin A status (OR = 1.189), and havehighly educated mothers (OR = 1.779). Therefore it is necessary to develop a pneumoniaprevention program for toddlers based on these risk factors, as well as counseling to thecommunity especially mothers and other closest people who is taking care of toddlersabout the symptoms and prevention of pneumoniaKey words:Pneumonia, toddlers, DKI Jakarta.
Read More
S-10307
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Marcel Agusta Farras; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Helda, Rahmadewi
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian diare pada baduta di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2017 dengan desain studi Cross-Sectional dengan sampel sebesar 300 responden untuk anak umur 0-2 tahun.
Read More
S-10558
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pranatiwi Nur Tsani; Pembimbing: Budi Haryanto; Penguji: Sri Tjahkani Budi Utami, Rahman, Ika Lastyaningrum, Sumiati
T-4703
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Darayani Madarina; Pembimbing: Nasrin Kodim; Penguji: Syahrizal Syarif, Eli Winardi
Abstrak: Penyakit diare merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian. Di Indonesia mulai dari tahun 2000 hingga 2010 IR (Insiden Rate) untuk penyakit Diare terus meningkat, bahkan pada tahun 2009 dan 2010 terjadi KLB diare di 24 kecamatan pada tahun 2009 dan 33 kecamatan pada tahun 2010. Penelitian ini menggunakan studi korelasi dan menggunakan data sekunder yang dilaksankan pada bulan Februari hingga Mei 2016 berlokasi di Wilayah DKI Jakarta. Variabel yang digunakan adalah faktor sosiodemografi (kepadatan penduduk, jenis kelamin, orang yang bekerja, pendidikan rendah dan public health center) dan faktor lingkungan (produksi sampah). Hasil analisis bivariat dengan regresi linear sederhana menunjukkan bahwa variabel yang secara signifikan terhadap prevalensi kejadian diare adalah kepadatan penduduk dengan diare (p = 0,001; r = 0,496) , rasio jenis kelamin dengan diare (p = 0,002; r = 0,463) rasio puskesmas (p = 0,011; r = 0,378). Hasil analisis multivariate dengan regresi linear ganda menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prevalensi kejadian diare. Kata kunci : Sosiodemografi, Lingkungan, Diare, DKI Jakarta Diarrhea is still one of the main cause of pain and death. In Indonesia started to from 2000 until 2010 IR (incident rate) to diarrhea to increase even in 2009 and 2010 outbreaks of diarrhea in 24 districts in 2009 and 33 districts in 2010. This study is a correlation study using secondary data was carried out in February to May 2016 and are located in Jakarta. Values is a factor socio-demography ( population density, sex, one who works, low education and public health center ) and factors environment (production garbage). The result of the bivariate analysis with simple linear regression show that variables which significantly affect the prevalence diarrhea is population density (p = 0,001; r = 0,496), sex ratio ((p = 0,002; r = 0,463) and public health center ratio( p = 0,011; r = 0,378). The result of multivariate analysis using multiple linear regression showed that three variable of them significantly affect the prevalence diarrhea. Keyword : Sociodemograph, Environment, Diarrhea, DKI Jakarta
Read More
S-9172
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zahra Hanifah; Pembimbing: Syahrizal Syarif; Penguji: Renti Mahkota, Sulistyo
Abstrak:

Tuberkulosis (TBC) masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat di Indonesia
yang merupakan negara dengan kasus TBC tertinggi kedua di dunia. Tahun 2023 di DKI Jakarta terjadi peningkatan insiden TBC sebesar 31,75% dibandingkan tahun sebelumnya dan bahkan melebihi target insiden 2023 yang ditetapkan (>54.175 kasus). Penelitian ini merupakan studi cross-sectional yang memanfaatkan data Sistem Informasi Tuberkulosis Komunitas (SITK), dengan tujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian TBC paru di Provinsi DKI Jakarta tahun 2022-2023. Sampel penelitian adalah seluruh kontak terduga TBC di Provinsi DKI Jakarta tahun 2022-2023 yang memiliki hasil pemeriksaan TBC. Hasil penelitian menunjukkan lansia (PR = 1,56; 95% CI: 1,473–1,653), laki-laki (PR = 1,37; 95% CI: 1,314–1,441), perokok (PR = 1,28; 95% CI: 1,206–1,367), penderita DM (PR = 1,85; 95% CI: 1,585–2,171), dan pengobatan TBC tidak tuntas (PR = 2,24; 95% CI: 2,121–2,365) merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian TBC paru. Sementara itu kontak serumah (PR = 0,6; 95% CI: 0,538–0,678) memiliki hubungan signifikan yang bersifat protektif terhadap kejadian TBC paru. Sosialisasi upaya berhenti/mengurangi rokok, penyuluhan pencegahan TBC kepada lansia dan penderita DM serta pendampingan pengobatan pasien TBC merupakan upaya yang dapat mencegah terjadinya insiden TBC paru di DKI Jakarta.


Tuberculosis is a major public health threat in Indonesia, which is the second-highest TB burdened country in the world. In 2023, the incidence of TB in Jakarta increased by  31.75% compared to the previous year and even exceeded the 2023 incidence target  (>54,175 cases). This study is a cross-sectional study utilizing data from the Community  Tuberculosis Information System (SITK), aimed at identifying risk factors associated  with pulmonary TB cases in Jakarta Province from 2022 to 2023. The study sample  consisted of all suspected TB contacts in Jakarta Province from 2022 to 2023 who had  undergone TB testing. The study results showed that older adults (PR = 1.56; 95% CI:  1.473–1.653), males (PR = 1.37; 95% CI: 1.314–1.441), smokers (PR = 1,28; 95% CI:  1,206–1,367), DM patients (PR = 1.85; 95% CI: 1.585–2.171), and incomplete TB  treatment (PR = 2.24; 95% CI: 2.121–2.365) were significant risk factors for pulmonary  TB incidence. Meanwhile, household contacts (PR = 0.6; 95% CI: 0.538–0.678) have a  significant protective association with the occurrence of pulmonary TB. Efforts to  promote smoking cessation/reduction, TB prevention education for the elderly and DM  patients, and patient accompaniment during TB treatment are measures that can prevent  the occurrence of pulmonary TB in Jakarta. 

Read More
S-11960
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Isnaini Rahmah; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Ni Putu Yuliyana Dewi
Abstrak: Prevalensi Obesitas di Provinsi DKI Jakarta selalu berada diatas angka Nasional pada setiap kelompok usia setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi obesitas dan faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas pada peserta Posbindu PTM usia 15-64 tahun. Data yang digunakan adalah data sekunder, jumlah sampel 20161. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi potong lintang (cross sectional). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Prevalensi obesitas pada penelitian ini adalah 57,1% yang merupakan prevalensi kasar. Hubungan asosiasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel usia, jenis kelamin, status pernikahan, aktivitas fisik, konsumsi buah dan sayur, status merokok dengan kejadian obesitas pada peserta Posbindu PTM. Dimana peserta yang lebih beresiko memiliki usia diantara 24-44 tahun (PR 1,92; 95% CI 1,39-2,64), jenis kelamin perempuan (PR 1,27; 95% CI 1,19-1,34), status pernikahan sudah menikah (PR 1,46; 95% CI 1,22-1,75), kurang aktifitas fisik (PR 0,94; 95% CI 0,089-0,99), kurang konsumsi sayur dan buah (PR 1,06; 95% CI 1,00-1,12), dan yang memiliki kebiasaan merokok (PR 0,77; 95% CI 0,71-0,83). Penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan dalam pengembangan pada program Posbindu PTM sebagai upaya menurunkan angka obesitas di Provinsi DKI Jakarta.
Kata kunci: Obesitas, Posbindu PTM, DKI Jakarta

Prevalence of obesity in DKI Jakarta Province is always above the national rate in every age group every year. This study aims to determine the frequency distribution of obesity and factors associated with obesity in participants Posbindu PTM age 15-64 years. The data used is secondary data, sample size 20161. This research is a quantitative research with cross sectional study design. The results of this study showed that the prevalence of obesity in this study was 57.1% which is a rough prevalence. The association relationship shows that there is a significant correlation between age variable, sex, marital status, physical activity, fruit and vegetable consumption, smoking status with obesity occurrence at Posbindu PTM participants. Where participants were more at risk of having age between 24-44 years (PR 1.92, 95% CI 1.39 to 2.64), female sex (PR 1.27, 95% CI 1.19 to 1.34) , married (PR 1.46, 95% CI 1.22-1.75), lack of physical activity (PR 0.94, 95% CI 0.089-0.99), lack of consumption of vegetables and fruits (PR 1 , 06; 95% CI 1.00 to 1.12), and who had a smoking habit (PR 0.77; 95% CI 0.71-0.83). This research is expected to be a consideration in the development of Posbindu PTM program as an effort to reduce obesity rate in DKI Jakarta Province.
Keywords: Obesity, Posbindu PTM, DKI Jakarta
Read More
S-9829
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sasanti Meirdana; Pembimbing: Suyud Warno Utomo; Penguji: Budi Hartono, Haruki Agustina
Abstrak: Minimnya penelitian mengenai dampak tidak langsung pandemi COVID-19 terhadap kondisi lingkungan di Indonesia, terlebih lagi di Provinsi DKI Jakarta yang merupakan provinsi dengan kasus terkonfirmasi COVID-19 terbanyak di Indonesia, menimbulkan ketidaktahuan dan ketidakpedulian pada masyarakat yang dapat memengaruhi kondisi dan dampak tidak langsung akibat pandemi COVID-19 di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian untuk memberikan informasi dan gambaran mendalam tentang dampak tidak langsung pandemi COVID-19 terhadap kondisi lingkungan Provinsi DKI Jakarta, khususnya terhadap komponen geologi-fisik kimia dan komponen biologi lingkungan serta mengetahui dampak kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh komponen geologi-fisik-kimia dan komponen biologi terhadap kondisi kesehatan masyarakat Provinsi DKI Jakarta. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif komparatif dengan membandingkan kondisi lingkungan Provinsi DKI Jakarta sebelum dan selama pandemic COVID-19 berlangsung.
Read More
S-10623
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nanik Prasetyoningsih; Promotor: Ascobat Gani; Kopromotor: Besral, Rahajuningsih Dharma; Penguji: Meiwita Paulina Budiharsana, Ratna Djuwita, Satria Pratama; Lia Gardenia Partakusuma
Abstrak:
Identifikasi awal pasien berisiko tinggi dari hasil pemeriksaan klinis yang kurang baik sangat diperlukan untuk menurunkan risiko mortalitas akibat COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prediktor mortalitas pada pasien COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta. Studi kohort retrospektif ini dilakukan dengan cara mengambil 730 sampel pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan COVID-19 terpilih (RSUD Pasar Minggu, RSUP Fatmawati, dan RSPAD Gatot Subroto). Analisis Survival Cox Regression digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh variabel karakteristik umum pasien (usia, jenis kelamin, IMT, gejala COVID-19, komorbid, dan lama dirawat), pemeriksaan laboratorium pasien (D-Dimer, CRP, NLR, Hb, trombosit, dan leukosit), radiologi rontgen foto thoraks, saturasi oksigen (SpO2), serta response time terhadap mortalitas pasien COVID-19. Dihasilkan bahwa usia >58 tahun (RR 2,01 ; 1,20 – 3,52 95% CI), CRP >10 mg/dL (RR 1,98; 1,48 – 2,63 95% CI), D-Dimer >2500 ng/mL (RR 1,93; 1,10 – 3,17 95% CI), saturasi oksigen <95% (RR 1,84; 1,41 – 2,40 95% CI), response time

Early identification of high-risk patients from destitute clinical results is essential to lower the risk of mortality from COVID-19. The aim of this study is to find the predictors of mortality in COVID-19 patients in the DKI province of Jakarta. A Cohort Retrospective study was conducted by taking 730 samples of COVID-19 patients at selected COVID-19 referral hospitals (RSUD Pasar Minggu, RSUP Fatmawati, dan RSPAD Gatot Subroto). Survival Cox Regression analysis used to determine the relationship and influence of general patient characteristic variables (age, gender, IMT, symptoms of COVID-19, comorbid, and length of stay), laboratory examination of patients (D-Dimer, CRP, NLR, Hb, thrombocyte, and leukocytes), photo-thorax x-rays, oxygen saturation (SpO2), and response time after adminission of COVID-19 patients. The result found that age >58 years (RR 2,01 ; 1,20 – 3,52 95% CI), CRP >10 mg/dL (RR 1,98; 1,48 – 2,63 95% CI), D-Dimer >2500 ng/mL (RR 1,93; 1,10 – 3,17 95% CI), oxygen saturation <95% (RR 1,84; 1,41 – 2,40 95% CI), response time
Read More
D-501
Depok : FKM-UI, 2024
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ina Rahayu Ginting; Pembimbing: Martya Rahmaniati Makful, Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Milla Herdayati, Sri Handayani
Abstrak: Berdasarkan data Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI dan parameter dari penelitan tentang Hepatitis B dunia tahun 2013, estimasinya sebanyak 7.000 tenaga kesehatan di Indonesia terinfeksi virus Hepatitis B, ini disebabkan cakupan vaksin yang masih rendah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan sikap Bidan terhadap status Imunisasi Hepatitis B pada Bidan yang bekerja di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan design cross sectional dengan sample penelitian ini 294 Bidan yang bekerja di Puskesmas wilayah DKI Jakarta. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling dan memberikan kuesioner kepada responden. Hasil penelitian 75,9% Bidan status Imunisasi Hepatitis Bnya tidak lengkap dan 24,1% Bidan status Imunisasi Hepatitis Bnya lengkap. Ketidaklengkapannya status Imunisasi Hepatitis B pada Bidan didapatkan sikap Bidan 70,5% yang mendukung dan 85,6% tidak mendukung. Hasil analisis Regresi Logistik dengan dilakukan uji interaksi juga confounding, tidak ada interaksi antar sikap dengan pengetahuan juga tidak ada confounding. Didapatkan sikap Bidan yang mendukung memiliki odds 2,48 kali lebih tinggi lengkap status Imunisasi Hepatitis Bnya daripada Bidan yang tidak mendukung Imunisasi Hepatitis B (CI 95%; 1,321-4,654) dengan Pvalue sebesar 0,006
Based on data from the Research and Development Agency of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia and the world research parameter on Hepatitis B in 2013 estimated that as many as 7,000 health workers in Indonesia were infected with the Hepatitis B virus, this is due to the low vaccine coverage. This research was conducted to observe the relation of the attitudes of midwives on the status of hepatitis B immunization in midwives who work in public health centers DKI Jakarta area. This is a quantitative research using cross sectional design with the dependent variable is Hepatitis B immunization status in midwives, the independent variable is Attitude, and the covariates are knowledge, cost, and length of work. The sample of this research were 294 midwives who worked in the public health centers DKI Jakarta area using cluster sampling technique and gave a questionnaire to the subject. The findings confirm that 75.9% of midwives had incomplete hepatitis B immunization status and 24.1% midwives had complete hepatitis B immunization status. The incompleteness of hepatitis B immunization status in midwives resulted in 70.5% of the midwives were supportive and 85.6% unsupportive. The results of the Logistics Regression analysis were carried out with an interaction test as well as a test confounding, there was no interaction between attitudes and knowledge and there were no variables of confounding. OR value obtained is 2.48, means that the attitude of a midwife who support has an odds of 2.48 times higher complete hepatitis B immunization status than a midwife who does not supports hepatitis B immunization (95% CI; 1.321-4,654) with a P- value of 0.006
Read More
T-6279
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Haryudha; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Hadi Pratomo, Rita Damayanti, Sarah Handayani, Purwadi
Abstrak: Puskesmas sebagai gatekeeper sistem pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peran besar dalam menjangkau pelayanan kesehatan dasar di masyarakat dimana tenaga kesehatan merupakan salah satu pondasi utamanya. Sejak Mei 2020, Puskesmas memiliki peran tambahan dalam melakukan pelacakan kontak erat dan pemantauannya. Tenaga kesehatan Puskesmas berpotensi memiliki resiko mengalami burnout yang memiliki dampak negatif pada pelayanan kesehatan ke pasien, kesehatan tenaga kesehatan, dan juga sistem kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor sumber daya yang berhubungan dengan burnout pada pada tenaga kesehatan Puskesmas di DKI Jakarta pada Juli 2021. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain studi cross sectional dengan multi-stage random sampling. Pengumpulan data dilakukan kepada 317 tenaga kesehatan Puskesmas di DKI Jakarta dengan menggunakan kuesioner CBI dalam Bahasa Indonesia, SRQ-20 dalam bahasa Indonesia, dan kuesioner determinan burnout yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor burnout sebesar 44,29 yang berarti bahwa secara umum tenaga kesehatan Puskesmas di DKI Jakarta tidak mengalami burnout. Namun jika dilihat berdasarkan domain penyusunnya, 62% nakes Puskesmas di DKI Jakarta mengalami personal burnout, 45,7% mengalami work-related burnout, dan 26,2% mengalami client-related burnout. Uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa lingkungan kerja, kepuasan finansial, dan status depresi berhubungan secara signifikan dengan burnout tenaga kesehatan Puskesmas di DKI Jakarta. Faktor lingkungan kerja yang termasuk ke dalam sumber daya personal merupakan variabel paling dominan terhadap burnout tenaga kesehatan Puskesmas di DKI Jakarta (p<0.001, OR=15.735)
Read More
T-6125
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive