Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 40 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ulfi Hida Zainita; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Evi Martha, Ika Malika
Abstrak: Berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, kepemilikan hobi, durasi, dan jumlah akun memepengaruhi gangguan media sosial dan FoMO Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang behubungan dengan gangguan media sosial dan FoMO pada Mahasiswa FKM UI. Studi ini menggunakan desain cross sectional dengan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui survei daring dengan jumlah responden 104 orang. Hasil studi ini menunjukkan bahwa platform sosial media yang digunakan untuk PJJ dan berinteraksi adalah Whatsapp. Platform sosial media yang digunakan untuk mencari hiburan dan mencari informasi adalah Youtube.
Read More
S-10684
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lili Marliani; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Wahyu Sulistiadi, Kevin Gilbert, Iin Dewi Astuty
Abstrak: Semakin bertambahnya rumah sakit di Indonesia menyebabkan perlunya strategi marketing dari pihak manajemen rumah sakit, termasuk promosi dokter. Pada era Milenial sekarang ini, dimana terjadi pergeseran dari marketing tradisional ke digital, promosi melalui media sosial menjadi pilihan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi dokter spesialis obstetri dan ginekologi melalui media sosial terhadap kunjungan pasien di RSIA Bunda Citra Ananda Ciputat periode 2016- 2019.
Metode penelitian adalah observasi data SIRS terhadap perbedaan kunjungan dokter yang mendapat promosi media sosial dan yang tidak mendapatkan, serta trend kunjungan dokter-dokter yang mendapatkan promosi. Juga dilakukan survei pendapat pasien dengan pendekatan kuantitatif tentang promosi media sosial RSIA Bunda Citra Ananda yang dilanjutkan dengan survei terhadap dokter obsgin dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian didapatkan perbedaan jumlah kunjungan dokter yang mendapatkan promosi melalui media sosial dan yang tidak, dimana dokter yang mendapat promosi meperoleh kunjungan pasien yang meningkat sebesar 385,2 % sedangkan dokter yang tidak mendapatkan promosi mempunyai kunjungan pasien yang menurun sebesar 2,8 %. Terdapat perbedaan trend kunjungan pasien pada keempat dokter yang mendapatkan promosi melalui media sosial. Respon yang tertinggi dari survei terhadap pasien terdapat pada variabel ask dan advocate yang menandakan tingginya rasa keingintahuan dari follower terhadap informasi yang didapatkan dalam akun Instagram RSIA Bunda Citra Ananda dan tingginya kesetiaan atau penganjuran dari pelanggan atau pasien RSIA Bunda Citra Ananda. Terdapat faktor lain yang mempengaruhi kunjungan pasien di RSIA Bunda Citra Ananda selain promosi melalui media sosial.
Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat pengaruh positif antara promosi dokter melalui media sosial terhadap kunjungan pasien di RSIA Bunda Citra Ananda yang juga dipengaruhi oleh faktor dari dokter dan dari rumah sakit. Promosi di RSIA Bunda Citra Ananda menurut persepsi pasien sudah efektif yang ditandai dengan nilai Aware, Appeal,Ask, Act dan Advocate (5A) yang cukup tinggi

The increasing number of hospitals in Indonesia has led to the need for marketing
strategies on the part of hospital management, including the promotion of doctors. In this
Millennial era, where there is a shift from traditional marketing to digital, promotion
through social media is a choice. The purpose of this study was to determine the effect of
the promotion of obstetric and gynecology specialists through social media on patient
visits at RSIA Bunda Citra Ananda Ciputat for the period of 2016-2019.
The research method was observing SIRS data on differences in doctor visits that received
social media promotions and those who did not get them, as well as trends in doctor visits
that received promotions. A survey of patients' opinions was also carried out with a
quantitative approach to the promotion of RSIA Bunda Citra Ananda’s social media,
followed by a survey of obstetricians with a qualitative approach.
The results showed differences in the number of visits to doctors who get promotions
through social media and those who don't, where doctors who get promotions get patient
visits which increases by 385.2% while doctors who don't get promotions have patient
visits decrease by 2.8%. There is a difference in the trend of patient visits among the four
doctors who get promotions through social media. The highest response from the survey
of patients lies in the ask and advocate variable which indicates the high curiosity of
followers towards the information obtained in the Instagram account of RSIA Bunda Citra
Ananda and the high loyalty or encouragement from customers or patients of RSIA Bunda
Citra Ananda. There are other factors that influence patient visits at RSIA Bunda Citra
Ananda besides promotion through social media.
The conclusion of the study is that there is a positive influence between the promotion of
doctors through social media on patient visits at RSIA Bunda Citra Ananda which is also
Universitas Indonesia
influenced by factors from doctors and from hospitals. Promotion in RSIA Bunda Citra
Ananda according to the patient's perception has been effective which is marked by the
high Aware, Appeal, Ask, Act and Advocate (5A) values.
Read More
B-2140
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Frina Erindriani; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Soedarto Ronoatmodjo, Lysbeth Regina Pandjaitan, Momon Sulaeman
Abstrak: Berdasarkan teori media system dependency remaja yang beraada di wilayah urban ataupun rural mengakses media sosial sebagai kebutuhan yang dapat mempengaruhi pengetahuan remaja baik pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan pengetahuan tentang BBLR. Remaja mencari informasi melalui media sosial karena hal mengenai kesehatan reproduksi masih dianggap tabu untuk ditanyakan secara langsung. Penelitan yang dilakukan pada 286 remaja usia 16-18 tahun di wilayah urban dan rural menunjukan hasil adanya hubungan akses media sosial dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan pengetahuan tentang BBLR
Read More
T-5505
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Iyana Putri; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Ascobat Gani, Irene Adyatmaka, Nana Mulyana
Abstrak: Penurunan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi pada masa pandemi COVID-19 ini akan berdampak pada penurunan penggunaan bahan kesehatan pada prakter dokter gigi. Diperlukan strategi dan kebijakan dalam pemasaran produk bahan kesehatan pada pandemi COVID-19. Tujuan penelitian adalah menganalisa manfaat media sosial dalam loyalitas penggunaan bahan kesehatan pada praktek dokter gigi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 441 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam grup whatsapp (80,9%) adalah promoters. Sedangkan pada responden yang bukan dalam grup whatsapp, hanya sebagian kecil responden (41,6%) yang merupakan promoters. Hasil uji statistik menggunakan uji chi-square ditemukan bahwa p-value<0,001. Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara kelompok media sosial dengan loyalitas pelanggan. Dari faktor pemanfaatan media sosial antara sebelum dan sesudah COVID-19, NPS responden pada kelompok grup whatsapp sesudah pandemi COVID-19 jauh lebih tinggi dari sebelum pandemi COVID-19. Sedangkan, NPS responden yang bukan grup whatsapp sama antara sebelum dan sesudah pandemi COVID-19. Hal ini menunjukkan bahwa dalam grup whatsapp terdapat lebih banyak loyal customer yang akan terus membeli dan merekomendasikan produk
The decrease in the utilization of dental health services during the COVID-19 pandemic will have an impact on the use of health materials. Strategies and policies are needed in the marketing of health products during the COVID-19 pandemic. This study used to analyze the benefits of social media in the loyalty of the use of health materials in dental practices. This study used a cross-sectional design, consist of 441 respondent. Data was collected through an online questionnaire. The results showed that the majority of respondents in the WhatsApp group (80.9%) were promoters. Meanwhile, for respondents who are not in the WhatsApp group, only a small proportion of respondents (41.6%) are promoters. The results of the chi-square test found that the p-value <0.001. This means that there is a significant relationship between social media groups and customer loyalty. From the factor of using social media between before and after COVID-19, the NPS of respondents in the WhatsApp group after the COVID-19 pandemic was higher than before the COVID-19 pandemic. Meanwhile, the NPS of respondents who are not in the WhatsApp group are the same. In the WhatsApp group, there are more loyal customers who will continue to buy and recommend products
Read More
T-6304
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Adelita Wahyu Ramadani; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Dien Anshari, Dyah Setyatie
Abstrak: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi digital mempengaruhi kehidupan manusia dan berdampak pada peningkatan penggunaan media sosial seperti TikTok dengan berbagai tujuan terutama dalam hal mempromosikan produk makanan dengan menyasar pada remaja. Hal ini menyebabkan remaja mengikuti tren makanan yang ada di media sosial, namun pilihan yang dibuat seringkali kurang sesuai dengan pedoman gizi seimbang sehingga menjadi pemicu timbulnya masalah gizi bagi remaja. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan media sosial TikTok dengan perilaku makan remaja di kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional terhadap 200 responden dan dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2022. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner. Analisis data dimulai dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan dilanjutkan dengan uji Chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Variabel yang mempunyai hubungan signifikan terhadap perilaku makan remaja adalah durasi dan frekuensi terpapar konten makanan masing-masing dengan nilai-p < 0,05. Sedangkan variabel lain seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status IMT, uang saku, pola asuh keluarga, dan pengaruh teman sebaya tidak berkaitan secara signifikan terhadap perilaku makan remaja di kota Malang. Saran bagi Dinas Kesehatan diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam perencanaan program edukasi mengenai pola makan dan gizi seimbang melalui media sosial terutama TikTok dengan melibatkan influencer.
The development of digital information and communication technology affects human life and has an impact on increasing the use of social media such as TikTok with various purposes, especially to promote food products targeting teenagers. This causes teenagers following food trends on social media, but the choices they make are not good, which triggers nutritional problems for adolescents. This study aims to determine the relationship between TikTok social media and adolescent eating behavior in Malang. This research is a quantitative study with a cross sectional design of 200 respondents and was carried out from May to June 2022. The data was collected through questionnaires. Data analysis began with the Kolmogorov-Smirnov normality test and the Chi-square test with 95% confidence. Variables that have a significant relationship to adolescent eating behavior are duration and frequency of exposure to food content, with a p-value <0.05. Meanwhile, other variables such as age, gender, education level, BMI, pocket money, family upbringing, and peer influence were not significantly related to adolescent eating behavior in Malang. Suggestions for the Health Office are that this research can be used as a reference in planning educational programs regarding balanced diet through social media, especially TikTok by involving influencers.
Read More
S-11133
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agnes Gabe; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Tri Mutiara Ramdani
Abstrak: Pengaruh dari media sosial serta permasalahan terkait penampilan dan citra tubuh yang dialami remaja putri membuat mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk mendapatkan berat badan ideal serta penampilan diri yang menarik dengan cara yang mudah dan cepat (fad diets). Namun, umumnya fad diets tidak didasari oleh dasar ilmiah yang jelas (pseudoscientif) sehingga keamanannya tidak terjamin dan dapat menyebabkan masalah gizi seperti malnutrisi dan anemia yang dapat mengarah ke status gizi serta prestasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paparan informasi fad diets di media sosial dan faktor lainnya terhadap perilaku diet mahasiswa fakultas non kesehatan di Universitas Indonesia pada tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional melibatkan 175 responden dari mahasiswa fakultas non-kesehatan Universitas Indonesia semester 2 dan 4. Data diambil dengan pengisian kuesioner online dan diolah menjadi analisis data univariat dan bivariat berupa uji Chi Square dan uji Regresi Logistik Ganda yang dilakukan menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan 74,3% responden pernah atau sedang melakukan upaya penurunan berat badan dengan metode fad diets. Hasil analisis bivariat menyatakan bahwa jenis kelamin, citra tubuh, dorongan diet dari keluarga, dorongan diet dari teman sebaya, frekuensi paparan infromasi fad diets di media sosial, serta pengaruh paparan informasi fad diets di media sosial secara signifikan berhubungan dengan perilaku fad diets. Variabel citra tubuh merupakan faktor dominan dari perilaku fad diets dengan OR sebesar 9,6 setelah dikontrol dengan variabel frekuensi paparan informasi fad diets di media sosial sebagai variabel perancu.
The influence of social media and problems related to appearance and body image experienced by young women make them have a strong desire to get ideal body weight and attractive appearance in an easy and fast way (fad diets). However, generally, fad diets are not based on a clear scientific basis (pseudoscientific) so their safety is not guaranteed. It can cause nutritional problems such as malnutrition and anemia that can lead to nutritional status and learning achievement. This study aimed to determine the relationship between exposure to fad diets information on social media and other factors on the dietary behavior of non-health faculty students at the University of Indonesia in 2022. The research design used was cross-sectional involving 175 respondents from non-health faculty students at the University of Indonesia. semesters 2 and 4. The data were taken by filling out online questionnaires and processed into univariate and bivariate data analysis in the form of Chi Square test and Multiple Logistics Regression test which were carried out using SPSS software. The results showed that 74.3% of respondents had or are currently trying to lose weight using the fad diet method. The results of the bivariate analysis stated that gender, body image, dietary encouragement from family, dietary encouragement from peers, frequency of exposure to fad diets information on social media, and the influence of exposure to fad diets information on social media was significantly related to fad diets behavior. Body image is the dominant factor in fad diet behavior with an OR of 9.6 after controlling for the frequency of exposure to fad diet information on social media as a confounding variable.
Read More
S-11061
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
R. Moch Wachyu R. A.; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Tiara Amelia, Nadirah
Abstrak: ABSTRAK
 
 
Skripsi ini membahas tentang kelayakan whatsapp sebagai media penyuluhan pesan kesehatan pada remaja berdasarkan studi kasus yang ada di SMP Negeri 5 Depok. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan Focus Group Discussion FGD. Hal yang diteliti antara lain pesan kesehatan, media sosial whatsapp , kredibilitas sumber, format penyampaian, intensitas penyampaian informasi keseahtan, dan intensitas penggunaan whatsapp. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai kelayakan whatsapp sebagai media penyuluhan pesan kesehatan pada remaja. Hasil penelitian ini menilai bahwa whatsapp layak sebagai media penyampaian penyuluhan pesan kesehatan pada remaja dilihat dari pesan kesehatan yang disampaikan, media sosial whatsapp yang digunakan, kredibilitas sumber yang didapatkan oleh remaja sebagai penyampai pesan kesehatan melalui whatsapp, format penyampaian yang sederhana, singkat, jelas, menggunakan gambar dan video di dalam whatsapp, intensitas penyampaian informasi kesehatan dengan tema-tema sederhana yang dapat diaplikasikan langsung dan intensitas penggunaan whatsapp yang dainggap mudah dan sering dilakukan oleh remaja.
 

 
ABSTRACT
 
 
This thesis discuss about the feasibility of whatsapp as a media of health message counseling on teenagers based on case study at 5th state junior high school. This research is cualitative research which uses Focus Group Discussion FGD. There are many object of research such as health message, social media whatsapp, source credibility, format delivery, intensity of format health message, and intensity used of whatsapp. The purpose of this study is to assess the feasibility of whatsapp as a media of health message counseling on teenagers. The results of this study assessed that whatsapp deserves to be a media for delivering health messages to teenagers viewed by delivering health message, the used of social media whatsapp, sources credibility obtained by teenagers as a sender of health through whatsapp, format delivery are simple, clear, use image and video in whatsapp, intensity of delivering health information with frequency delivery of simple themes that can be applied directly and the intensity of whatsapp which consideres easly and mostly used by teenagers.
Read More
S-9733
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novianti Kristjahjani; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Evi Fatimah
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan instagram dan faktor lainnya serta menemukan faktor yang paling dominan dengan kualitas diet pada mahasiswi S1 Reguler Gizi Universitas Indonesia. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas diet, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah penggunaan instagram, tingkat stres, uang jajan, frekuensi makan, teman sebaya, pengetahuan gizi, dan status gizi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional.
Read More
S-10536
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kristin Emanuella; Pembimbing: Wahyu Kurnia Yusrin Putra; Penguji: Trini Sudiarti, Endang Sri Wahyuningsih
Abstrak: Perilaku fad diets (FD) berdampak pada berbagai risiko kesehatan, seperti gangguan metabolisme, meningkatnya risiko anemia, meningkatnya risiko paparan infeksi, dan mempengaruhi kinerja kognitif. Lebih lanjut, dapat menurunkan performa dan prestasi belajar di sekolah dan mempengaruhi gangguan perilaku makan sehingga meningkatkan risiko perilaku makan menyimpang. Beberapa penelitian terdahulu di Indonesia menunjukkan angka remaja putri di Indonesia yang berisiko terlibat dalam perilaku FD termasuk tinggi, namun jumlah penelitian yang mengkaji faktor-faktor yang berkaitan dengan perilaku tersebut masih jarang. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan terhadap perilaku FD pada siswa-siswi SMAS Bunda Mulia Jakarta tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional melibatkan sebanyak 212 siswa-siswi kelas X dan XI SMA. Data diambil dengan melakukan proses pengukuran tinggi badan dan berat badan serta pengisian kuesioner online. Data diolah secara univariat dan bivariat (chi square). Prevalensi perilaku FD sebesar 43,9%. Faktor yang berhubungan dengan perilaku FD adalah jenis kelamin, status gizi, distorsi citra tubuh, dorongan keluarga, dorongan teman, dan pengaruh media sosial. Siswa perempuan, yang berstatus gizi gemuk, dan mengalami distorsi citra tubuh berisiko masing-masing 1,9 kali; 4,8 kali; dan 2,5 kali lebih besar untuk melakukan perilaku FD. Siswa yang mendapat dorongan dari keluarga, dorongan teman, dan pengaruh media sosial berisiko masing-masing 2,6 kali; 2,2 kali; dan 3,2 kali untuk menerapkan FD. Perlu dilakukan upaya edukasi perilaku makan yang tepat dan sehat untuk siswa serta promosi PGS di sekolah dan media sosial.
Kata kunci: Distorsi citra tubuh; fad diets; media sosial; remaja; status gizi.
Read More
S-10020
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive