Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Loli Fitri; Pembimbing: Rita Damayanti, DIan Ayubi; Penguji: Puput Oktamianti, Pradnya Paramita, Hartati Sama Sangkot
T-5315
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novi Hendrayanti; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Kemal Nazaruddin Siregar, Toha Muhaimin, Tuty Sahara, Rahmadewi
Abstrak: ABSTRAK Tesis ini membahas bagaimana hubungan paparan Komunikasi Informasi dan Edukasi Keluarga Berencana (KIE KB) terhadap penggunaan kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) dibandingkan dengan kontrasepsi hormonal jangka pendek (pil dan suntikan) pada wanita usia 35-49 tahun yang berstatus kawin di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian potong lintang (cross sectional). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) tahun 2012. Sampel penelitian sebanyak 11.204 wanita usia 35-49 tahun berstatus kawin di Indonesia yang menggunakan kontrasepsi IUD, pil dan suntikan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sebelum survey. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square, regresi logistik sederhana dan analisis multivariat dengan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menekankan pentingnya pemberian KIE KB melalui berbagai media, baik melalui media massa, personal contact maupun melalui konseling pra pelayanan kontrasepsi. Paparan KIE KB yang tinggi pada wanita usia 35-49 tahun terbukti secara statistik berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi IUD pada wanita usia 35-49 tahun berstatus kawin di Indonesia. Kata kunci: Komunikasi, informasi, edukasi, keluarga berencana, kontrasepsi IUD The focus of the this study is the analysis of the relationship of Family Planning Information Education and Counseling (FP IEC) to the use of Intra Uterine Device (IUD) which is compared with short-term hormonal contraceptives (pills and injections) among married women aged 35-49 years in Indonesia. This research is a quantitative research with cross sectional study design. This study was conducted using Demographic and Health Survey (DHS) 2012 dataset, with total sample of 11,204 married women aged 35-49 years in Indonesia using IUD contraception, pill and injection in the last 5 years before the survey. The data were analyzed by Chi-square test, binary logistic regression and multivariate analysis by multiple logistic regression. The results emphasize the importance of providing Family Planning Information Education and Counseling through various media, either through mass media, mass information or through counseling in health facilities. The high exposure of IEC in women aged 35-49 years has been shown to be statistically related to the use of IUD contraception in women aged 35-49 years married in Indonesia Key words: Communication, information, education, family planning, IUD contraceptive use
Read More
T-5359
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dinda Rimasandi; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Eti Rohati
Abstrak: Konseling dengan pendekatan gaya hidup untuk perubahan perilaku, salah satunya dengan diet penurunan kalori, telah terbukti dapat menangani gizi lebih. Akan tetapi, pemberian intervensi tatap muka memiliki beberapa keterbatasan, antara lain keterbatasan jangkauan intervensi, serta pemberian umpan balik yang tidak tepat waktu. Berbagai studi menunjukkan bahwa konseling gizi dengan menggunakan metode telehealth dapat berperan dalam penanganan gizi lebih. Saat ini penelitian mengenai telehealth dalam bidang gizi di Indonesia masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendampingan gizi yang meliputi pemberian konseling, edukasi, dan monitoring evaluasi berbasis telehealth terhadap pengetahuan gizi dan asupan zat gizi makro. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimental dengan pemberian intervensi selama 3 minggu berupa pendampingan gizi pada 21 PNS wanita di Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Depok (perlakuan) dan edukasi gizi pada 15 PNS wanita Dinas Pendidikan Kota Depok (kontrol) yang mengalami gizi lebih. Penelitian ini menilai perubahan pengetahuan gizi dan asupan gizi makro setelah diberikan intervensi dengan menggunakan uji beda rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan (p value 0,010), penurunan asupan energi (p value 0,010), protein (p value 0,016), dan karbohidrat (p value 0,001) pada kelompok perlakuan dan adanya penurunan asupan protein (p value 0,012) pada kelompok kontrol setelah diberikan intervensi. Tidak terdapat perbedaan perubahan pengetahuan gizi dan asupan zat gizi makro antar kelompok.
Read More
S-10070
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yulian Winata; Pembimbing: Siti Arifah Pudjonarti; Penguji: Endang L. Achadi, Sakri Sabatmaja
Abstrak: tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pesan gizi pola makan sehat melalui game edukasi gizi "aku bergizi" terhadap peningkatan pengetahuan gizi pola makan sehat pada anak sekolah dasar. Jenis penelitian yang dilakukan kuantitatif dengan desain studi pra-eksperimental dan dilakukan secara one group pre-test dan post-test. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner secara online sebelum intervensi (pre-test), setelah intervensi yang dilakukan dalam rentang seminggu (post-test 1) dan seminggu setelah post-test 1 yang menggambarkan retensi (post-test 2). Analisis statisik menggunakan uji T berpasangan menunjukkan rata-rata nilai pengetahuan total maupun berdasarkan kelompok pertanyaan dalam game.
Read More
S-10741
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
AI Dewi Hendriani; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Dian Ayubi, Tri Krianto, Deni Diyana, Apep Yosa Firmansyah
Abstrak:
Kepuasan pelanggan di RSUD dr. Soekardjo mengalami penurunan sejak 3 (tiga) tahun terakhir dan belum mencapai target yang ditetapkan. Kepuasan pasien merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit. Pasien sebagai konsumen eksternal ingin mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai harapan. Untuk menilai kepuasan pasien dilakukan pengukuran melalui 4 dimensi kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemberian informasi dan edukasi terhadap kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya tahun 2020. Penelitian ini menggunakan Pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional study, dengan sampel sebanyak 173 pasien rawat inap dewasa yang diambil secara quota sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis dengan uji chie square dan regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukan pemberian informasi dan edukasi berperan terhadap kepuasan pasien di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya tahun 2020, pasien yang cukup mendapatkan informasi dan edukasi 4 kali merasa lebih puas dengan pelayanan rumah sakit dibandingkan dengan pasien yang tidak mendapatkan cukup informasi dan edukasi. Untuk lebih meningkatkan kepuasan pasien ketersediaan dan penggunaan media informasi dan edukasi perlu ditingkatkan sehingga pesan akan lebih mudah dipahami pasien

Customer satisfaction at RSUD dr. Soekardjo has decreased since the last 3 (three) years and has not yet reached the target set. Patient satisfaction is one of that affects the quality of hospital services. Patients as external consumers need to get health services as expected. patient satisfaction measure were taken through 4 dimensions of satisfaction. This study aims to determine the role of deliver Information and health Education in the Inpatient at RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya 2020. The research used quantitative approach with cross sectional study design. The sample in this study was 173 adult inpatients with a sampling technique using quota sampling. Data collected using a questionnaire with the interview method. Data were analyzed with chi square and multiple logistic regression. The results showed that the delivered of information and education was related to patient satisfaction at RSUD dr. Soekardjo, Tasikmalaya 2020, patients who were adequately informed and educated 4 times were more satisfied with hospital services compared to patients who did not get enough information and education. Suggestions are to conduct an overall evaluation of the implementation of deliver information and education, the availability of information and education media as well as the increased use of these media

Read More
T-5881
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Ekawati; Pembimbing: Milla Herdayati; Penguji: Besral, Rahmadewi
Abstrak: Kelompok milenial merupakan komposisi terbesar di Indonesia saat ini. Peran KIE sangat strategis dengan pilihan media lebih beragam dalam mengkampanyekan program KB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan komunikasi, informasi dan edukasi dengan penggunaan kontrasepsi modern pada wanita generasi milenial di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002/2003 dan 2017. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu wanita usia 22-37 tahun berstatus kawin pada SDKI 2002/2003 sebagai kelompok generasi non milenial dan wanita usia 22-37 tahun berstatus kawin pada SDKI 2017 sebagai kelompok generasi milenial. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita milenial yang memperoleh informasi KB melalui petugas kesehatan memiliki peluang 1,8 kali lebih besar (95% CI: 1,69-2,04) untuk menggunakan kontrasepsi modern dibandingkan wanita yang tidak mendapat informasi KB melalui petugas kesehatan. Dan wanita milenial yang pernah terpapar pesan KB dari televisi memiliki peluang 1,1 kali lebih besar (95% CI: 1,07-1,24) untuk menggunakan kontrasepsi modern dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah terpapar pesan KB dari televisi.
Kata kunci: Komunikasi, Informasi dan Edukasi, Penggunaan Kontrasepsi Modern, Milenial

Millennial are the largest composition in Indonesia. The role of IEC is very strategic with more diverse media choices in campaigning for family planning programs. This study aims to analyze the relationship of communication, information and education with the use of modern contraception in millennial generation women in Indonesia. This study uses data from the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) in 2002/2003 and 2017. The sample in this study is that women aged 22-37 years are married in the 2002/2003 IDHS as a nonmillennial generation group and women aged 22-37 years are married at the 2017 IDHS as a millennial generation group. This study uses logistic regression analysis. The results showed that millennial women who received family planning information through health workers had a 1.8 times greater chance (95% CI: 1.69-2.04) to use modern contraception than women who did not receive family planning information through health workers. And millennial women who have been exposed to family planning messages from television have a 1.1 times greater chance (95% CI: 1.07-1.24) to use modern contraception than women who have never been exposed to family planning messages from television.
Key words: Information , Education, Communication, Contraceptive use, Millennials
Read More
S-10339
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lestari Handayani, Ristrini
BPSK Vol.13, No.4
Surabaya : Balitbangkes Kemenkes RI, 2010
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Ardyna Octa Sari; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Sandra Fikawati, Endang Laksminingsih Achadi, Ivon Kusumaningtias, Fajrinayanti
Abstrak: Status gizi kurus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang harus mendapatperhatian. Baduta merupakan kelompok rentan dimana kecepatan pertumbuhan danperkembangan otak sangat pesat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh intervensi susu dan edukasi Pedoman Gizi Seimbang Pangan Lokal (PGS-PL)terhadap status gizi baduta kurus. Penelitian ini merupakan penelitian studi analisis datasekunder dengan disain penelitian primer kuasi eksperimental. Kelompok 1 sebagaikontrol (n=31) diberikan edukasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), kelompok4 (n=25) diberikan susu dan edukasi PMBA dan kelompok 5 (n=30) diberikan edukasiPGS-PL selama 90 hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan BB/PB yangsignifikan (p<0.05) antara sebelum dan sesudah pada kelompok 1 dan 4, kecualikelompok 5. Kelompok 4 mengalami perubahan status gizi lebih tinggi dibandingkandengan kelompok lainnya. Disarankan untuk mempertimbangkan susu formulapertumbuhan 1-3 tahun sebagai salah satu intervensi pada program PMT yang diberikanbagi anak dengan status gizi kurus.Kata kunci:Baduta, susu, edukasi PGS-PL, status gizi, gizi kurus.
Read More
T-5178
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Delima Citra Dewi Gunawan; Pembimbing: Endang Laksminingsih Achadi; Penguji: Kusharisupeni, Triyanti, Dien Sanyoto Besar, Yani Suryani
Abstrak: Abstrak

Masalah utama rendahnya pemberian ASI di Indonesia dikarenakan rendahnya pengetahuan dan perilaku ibu serta kurangnya dukungan dari suami dan keluarga. Pendidikan kesehatan dengan pendampingan suami pada ibu hamil diharapkan akan lebih dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku pemberian ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kelas edukasi dengan pendampingan suami terhadap pengetahuan dan praktek pemberian ASI yang diadakan oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Pusat di DKI Jakarta. Penelitian menggunakan quasy experimental dengan rancangan non-randomized control group pretest posttest design. Penelitian dilakukan terhadap ibu hamil yang mengikuti kelas edukasi, terbagi menjadi 33 ibu dengan pendampingan suami sebagai perlakuan dan 33 ibu tanpa pendampingan suami sebagai kontrol. Pengetahuan diukur dengan pretest dan segera setelah kelas edukasi (post test 1) sedangkan praktek diukur satu tahun setelah kelas edukasi (post test 2). Untuk mengetahui hubungan kelas edukasi dengan pengetahuan digunakan Uji McNemar. Untuk melihat hubungan kelas edukasi dengan praktek digunakan uji Chi-square. Analisis Multivariat menggunakan regresi logistik. Kelas edukasi berhubungan secara bermakna dengan pengetahuan baik pada kelompok perlakuan(p=0,006) maupun kontrol(p=0,045) Hubungan juga bermakna pada kelas edukasi dengan praktek pemberian ASI(p=0,000). Hasil dari analisis multivariat menunjukkan bahwa kelas edukasi dengan pendampingan suami merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap praktek pemberian ASI(p=0,000) dengan OR 3,8. Kelas Edukasi dengan pendampingan suami lebih meningkatkan pengetahuan dan praktek pemberian ASI dibandingkan kelas edukasi tanpa pendampingan suami.


The main problem lack of breastfeeding in Indonesia due to lack of knowledge and behavior of the mother as well as a lack of support from her husband and family. Health education, accompanied by husband in pregnant women are expected to be able to increase the knowledge and behavior of breastfeeding. The objective of this study is to determine the effect of education class accompanied by husband on knowledge and practice of breastfeeding in pregnant women organized by AIMI in DKI Jakarta. This study was a quasi experimental research using non-randomized control group pretest-posttest design. Research conducted on pregnant women who take class education, divided into 33 mothers with accompanied by husband as treatments and 33 mothers with no accompanied by husband as a control. Knowledge is measured by pretest and immediately after class education (post-test 1) while practices were measured one year after (post-test 2). To determine the relationship of education class with knowledge used McNemar test. Chi-square test was used to determine relationship betwen education class with practice. Multivariate analysis using logistic regression. Education class was significantly associated with better knowledge of the treatment group (p = 0.006) and controls (p = 0.045) were also significant in relationship education class with breastfeeding practices (p = 0.000). Results of multivariate analysis showed that education class accompanied by husband is the most influential ones on breastfeeding practices (p = 0.000) with OR 3.8. Education class with accompanied by husband further enhance the knowledge and practice of breastfeeding compared with no husband accompanied.

Read More
T-3811
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Taufiqa Hidayati; Pembimbing: Tiara Amelia; Penguji: Anwar Hassan, Agustina
Abstrak: Edukasi pencegahan demensia pada lansia penting untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap lansia terhadap upaya pencegahan demensia. Implementasi program edukasi pencegahan demensia dilihat berdasarkan upaya peningkatan aktifitas fisik, sosial, kognitif dan gizi lansia di wilayah Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif menggunakan teori implementasi kebijakan Edward III. Pengumpulan data melalui indepth interview, focus group discussion dan observasi. Hasil penelitian ini adalah program edukasi pencegahan demensia sudah berjalan namun belum optimal dari sisi komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Selain itu, lansia memiliki risiko tinggi terkena demensia sedangkan pengetahuan mengenai demensia masih kurang. Hal ini dikarenakan fokus program saat ini adalah skrinning pencatatan dan pelaporan jumlah lansia berdasarkan perintah Kemenkes RI. Saran penelitian ini adalah meningkatkan koordinasi dan komitmen seluruh pelaksana dan pemangku kebijakan untuk menjadikan upaya pencegahan demensia sebagai prioritas program. Kata kunci: Edukasi, demensia, implementasi program, lansia Dementia prevention education among elderly is important to improve knowledge and attitude toward prevention of dementia. Implementation of dementia prevention education program can be seen based on efforts to increase physical, social, cognitive activity and nutritional fulfillment in elderly community of Puskesmas Jatinegara sub-district. This is a qualitative research with descriptive design using Edward III implementation theory. Data collection was obtained using indepth interview, focus group discussion and observation. The result of this research mention that dementia prevention educational program is running with unsatisfactory result from communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. Furthermore, elderly have a high risk of dementia, while knowledge of dementia still lacking. All this happen because the focus of current program are screening, recording and reporting the number of elderly based on the Ministry of Health's order. The research recommendation is to improve coordination and commitment of all implementers and stakeholders to make dementia prevention as a priority program. Key words: Dementia, education, elderly, implementation program
Read More
S-9416
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive