Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sigit Dwi Erdiantono; Pembimbing: Trini Sudiarti; Penguji: Siti Arifah Pudjonarti, Ida Ruslita
Abstrak: Penyimpangan perilaku makan pada umumnya dialami oleh wanita serta berhubungan dengan beberapa masalah kesehatan lainnya. Dari penelitian yang ada salama beberapa tahun belakangan menunjukkan tingginya penyimpangan perilaku makan terutama pada remaja putri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyimpangan perilaku makan pada mahasiswi Jurusan Administrasi Perkantoran dan Sekretaris, FISIP-UI. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan disain purposif. Dari keseluruhan responden (n=67) didapat sebanyak 35,9% memiliki kecenderungan penyimpangan perilaku makan. Tipe penyimpangan yang paling banyak dialami adalah EDNOS (19,4%). Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara perilaku diet (P=0,047) dan riwayat pelecehan seksual (P=0,02) dengan kecenderungan penyimpangan perilaku makan.
Read More
S-5685
Depok : FKM UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Miftahul Jannah; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Hadi Pratomo, Tristiyenny Pubianturi, Ramadanura
Abstrak: Prevalensi hipertensi terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena gayahidup masyarakat yang semakin tidak sehat. Salah satu gaya hidup tidak sehat yangberpengaruh terhadap hipertensi yaitu faktor perilaku makan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku makan penderitahipertensi. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kolonodale KabupatenMorowali Utara, menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak140 orang penderita hipertensi yang melakukan kontrol dan pengobatan ke Puskesmasdan Posbindu. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner yangsudah di uji validitas dan reliabilitasnya serta dianalisis menggunakan uji chi-squaredan regresi logistik ganda dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan62,9% responden berperilaku makan kurang baik. Hasil analisis membuktikan faktordukungan keluarga (p= 0,016, OR: 3,349, 95% CI: 1,257-8,922) dan dukungan temansebaya/peer group (p= 0,019, OR: 2,577, 95% CI: 1,166-5,696) berhubungan denganperilaku makan penderita hipertensi setelah dikontrol oleh dukungan petugas kesehatan.Dukungan keluarga merupakan faktor yang paling dominan berhubungan denganperilaku makan penderita hipertensi, responden yang cukup mendapat dukungankeluarga berpeluang untuk berperilaku makan baik 3,349 kali dibanding yang kurangmendapat dukungan keluarga setelah dikontrol oleh dukungan teman sebaya dandukungan petugas kesehatan. Untuk itu instansi terkait perlu merekomendasikanDASHI sebagai pola makan bagi penderita hipertensi serta memberikan edukasi terkaitdiet tersebut kepada keluarga, teman dan mengingatkan pasien untuk berperilaku makanyang baik sesuai rekomendasi DASHI, disamping perlu ada kelompok teman sebayaantara sesama penderita hipertensi agar bisa saling berbagi informasi dan mengingatkanterkait berbagai hal yang berhubungan dengan hipertensi.Kata Kunci: Perilaku Makan, Hipertensi, DASHI, Dukungan.
Read More
T-5422
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Adelita Wahyu Ramadani; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Dien Anshari, Dyah Setyatie
Abstrak: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi digital mempengaruhi kehidupan manusia dan berdampak pada peningkatan penggunaan media sosial seperti TikTok dengan berbagai tujuan terutama dalam hal mempromosikan produk makanan dengan menyasar pada remaja. Hal ini menyebabkan remaja mengikuti tren makanan yang ada di media sosial, namun pilihan yang dibuat seringkali kurang sesuai dengan pedoman gizi seimbang sehingga menjadi pemicu timbulnya masalah gizi bagi remaja. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan media sosial TikTok dengan perilaku makan remaja di kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional terhadap 200 responden dan dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2022. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner. Analisis data dimulai dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan dilanjutkan dengan uji Chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Variabel yang mempunyai hubungan signifikan terhadap perilaku makan remaja adalah durasi dan frekuensi terpapar konten makanan masing-masing dengan nilai-p < 0,05. Sedangkan variabel lain seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status IMT, uang saku, pola asuh keluarga, dan pengaruh teman sebaya tidak berkaitan secara signifikan terhadap perilaku makan remaja di kota Malang. Saran bagi Dinas Kesehatan diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam perencanaan program edukasi mengenai pola makan dan gizi seimbang melalui media sosial terutama TikTok dengan melibatkan influencer.
The development of digital information and communication technology affects human life and has an impact on increasing the use of social media such as TikTok with various purposes, especially to promote food products targeting teenagers. This causes teenagers following food trends on social media, but the choices they make are not good, which triggers nutritional problems for adolescents. This study aims to determine the relationship between TikTok social media and adolescent eating behavior in Malang. This research is a quantitative study with a cross sectional design of 200 respondents and was carried out from May to June 2022. The data was collected through questionnaires. Data analysis began with the Kolmogorov-Smirnov normality test and the Chi-square test with 95% confidence. Variables that have a significant relationship to adolescent eating behavior are duration and frequency of exposure to food content, with a p-value <0.05. Meanwhile, other variables such as age, gender, education level, BMI, pocket money, family upbringing, and peer influence were not significantly related to adolescent eating behavior in Malang. Suggestions for the Health Office are that this research can be used as a reference in planning educational programs regarding balanced diet through social media, especially TikTok by involving influencers.
Read More
S-11133
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nazarina; Promotor: Ratna Djuwita; Ko Promotor: Risatianti, Krisnawati Bantas; Penguji: Pradana Soewondo, Siti Madanijah, Julianty Pradono, Mondastri Korib Sudaryo, Besral, Ahmad Syafiq
Abstrak: Prevalensi penyandang diabetes di Indonesia terus meningkat. Diabetes berisiko terhadap mortalitas dan morbiditas, seperti dislipidemia. Tatalaksana diabetes diantaranya terapi gizi berupa pemberian aturan diet melalui konseling gizi. Namun, kepatuahn diet penyandang diabetes rendah. Hal ini dimungkinkan karena perilaku makan penyandang diabetes yang resisten terhadap perubahan diet. Instrumen untuk mengukur perilaku makan di Indonesia belum ada dan belum ada yang menghubungkan perilaku makan diabetes dengan kejadian dislipidemia. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen berupa kuesioner perilaku makan yang sahih dan dipercaya untuk mengukur perilaku makan diabetes, kemudian perilaku makan tersebut dihubungan dengan kejadian dyslipidemia Pengembangan kuesioner perilaku makan diabetik (KPMD) dilakukan dengan terlebih dahulu diskusi kelompok terarah (DKT) pada 30 responden diabetes yang merupakan anggota Persadia DPC Bogor Informasi peralaku makan dari DKT di buat transkrip dan matriks dan yang kemudia diidentifikasi menjadi tema (dimensi) dan sub-tema (item pertanyaan) pada setiap dimensi. Hasilnya diperoleh KPMD yang sahih factor loading 0,33 1,00 dan dipercaya cronbach  > 0,6, dengan 4 dimensi perilaku makan, yaitu eksternal, restraint, emosional, dan kecepatan makan. Kuesioner perilaku makan diabetik yang sahih dan dapat dipercaya yang dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan untuk menilai perilaku makan diabetes meskipun masih harus dikembangkan lagi dengan subjek yang lebih hetegogen dalam status pekerjaan, usia, dan sosial-budaya. Oleh karena perilaku makan behubungan dengan dislipidemia, maka penyandanng diabetes sebaiknya menyadari perilaku makan yang dimilki, seperti perilaku makan eksternal. Pada penyandang diabetes yang memiliki perilaku makan eksternal sebaiknya tidak menyimpan atau menyetok makanan yang siap untuk dimakan dan meletakan makanan mudah terlihat. Hal ini juga perlu dukungan keluarga agar tidak meletakan makan yang mudah terlihat bagi anggota keluarga yang diabetes
Read More
D-439
Depok : FKM-UI, 2021
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gusti Indah Lestari; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Wahyu Kurnia Yusrin Putra
S-9720
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Miranda Astari; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Triyanti, Fajrinayanti
Abstrak: Penelitian ini menjelaskan tentang gambaran sikap, norma subjektif, perceived behavioral control, dan intensi dalam menggunakan layanan pesan antar makanan daring pada mahasiswa Universitas Indonesia selama COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang diikuti sebanyak 213 responden dengan mengisi kuesioner daring berbasis google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 49,8% mahasiswa UI sering menggunakan layanan pesan antar makanan saat jam makan malam, dimana makanan cepat saji dan boba drinks adalah makanan yang paling sering dipesan. Selain itu, 59,6% mahasiswa UI memiliki sikap yang positif, 57,3% mahasiswa UI memiliki pengaruh motivasi yang tinggi dari orang lain, 55,9% mahasiswa UI memiliki faktor pendukung yang besar, dan 61,5% mahasiswa UI memiliki intensi yang tinggi dalam menggunakan layanan pesan antar makanan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuat mahasiswa UI sadar akan pentingnya menerapkan perilaku makan sehat.
Kata kunci: intensi, perilaku makan, layanan pesan antar makanan secara daring, mahasiswa

This research explained about the description of attitude, subjective norms, perceived behavioral control, and intentions on using online food delivery service to college students at Indonesia University during COVID-19. This research used the quantitative method with cross sectional study design. This research used purposive sampling technique that were joined by 213 respondents with fill the online questionnaire based on google form. The result of the research showed that 49,8% of UI students often used online food delivery services at dinner time, where fast food and boba drinks are foods that are often ordered. Moreover, 59,6% of UI students have a positive attitude, 57,3% of UI students have a high motivational effect from the others, 55,9% of UI students have a great supporting factors, and 61,5% of UI students have a high intention on using online food delivery service. The result of the research is expected to make UI students to be aware of the importance of implementing healthy eating behavior.
Key words: intention, eating behavior, online food delivery service, college student
Read More
S-10346
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vania Shinta Pramesti; Pembimbing: Trini Sudiarti; Penguji: Triyanti, Sumartini
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan kecenderungan perilaku makan menyimpang pada remaja. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecenderungan perilaku makan menyimpang. Terdapat delapan variabel independen yang diteliti yaitu jenis kelamin, media sosial, pengaruh tokoh media massa, pengaruh keluarga, pengaruh teman sebaya, rasa percaya diri, riwayat diet, dan citra tubuh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional pada 410 responden (kelas 10 dan 11) di SMA Negeri 5 Kota Bekasi, menggunakan kuesioner daring. Hasil penelitian menunjukan terdapat 91,7% responden yang memiliki kecenderungan perilaku makan menyimpang. Hasil analisis menemukan hubungan bermakna antara kecenderungan perilaku makan menyimpang dengan variabel media sosial, pengaruh tokoh media massa, pengaruh keluarga, pengaruh teman sebaya, rasa percaya diri, dan riwayat diet. Ditemukan riwayat diet sebagai faktor dominan terhadap kecenderungan perilaku makan menyimpang (Odd ratio = 5.342). Diperlukan peran keluarga dan kolaborasi antara sekolah dan tenaga kesehatan untuk memberikan pendidikan gizi serta pendampingan agar remaja memiliki perilaku makan yang sehat.
Read More
S-10764
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Adila Naura Iftinan Sugiharto; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Trini Sudiarti, Trulyana Tantiyani
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan perbedaan proporsi kecenderungan PMM berdasarkan faktor risikonya seperti literasi gizi, self-esteem, citra tubuh, pengaruh social networking sites (SNS), tingkat stres, uang saku, dan jenis kelamin pada siswa-siswi SMAN 5 Malang tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan 134 responden. Pengambilan data penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 dan didapatkan dari pengisian kuesioner secara daring.
Read More
S-10549
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Citra Br Aritonang; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Zakianis, Rita Ramayulis, Ramadanura
Abstrak: Asupan gula, garam dan lemak melebihi batas yang direkomendasikan beresikomenyebabkan obesitas dan terjadinya penyakit tidak menular seperti diabetes melitus,penyakit jantung, hipertensi, stroke dan kanker. Penyakit tidak menular merupakanpenyebab kematian utama di dunia dan juga di indonesia yang disebabkan salah satunyaoleh perilaku makan yang tidak sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuifaktor dominan asupan gula, garam dan lemak pada siswa-siswi SMA Negeri 3 KotaDepok tahun 2018. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juni 2018 dengan desaincross sectional dan jumlah sample sebanyak 205 responden. Maka diperoleh hasilanalisis asupan tinggi gula, garam dan lemak sebesar 62,4% dimana asupan gula, garamdan lemak saling berkorelasi. Responden yang obesitas sebesar 4,9% dan kegemukansebesar 14,6%. Sedangkan analisis bivariat ada hubungan yang signifikant antara citratubuh (p value = 0,002, OR = 2,611), emotional eating (p value = 0,001, OR = 3,763),alasan pemilihan makanan (p value = 0,001, OR = 4,646), sikap terhadap perilaku (pvalue = 0,03, OR = 2,011) dan pengaruh keluarga (p value = 0,004, OR = 2,505) denganasupan tinggi gula, garam dan lemak. Pada analisis multivariat maka variabel yangpaling dominan adalah emotioanl eating dengan nilai OR 3,35 yang artinya emotionaleating berpeluang 3,35 kali mengonsumsi asupan tinggi gula, garam dan lemak setelahdi kontrol oleh variabel citra tubuh, alasan pemilihan makanan, sikap terhadap perilakudan pengaruh keluarga. Oleh karena itu perlu mengendalikan emotional eatingresponden dengan promosi kesehatan tentang asupan gula, garam dan lemak padakeluarga dan ketersediaan makanan yang sehat baik dirumah dan kantin sekolahsehingga asupan gula, garam lemak dapat dibatasi dan pentingnya memperhatikankomposisi dan zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi.Kata kunci:Asupan gula, garam dan lemak, remaja, perilaku makan, emotional eating.
Intake of sugar, salt and fat exceeds the recommended limits at risk of causingobesity and the occurrence of non-communicable diseases such as diabetes mellitus,heart disease, hypertension, stroke and cancer. Non-communicable diseases are themain cause of death in the world and also in Indonesia caused by one of them byunhealthy eating behavior. The purpose of this study was to determine the dominantfactors of sugar, salt and fat intake in students of senior high school in Depok City. Thisresearch was conducted on April-June 2018 with cross sectional design and 205respondents. Analysis results showed high intake of sugar, salt and fat by 62.4% wherethe intake of sugar, salt and fat are correlated. Obese respondents were 4.9% and obesitywas 14.6%. While bivariate analysis there is significant relation between body image (pvalue = 0,002), emotional eating (p value = 0,001), food selection (p value = 0,001),attitude toward behavior (p value = 0,03) and family influence (p value = 0.004) withhigh intake of sugar, salt and fat. In multivariate analysis, the most dominant variable isemotional eating with OR 3.35, which means emotional eating 3.35 times consuminghigh intake of sugar, salt and fat after control by body image variable, food selectionreason, attitude toward behavior and influence of family. Therefore it is necessary tocontrol the emotional eating of respondents with the promotion of health about theintake of sugar, salt and fat in the family and the availability of healthy foods both athome and school canteen so that sugar intake, fat salt can be limited. The importance ofpaying attention to the composition and the nutrients contained in the food consumed.Keywords: Intake of sugar, salt and fat, adolescents, emotional eating.
Read More
T-5317
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mina Septiani; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Trini Sudiarti, Sunersi Handayani, Rita Ismail
Abstrak: Kegemukan dan obesitas merupakan faktor risiko terjadinya Penyakit Tidak Menularutama. Perilaku makan menjadi faktor yang mempengaruhi kegemukan dan obesitas.Hasil Riskesdas tahun 2010 menunjukkan prevalensi kegemukan dan obesitas pada anaksekolah sebesar 9,2 persen. Mengalami peningkatan 2 kali lipat pada Riskesdas tahun2013 yaitu 18,8 persen, terdiri dari gemuk 10,8 persen dan obesitas 8,8 persen.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku makan anak gemuk(overweight) di Sekolah Dasar Negeri wilayah Kecamatan Duren Sawit KotaAdministrasi Jakarta Timur. Metode penelitian adalah cross sectional dengan jumlahsampel 247 anak gemuk, kelas 4 dan 5. Penelitian dilakukan selama bulan Mei-Junitahun 2018. Variabel yang diteliti mencakup perilaku makan anak gemuk (overweight),pengetahuan tentang gizi, sikap tentang gizi, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jumlahanggota keluarga, kebiasaan membawa bekal, kebiasaan sarapan, kebiasaan jajan, perankeluarga dan guru, keterpaparan informasi, dan uang saku. Hasil penelitianmenunjukkan anak yang memiliki perilaku makan kurang baik sebesar 55,1%. Faktoryang berhubungan dengan perilaku makan anak gemuk adalah pengetahuan tentanggizi, sikap tentang gizi, pendidikan ibu, kebiasaan membawa bekal, kebiasaan sarapan,peran keluarga, dan peran guru. Peran keluarga merupakan faktor dominan yangberhubungan dengan perilaku makan anak gemuk OR 2,942 (95% CI: 1.496-5.785).Kata Kunci: perilaku makan, anak sekolah, kegemukan, pengetahuan tentang gizi, perankeluarga.
Read More
T-5354
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive