Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Baiq Nurlusi Alvina; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Kurnia Sari, Laksmi Damaryanti
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan puskesmas sehingga pasien Program Rujuk Balik patuh dalam melakukan kontrol di Puskesmas Kec. Sawah Besar DKI Jakarta. Data Kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen untuk menganalisis upaya yang dilakukan Puskesmas Kec. Sawah Besar sehingga pasien PRB patuh kontrol. Adapun variabel yang digunakan adalah variabel input yang terdiri dari variabel Petugas Kesehatan, Fasilitas Kesehatan. Variabel proses terdiri dari Prosedur Program Rujuk Balik, Monitoring dan Evaluasi. Variabel output terdiri dari kepatuhan kontrol peserta PRB. Dari sisi input, Petugas Kesehatan, Fasilitas Kesehatan teridentifikasi sebagai peran dan upaya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk bisa memberikan pelayanan yang baik kepada pasien PRB seperti memberikan sosialisasi kepada pasien PRB, sarana dan prasarana yang baik sedangkan dari sisi proses teridentifikasi bahwa Pasien Program Rujuk Balik sudah bisa memahami dengan baik mengenai tahapan dalam melakukan program rujuk balik. Dari kejadian tersebut, dapat diidentifikasikan bahwa upaya yang baik dilakukan oleh puskesmas kec. sawah besar sehingga pasien patuh kontrol.
This study aims to determine the efforts made by puskesmas so that patients of the Refer Back Program are obedient in carrying out control at the Puskesmas Kec. Sawah Besar DKI Jakarta. Qualitative data were obtained through in-depth interviews, observations, and document reviews to analyze the efforts made by the Puskesmas Kec. Sawah Besar so that Program R patients referred to Balik obeyed the control. The variables used are input variables consisting of variables of Health Workers, Health Facilities. Process variables consist of Refer-Back, Monitoring and Evaluation Program Procedures. The output variable consists of the control compliance of participants Program Rand Balik. In terms of inputs, Health Workers, Health Facilities are identified as roles and efforts made by health workers to be able to provide good services to Program Rujuk Balik patients such as providing socialization to patients Program Rujuk Balik, good facilities and infrastructure while in terms of the process it was identified that the Patients of the Referral Program can already understand well about the stages in conducting the referral program. From this incident, it can be identified that good efforts are made by the health center of the large rice field so that the patient complies with the control.
Read More
This study aims to determine the efforts made by puskesmas so that patients of the Refer Back Program are obedient in carrying out control at the Puskesmas Kec. Sawah Besar DKI Jakarta. Qualitative data were obtained through in-depth interviews, observations, and document reviews to analyze the efforts made by the Puskesmas Kec. Sawah Besar so that Program R patients referred to Balik obeyed the control. The variables used are input variables consisting of variables of Health Workers, Health Facilities. Process variables consist of Refer-Back, Monitoring and Evaluation Program Procedures. The output variable consists of the control compliance of participants Program Rand Balik. In terms of inputs, Health Workers, Health Facilities are identified as roles and efforts made by health workers to be able to provide good services to Program Rujuk Balik patients such as providing socialization to patients Program Rujuk Balik, good facilities and infrastructure while in terms of the process it was identified that the Patients of the Referral Program can already understand well about the stages in conducting the referral program. From this incident, it can be identified that good efforts are made by the health center of the large rice field so that the patient complies with the control.
S-11147
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ni Made Dahlia; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Sandi Iljanto, Mieke Savitri, Dewi Lestarini, Nusati Ikawahju
B-1978
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nurani Purnama Sari; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Mardiati Nadjib, Rosita, Prima Yunika D. Ruswati
Abstrak:
Tesis ini membahas tentang faktor-faktor yang memengaruhi kebelangsungan program rujuk balik (PRB) BPJS Kesehatan di RSUD Kota Kendari Tahun 2021. PRB adalah salah satu layanan dari BPJS Kesehatan yang menangani pasien-pasien dengan penyakit kronis. Sejak tahun 2019 RSUD Kota Kendari menyelenggarakan layanan PRB namun dalam studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis, didapatkan bahwa PRB di RSUD Kota Kendari terkendala oleh beberapa hal, yakni pengetahuan beberapa petugas rumah sakit mengenai program ini tidak begitu baik, adanya peserta yang tidak mau dirujuk kembali ke rumah sakit meski kondisi kesehatannya tidak bisa tertangani di FKTP, adanya peserta yang enggan dikembalikan ke FKTP, dan adanya peserta yang telah dikembalikan ke FKTP tidak lagi rutin mengambil obat ke FKTP atau ke apotek yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, telaah dokumen, dan observasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor pendukung PRB di RSUD Kota Kendari adalah pelaksana program rujuk balik berkomitmen menjalankan PRB, DPJP melaksanakan PRB, komunikasi yang baik antar pelaksana PRB, dan pelaksana PRB mengetahui adanya formularium nasional. Faktor penghambat PRB di RSUD Kota Kendari adalah tidak ditemukan adanya kebijakan terkait PRB, tidak adanya SPO sebagai dasar pelaksanaan PRB, kurangnya sosialisasi, monitoring, dan evaluasi PRB di rumah sakit, rangkap tugas PIC PRB, belum adanya pelatihan terkait PRB, tidak ada insentif terakit PRB, dan tidak tersedianya pojok PRB
Read More
B-2285
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nurul Qosimah Batubara; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Ede Surya Darmawan, Dumilah Ayuningtyas, Jusuf Kristianto, Chairulsjah Sjahruddin
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dapat digunakan sebagai masukan optimalisasi pelayan program rujuk balik di instalasi rawat jalan RS Mitra Medika Batanghari. Metode penelitian. Penelitian menggunakan desain kualitatif dengan metode case study. Informan dari 22 orang pasien hipertensi yang telah dirujuk balik dan 6 orang petugas RS Mitra Medika Batanghari, sumber data dari wawancara mendalam, observasi telah dokumen. Hasil. Sebagian besar pasien hipertensi yang telah dirujuk balik tidak patuh mengunjungi FKTP. Pengetahuan pasien terhadap PRB kurang. Akses menuju fasyankes mudah. Penghambat tidak optimalnya pelayanan PRB adalah kurangnya sosialisasi monitoring dan evaluasi kebijakan PRB di lingkungan rumah sakit, tidak ada SOP terkait PRB, PIC PRB bertugas melayani PRB dan non PRB, tidak ada pelatihan terkait PRB, Pojok PRB tidak tersedia, tidak ada insentif petugas pelaksana PRB, pasien tidak patuh terhadap instruksi DPJP, tidak ada SRB rekomendasi dokter dan lembar resep khusus PRB, SRB tidak diisi lengkap, edukasi pasien singkat. Faktor pendukung pelayanan PRB yaitu petugas pelaksana berkomitmen aktif terhadap PRB, DPJP patuh merujuk balik pasien PRB, komunikasi dan koordinasi antar petugas pelaksana PRB baik, petugas pelaksanan mengetahui formularium nasional obat PRB. Kesimpulan. Program rujuk balik di instalasi rawat jalan RS Mitra Medika Batanghari belum terimplementasi dengan baik karena tidak ada panduan yang jelas terkait PRB dan masih ada pasien hipertensi yang telah direkomendasikan untuk dirujuk balik tidak melanjutkan hingga terdaftar sebagai pasien PRB. Saran. Pelayanan PRB akan terimplementasi dengan baik apabila rumah sakit memiliki panduan pelayanan PRB yang jelas yang mengatur seluruh kegiatan yang berhubungan dengan PRB serta dilakukannya monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan. Penelitian lebih lanjut terkait PRB diharapkan dapat meneliti secara holistik dengan melibatkan seluruh stakeholder.
Read More
B-2133
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sari Ulfa Nardia; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Anhari Achadi, Helen Andriani, Widyastuti, Gregorius Virgianto
Abstrak:
Program Rujuk Balik (PRB) merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS dalam melakukan kendali mutu dan kendali biaya. Ketersediaan Apotek PRB dan Ketidaktersediaan Obat di Apotek PRB menyebabkan PRB bagi pasien yang membutuhkan obat berjalan tidak maksimal. Tesis ini membahas kinerja Implementasi Kebijakan terkait ketersediaan Obat PRB pada Ruang Farmasi Puskesmas Kecamatan dan Apotek PRB di Jakarta Pusat Triwulan I, II dan III Tahun 2019 berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2015 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional pasal 25. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan metode wawancara mendalam dan telaah dokumen. Kriteria informan penelitian adalah unsur pimpinan dan petugas pengelola kebijakan pada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat, Puskesmas Kecamatan Se-Jakarta Pusat dan Apotek PRB Se-Jakarta Pusat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja implementasi belum optimal yang dipengaruhi oleh standar dan sasaran kebijakan, sumber daya, komunikasi antar organisasi, sikap para pelaksana, karakteristik organisasi pelaksana dan lingkungan ekonomi, sosial serta politik. Diperlukan koordinasi, komitmen dan evaluasi kegiatan dari Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) serta Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dalam hal ketersediaan Obat PRB ini
Back-Referral Program (PRB) is one of several way to improve the quality of the health services for BPJS participants in conducting quality control and cost control. PRB Pharmacy availability and drug unavailability in PRB pharmacy causes PRB for patient who need medication is not maximum yet. This study discusses about the performance of policy implementation related to drug availability of the PRB in the pharmacy room of the District Public Health Center and the PRB Pharmacy in Central Jakarta during quarter I, II and III of 2019 based on the regulation of the Minister of Health of the Republic Indonesia Number 99 Year 2015 concerning Health Services on National Health Insurance article 25. This study is a qualitative research with a descriptive approach using the method of in-depth interviews and document review. The criteria for the research informants were the elements of the leadership and policy management officers in the DKI Jakarta Provincial Health Office, Central Jakarta Health Office, Central Jakarta BPJS Health Center, Central Jakarta District Health Center and Central Jakarta PRB Pharmacy. The results showed that the implementation performance was not Optimal which was influenced by policy standards and objectives, resources, comminication between organizations, the attitude of the implementers, the characteristics of the implementing organization and the economic, social and politics. Coordination, commitmen and evaluation of activities from the Ministry of Health, BPJS Health, Goverment Service Goods Procurement Policy Institute and DKI Jakarta Provincial Health Office are needed in terms of the availability of this PRB drug
Read More
Back-Referral Program (PRB) is one of several way to improve the quality of the health services for BPJS participants in conducting quality control and cost control. PRB Pharmacy availability and drug unavailability in PRB pharmacy causes PRB for patient who need medication is not maximum yet. This study discusses about the performance of policy implementation related to drug availability of the PRB in the pharmacy room of the District Public Health Center and the PRB Pharmacy in Central Jakarta during quarter I, II and III of 2019 based on the regulation of the Minister of Health of the Republic Indonesia Number 99 Year 2015 concerning Health Services on National Health Insurance article 25. This study is a qualitative research with a descriptive approach using the method of in-depth interviews and document review. The criteria for the research informants were the elements of the leadership and policy management officers in the DKI Jakarta Provincial Health Office, Central Jakarta Health Office, Central Jakarta BPJS Health Center, Central Jakarta District Health Center and Central Jakarta PRB Pharmacy. The results showed that the implementation performance was not Optimal which was influenced by policy standards and objectives, resources, comminication between organizations, the attitude of the implementers, the characteristics of the implementing organization and the economic, social and politics. Coordination, commitmen and evaluation of activities from the Ministry of Health, BPJS Health, Goverment Service Goods Procurement Policy Institute and DKI Jakarta Provincial Health Office are needed in terms of the availability of this PRB drug
T-5986
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Tri Priyo Anggoro; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: R. Sutiawan, Wahyu Sulistiadi, Donni Hendrawan, I Ketut Agung Enriko
Abstrak:
Pandemi Covid-19 menyebabkan terhambatnya pasien Program Rujuk Balik (PRB) untuk melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan. Salah satu solusi pelayanan kesehatan untuk pasien PRB dalam situasi pandemi Covid-19 adalah dengan mengadopsi layanan telemedicine. Namun, sebagian besar peserta PRB merupakan pasien berusia lanjut dan tidak terlalu mahir dalam menggunakan perangkat elektronik. Sehingga, apakah memungkinkan layanan telemedicine dapat dikembangkan untuk pasien PRB? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan permasalahan dan kebutuhan pengembangan telemedicine bagi peserta PRB dan menyusun prototype telemedicine untuk peserta PRB. Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berupa telaah regulasi dan wawancara mendalam. Penelitian ini menunjukkan bahwa telemedicine untuk pasien PRB dapat dikembangkan untuk menghindari penularan Covid-19 pada pasien kronis yang berisiko tinggi dan pelayanan telemedicine berpotensi untuk dapat terus dimanfaatkan setelah pandemi berakhir karena penggunaan telemedicine akan sangat membantu bagi pasien yang jauh dari fasilitas kesehatan atau pasien yang memiliki keterbatasan waktu untuk mengakses fasilitas kesehatan. Permasalahan utama dalam pengembangan layanan telemedicine pasien PRB yang dirasakan oleh user adalah pelaksanaan pemeriksaan fisik dan penunjang serta memastikan hasil pemeriksaan akurat, validasi data dokter dan pasien, pencatatan rekam medis secara online dan penyimpanan data yang aman, mekanisme penjelasan obat secara detail ke pasien dan mekanisme pemberian obat sehingga pasien tidak perlu datang ke faskes, monitoring kondisi pasien kronis secara berkala, pasien lansia yang tidak familiar dengan teknologi terkinidan hilangnya aspek sentuhan dan interaksi manusia dalam pelayanan telemedicine. Solusi terhadap permasalahan tersebut, menjadi dasar pengembangan desain prototype telemedicine pasien PRB, yaitu menambahkan fitur voice & video call untuk mempermudah dokter melakukan pemeriksaan fisik secara virtual disertakan dengan petunjuk pemeriksaan fisik secara virtual, proses validasi data dokter dan pasien saat mengakses layanan telemedicine dan menampilkan STR & SIP dokter dalam aplikasi telemedicine yang dilengkapi dengan link validasi data di Konsil Kedokteran Indonesia, sistem telemedicine yang berbasis pada fasilitas kesehatan, sehingga data rekam medis pasien tersimpan di faskes, resep obat dilengkapi dengan penjelasan cara penggunaan obat dan fitur pengantaran obat ke rumah dengan bekerjasama dengan jasa penagntaran, menambahkan fitur monitoring kondisi pasien secara berkala, menyederhanakan fitur telemedicine dengan langkah-langkah yang mudah dipahami dan mengadakan admin asistensi untuk mengarahkan pasien lansia., menambahkan fitur voice& video call dalam telemedicine disertai dengan SOP bagi dokter untuk memastikan aspek humanisme menjadi sentral dalam pelayanan telemedicine. Berdasarkan hasil uji kelayakan aplikasi didapatkan bahwa user pasien dan dokter menganggap bahwa desain aplikasi menarik, mudah untuk diingat, terhindar dari kesahalan dan aman digunakan, mudah untuk dioperasikan, efisien dalam memberikan dan mendapatkan pelayanan kesehatan dan user puas dengan aplikasi telemedicine
Read More
T-6098
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Afra Inayah Dhyaniputri; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Permanasari Vetty Yulianty, Amila Megraini
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan ketersediaan obat dalam Program Rujuk Balik (PRB) di wilayah kerja BPJS Kesehatan KC Depok. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen untuk menganalisis kontribusi variable input beserta proses dan imbasnya terhadap kekosongan obat. Konstruk variable input terdiri atas pemangku kepentiangan internal (SDM dan kebijakan) dan eksternal (kebijakan dan pengawasan), sedangkan pembentuk variabel proses mencakup serangkaian manajemen rantai pasokan obat berupa perencanaan, pendanaan, pembayaran, pembelian dan pendistribusian obat. Hasil penelitian menunjukan kekosongan obat merupakan permasalahan dari yang mencakup dimensi input dan proses. Dari sisi input, peran SDM, aplikasi kebijakan, dan komitmen pemangku kepentingan teridentifikasi sebagai sumber-sumber masalah kekosongan obat PRB. Sedangkan permasalahan dari sisi proses yang berkontribusi terhadap fenomena kekosongan obat terdiri atas mekanisme perencanaan, pendanaan, dan pendistribusian obat. Permasalahan ini berdampak kepada tidak sesuainya angka RKO dengan kebutuhan wilayah dan besaran HPS yang tidak rasional. Studi ini memberikan saran pentingnya pelaksanaan pengawasan dan evaluasi PRB secara komperhensif mencakup input proses dan output, serta upaya solusinya.
Kata Kunci : Evaluasi, Stock Out, Obat, Program Rujuk Balik
This study aims to explore the determinants relating the availability of drugs in Back Referral Program (PRB) in BPJS Kesehatan KC Depok area. This case study was using qualitative approach, data collection through in-depth interviews, observation, and document review to explore the reliability of input and process variables related to stock out. Input incule internal and external stakeholders, comprised of HR and policy as well as policy and evaluation). The process described supply chain management of drugs including planning, budgeting,provider payment, purchasing and distribution of PRB drug. The refealed that the stock out was resulted from of this study indicate the problem stock out included the the dimensions in the process of input and process. In terms of inputs, the role of human resources , policy implementation, resources and stakeholder commitments were among the identified factor related to challenge on PRB drug. While problems that occurred in the process that contributed to the stock out of PRB drug included drug supply chain management, planning, payment scheme, and distribution of drugs. This problem potentially affected mismatch of RKO (plan on number drugs required to provide service) with requirement on regional level, irrational HPS (National reference on price) and policy. This study suggested to undertake comprehensive monitoring and evaluaton including input, process and output as well as solution of the problem.
Keywords: evaluation, stock out, back referral program (PRB)
Read More
Kata Kunci : Evaluasi, Stock Out, Obat, Program Rujuk Balik
This study aims to explore the determinants relating the availability of drugs in Back Referral Program (PRB) in BPJS Kesehatan KC Depok area. This case study was using qualitative approach, data collection through in-depth interviews, observation, and document review to explore the reliability of input and process variables related to stock out. Input incule internal and external stakeholders, comprised of HR and policy as well as policy and evaluation). The process described supply chain management of drugs including planning, budgeting,provider payment, purchasing and distribution of PRB drug. The refealed that the stock out was resulted from of this study indicate the problem stock out included the the dimensions in the process of input and process. In terms of inputs, the role of human resources , policy implementation, resources and stakeholder commitments were among the identified factor related to challenge on PRB drug. While problems that occurred in the process that contributed to the stock out of PRB drug included drug supply chain management, planning, payment scheme, and distribution of drugs. This problem potentially affected mismatch of RKO (plan on number drugs required to provide service) with requirement on regional level, irrational HPS (National reference on price) and policy. This study suggested to undertake comprehensive monitoring and evaluaton including input, process and output as well as solution of the problem.
Keywords: evaluation, stock out, back referral program (PRB)
S-9648
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Avinda Dzulhijjati Umar; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Purnawan Junadi, Puput Oktamianti
Abstrak:
Penulisan review ini membahas mengenai salah satu program yang diadakan oleh BPJS Kesehatan, yaitu Program Rujuk Balik. Tujuan dari penulisan adalah untuk mengetahui teori mengenai Program Rujuk Balik itu sendiri serta pelaksanaan Program Rujuk Balik di lapangan. Penelitian ini adalah penelitian dengan model deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah membandingkan teori dengan kejadian lapangan apakah sudah sesuai dengan teori atau belum sesuai dengan teori serta sudah mencapai target atau belum mencapai target yang telah ada.
Read More
S-10189
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Leny Marzal; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Puput Oktamianti, Yuli Prapanca Satar, Nusati Ikawahyu
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran evaluasi terhadap implementasi sistem Program Rujuk Balik ( PRB) pada FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) dan FKTL (Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut) di kota Pekanbaru. Gambaran evaluasi sistem rujukan dapat dilihat pada karakteristik program rujuk balik melalui pendekatan mutu (quality) dari Donabedian Penelitian menggunakan metode kualitatif. Data primer diperoleh dari melalui wawancara mendalam terhadap 13 informan yang terdiri dari unsur manajemen dan pelaksana teknis Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, Pelaksana Teknis FKTP, dan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) serta observasi langsung di beberapa unit layanan terkait. Data sekunder diperoleh melalui register pasien. Pengukuran terhadap karakteristik system rujukan terdiri dari standar input yang meliputi kebijakan dan sosialisasi program rujuk balik dan kelengkapan fasilitas Program Rujuk Balik. Standar process meliputi alur rujukan, kepatuhan terhadap SOP (Standar Operasional Pelayanan) , kemudian standar output meliputi rujuk balik yang tepat dan program cakupan rujuk balik dan insentif yang diterima oleh pemberi layanan Program Rujuk Balik Kata kunci, Program Rujuk Balik, Penyakitt Kronis, Kebijakan, This study aimed of analize of the implementation Program Rujuk Balik (PRB) evaluation on FKTP ( Primery Health Care) and FKTL ( The Hospital) in Pekanbaru city year 2015. A description of the evaluation of referral system can be seen in the characteristics of PRB through quality approach from Donabedian. Research using qualitative methods. The primary data obtained through interviews of more than 13 informants consisting of elements of management and technical implementation Hospital, technical implementation FKTP, Department of Health, and BPJS as well as direct observation in several units related services. Secondary data obtained through medical records and registers patiens. Measurement of the characteristics of reference system consist of standard input covering the referral system policy and sosialitation , and completeness of facility. The standard process includes, standard monitoring and evaluation, then standard output includes appropriate referral of the PRB and insentives received by the service provider Key word , Program Rujuk Balik, Degenerative Disease, Policy
Read More
B-1820
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Irma Syuryani; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Puput Oktamianti, Muhammad Ridha Akbar
Abstrak:
Penelitian ini menggunakan metode literature review yang membahas mengenai pelaksanaan Program Rujuk Balik (PRB) pada peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program rujuk balik peserta BPJS Kesehatan di puskesmas. Dalam mendapatkan artikel yang diinginkan, penelitian ini menggunakan 5 database yaitu Google Scholar, GARUDA (Garba Rujukan Digital), Microsoft Academic, ProQuest, dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Kemudian untuk mendapatkan literatur yang layak uji, dilakukan peninjauan literatur menggunakan pedoman PRISMA. Hasil peninjauan literatur didapatkan 9 artikel penelitian dan dalam penelitian tersebut metode yang digunakan adalah metode kualitatif maupun kuantitatif.
Read More
S-10586
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
