Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Antonika Asih Murniati; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Hendra, Dadan Erwandi, Danang Agung Wikantadhi, Aris Kristanto
Abstrak: Pengukuran fatigue dilakukan sebagai data dasar untuk melihat profil fatigue sopir di sebuah perusahaan jasa ekspedisi. Sebanyak 52 sopir diukur selama 10 menit menggunakan Psychomotor Vigilance Task-192 (PVT-192). Dari hasil rata-rata waktu reaksi, responden memiliki profil fatigue normal dan signifikan sebesar 0,046 terhadap jarak berkendara yang berpola negatif. Ada 1 sopir yang fatigue dan 18 sopir merasakan kantuk setelah mengantar muatan. Kegiatan promosi dan preventif tetap perlu dilakukan berkala seperti edukasi dan pemeriksaan kesehatan berkala. Kegiatan kuratif dan rehabilitatif dilakukan bagi sopir yang fatigue. Kata kunci: Fatigue, KSS, PVT-192, Kantuk, Sopir, Truk
Fatigue measurement was performed as baseline to see fatigue profile on drivers at an expedition service company. A total of 52 drivers were measured for 10 minutes using Psychomotor Vigilance Task-192 (PVT-192). From the mean reaction time, respondents had normal and significant fatigue profiles of 0.046 on the driving distance with the negative pattern. There was one fatigue driver and 18 sleepiness drivers after dropping off the load. Promotion and preventive activities need periodically (education and medical checks up). Curative and rehabilitative programs for drivers had fatigue. Key words: Fatigue, KSS, PVT-192, Sleepiness, Driver, Truck.
Read More
T-4860
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sukma Ayu Eurohastanti; Pembimbing: Baiduri; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Hendra, Muhammad Fertiaz
T-4943
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Septyani Prihatiningsih; Pembimbing: Baiduri; Penguji: Ridwan Zahdi Syaaf, Dadan Erwandi, Kusninanti
T-4929
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Erian Sutantio; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Dadan Erwandi, Hendra, Muhidin, Alsen Medikano
Abstrak: ABSTRAK Tesis ini membahas faktor terkait kelelahan kerja pada pekerja PT.X. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan desain penelitian potong lintang atau cross-sectional yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen yang diteliti secara bersamaan dalam satu waktu dengan unstrumen penelitian berupa kuesioner dan pengukuran lingkungan. Hasil penelitian ini yaitu faktor yang berperan signifikan dalam mempengaruhi kelelahan kerja yaitu jenis kelamin, kualitas tidur, motivasi kerja dan stress kerja, sedangkan variabel lain tidak signifkan mempengaruhi kelelahan kerja. Penelitian ini memprediksi sekitar 63,1 % faktor-faktor ditempat kerja yang mempengaruhi total kelelahan kerja dan 36,9 % dapat dijelaskan dari faktor-faktor diluar penelitian ini. Hasil penelitian ini juga menyarankan perlu adanya program manajemen pengelolaan program pengelolaan kelelahan kerja dan perbaikan lingkungan untuk pencahayaan. Kata Kunci: Kelelahan kerja, faktor terkait kelelahan kerja, pekerja PT.X This thesis discusses factors related to work fatigue on PT.X. This research is a qualitative and quantitative research with cross sectional or cross sectional research design which is used to find out the relationship between independent and dependent variables studied simultaneously in one time with research unstrumen in the form of questionnaire and environmental measurement. The results of this study are factors that play a significant role in influencing work fatigue, sex, sleep quality, work motivation and work stress, while other variables do not significantly affect work fatigue. This study predicts about 63,1% workplace factors that affect total work fatigue and 36,9% can be explained from factors outside this study. The results of this study also suggest the need for management program management program fatigue management work and environmental improvements for lighting. Keywords: Work fatigue, occupational fatigue related factors, workers PT.X
Read More
T-5452
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yulaida Maya Sari; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Dadan Erwandi, Erdy Techrisna Setyadi, Marina Kartikawati
Abstrak: Instansi XYZ di Serpong menerapkan jadwal kerja shift untuk keperluan pengoperasian dan pengamanan fasilitas nuklir dan sistem pendukungnya. Jadwal kerja shift dibagi menjadi 2 shift (12 jam per hari) dan 3 shift (8 jam per hari). Kondisi waktu kerja yang panjang dan jadwal kerja dengan sistem shift membuat karyawan lebih berisiko mengalami fatigue. Dari sudut pandang ini, penelitian dilakukan untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan fatigue pada karyawan Instansi XYZ di Serpong. Penelitian dengan desain studi cross sectional dilakukan pada 320 karyawan Instansi XYZ di Serpong. Kuesioner karakteristik individu, Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), Sleep Hygiene Index (SHI), Quality Exposure Check (QEC), Copenhagen Psychosocial Questionnaire III (COPSOQ III), The Scale of Perceived Occupational Stress, Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI) digunakan untuk mengumpulkan data. Kuesioner yang telah divalidasi digunakan untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik individu (usia, jenis kelamin, IMT, dan status kesehatan), gaya hidup (durasi tidur, hutang tidur, kualitas tidur, kebersihan tidur, aktivitas fisik, kebiasaan minum kafein, dan kebiasaan merokok), fisik (punggung statis, punggung dinamis, bahu/lengan, pergelangan tangan, dan leher), dan psikososial (waktu kerja, kerja shift, tuntutan kerja, dukungan sosial, kepuasan kerja, dan stres kerja). Tes deskriptif dan analisis regresi linier ganda digunakan untuk analisis statistik. Analisis multivariat menunjukkan bahwa umur, lama tidur, higiene tidur, jadwal kerja, dan stres kerja merupakan faktor yang signifikan dapat memprediksi kelelahan pada karyawan Instansi XYZ di Serpong. Berdasarkan besarnya nilai koefisien B maka faktor psikososial (jadwal kerja dan stres kerja) yang lebih dominan mempengaruhi terjadinya kelelahan.
Read More
T-5527
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tri Indra Adithia; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Dadan Erwandi, Erdy Techrisna Satyadi, Marina Kartikawati
Abstrak: Kondisi pekerjaan yang tidak nyaman dapat menimbulkan stres pada pekerja sehingga mempengaruhi kesejahteraan pekerja dan meningkatkan gejala kecemasan dan depresi. Stres yang dialami oleh pekerja dipengaruhi oleh hubungan beberapa faktor seperti faktor psikososial, faktor pekerjaan, lingkungan kerja dan individu pekerja. Gangguan kesehatan terkait dengan stres diantaranya adalah penyakit hipertensi, penyakit kardiovaskular, penyakit maag, musculoskeletal symptoms. PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang logistik pangan. Tingginya intensitas pekerjaan di PT. XYZ yang melebihi batas kemampuan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya dapat menimbulkan stres kerja. Stres kerja seringkali tidak menjadi perhatian dari pihak manajemen perusahaan karena pencapaian yang utama adalah target yang diusahakan oleh pekerja untuk memenuhi target perusahaan, sehingga dapat mengakibatkan bahaya yang serius bagi keselamatan dan kesehatan pekerja. Dalam penelitian ini, peneliti berupaya mencari faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada pekerja di perusahaan logistik pangan. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data langsung melalui survey dengan menggunakan kuisioner. Kuesioner yang telah melewati uji validasi dan reliabiliti digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja yaitu faktor psikososial (organisasi dan budaya kerja, hubungan interpersonal, kepemimpinan, pengembangan karir dan manajemen), faktor pekerjaan (desain kerja, waktu istirahat, beban kerja, kontrol pekerjaan dan bidang pekerjaan), faktor fisik lingkungan kerja dan faktor individu (umur, jenis kelamin, status perkawinan, masa kerja dan gaya hidup). Hasil penelitian dengan analisis statistik multivariat regresi linier ganda faktor yang paling dominan menunjukkan bahwa stres kerja berdasarkan indikator emosi yaitu Organisasi dan Budaya Kerja (p value = 0,004 & B = 0,24), stres kerja berdasarkan indikator fisik yaitu Lingkungan Kerja (p value = 0,01 & B = 0,19) dan stres kerja berdasarkan indikator perilaku yaitu Gaya Hidup Tidak Sehat (p value = 0,00 & B = 0,27).
Read More
T-5697
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ghina Rafifa; Pembimbing: Baiduri Windanarko; Penguji: Dadan Erwandi, Erdy Techrisna Setyadi, Marina Kartikawati
Abstrak: Ground handling service merupakan bagian penting dalam operasional bandar udara. Airport taxiways, ramps, dan aprons merupakan lingkungan yang kompleks yang berpotensi membahayakan karyawan ground handling. Karyawan ground handling yang bekerja untuk memastikan ketepatan waktu dan operasional penerbangan berisiko mengalami kelelahan kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi keluhan subjektif kelelahan kerja dan faktor risikonya pada karyawan ground handling, sekaligus mengidentifikasi faktor risiko yang paling relevan dalam memprediksi kelelahan kerja pada responden. Kuesioner yang telah divalidasi digunakan untuk memperoleh informasi mengenai keluhan subjektif kelelahan, faktor individu (jenis kelamin, usia, indeks massa tubuh, riwayat penyakit), faktor gaya hidup (durasi tidur, kualitas tidur, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, kebiasaan konsumsi kafein), faktor terkait kerja (masa kerja, shift kerja, jam kerja, waktu istirahat), dan faktor psikososial (tuntutan di tempat kerja, kontrol terhadap pekerjaan, dukungan sosial di tempat kerja, kepuasan kerja, stress kerja, dukungan keluarga) dari 130 responden. Penelitian ini mendapatkan skor rata-rata kelelahan kerja responden, yang diukur dengan kuesioner Checklist Individual Strength.
Read More
T-5704
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alya Hanifah; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Abdul Kadir, Tubagus Dwika Yuantoko
Abstrak:

Stres kerja adalah respon buruk seseorang secara fisik maupun emosional, ketika kompetensi pekerja tidak mampu memenuhi tuntutan pekerjaan yang diberikan. Berdasarkan penelitian terdahulu, pekerja di industri garmen juga memiliki risiko mengalami stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor risiko psikosisal dengan kejadian stres kerja pada pekerja PT X, sebuah perusahaan garmen di Semarang, Jawa Tengah. Faktor yang diteliti antara lain faktor individu, faktor konten kerja, faktor konteks kerja, dan faktor effort-reward. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan desain studi the explanatory sequential. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan wawancara dilakukan untuk pengumpulan data kualitatif. Pengolahan data menggunakan uji chi-square dengan software SPSS 27.0 untuk mengetahui apakah ada hubungan yang siginifikan antara variabel independen dengan variabele dependen. Berdasarkan uji statistik, didapatkan prevalensi stres kerja sebesar 24,9% pada responden secara keseluruhan, sebesar 26,5% pada tim produksi, dan 18,2% pada tim supporting. Variabel yang berhubungan dengan stres kerja pada pekerja secara keseluruhan antara lain: lingkungan dan peralatan kerja (p= 0,004); desain tugas (p= 0,042); beban kerja (p= 0,001); jadwal kerja (p= 0,001); pengembangan karir (p= 0,001); hubungan interpersonal (p= 0,034); status pernikahan (p= 0,003); dan effort-reward (p= 0,002). Oleh karena itu, perlu dilakukan tindak lanjut berupa penerapan manajamen stres kerja dari tingkat manajemen, terutama pada faktor yang berhubungan dengan stres kerja, untuk mencegah kejadian stres kerja yang lebih besar.


Work-related stress was an bad someone physically or emotionally, when workers ability unable to meet the demands of jobs provided. Based on the research before, workers in the garment industry also have  the risk of experiencing work stress. This study attempts to analyze the relationship between the psychosocial risk factors with work stress on workers PT X, a garment company in Semarang, Central Java. The individual factors, the content of work factors, the context of work factors, and the effort-reward factors was included in this study. Mixed method were used with the explanatory sequential design study. Quantitative data collected by using questionnaire and interviews performed for qualitative data collection. Data processing uses a chi-square test with software SPSS 27.0 to analyze if there's any significant connection between independent variables and dependent variable. By statistical test, prevalence of work stress prevalence is 24.9 % on all respondents, 26.5 % on production team, and 18.2 % on supporting team. Variables associated with work stress include: environment and work equipment (p = 0.004 ); task design (p = 0,042 ); workload (p = 0.001 ); work schedule (p = 0.001 ); career development (0.001 ); interpersonal relationship (p = 0.034 ); marital status (= 0.003); and effort-reward factor (p = 0,00). Based on this research, the company needs to implemented stress management program, especially on the factors associated with work stress, to prevent more stress from happening. Keyword: work stress, psychosocial risk factor, the garment company, production team, supporting team 

Read More
S-11817
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dimas Abimanyu Wicaksono; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Fatma Lestari, Kusuma Nata Negara
Abstrak: Pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara besar-besaran membuat banyaknya proyek konstruksi di kota besar dengan karakteristik pekerja yang beragam. Penelitian ini membahas tentang gambaran pemenuhan kesesuaian pelaksanaan system tanggap darurat dan keberlangsungan usaha pada proyek pembangunan rusun padat karya, PT. Wika Gedung pada tahun 2020 dalam upaya mempersiapkan proses tanggap darurat jika terjadi keadaan darurat/bencana. penelitian ini bersifat kualitatif dengan studi deskriptif yang menggunakan dua jenis data, yaitu data primer yang didapatkan melalui wawancara dan data sekunder melalui telaah dokumen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian implementasi system tanggap darurat dan keberlangsungan usaha di proyek pembangunan rusun padat karya PT. Wika Gedung ditinjau dari National Fie Protection Association 1600 (NFPA 1600) edisi tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian implementasi system tanggap darurat di proyek pembangunan rusun padat karya PT. Wika Gedung berdasarkan NFPA 1600 adalah sebesar 74%, sedangkan ketidak sesuaiannya adalah 25%. meskipun kesesuaia sudah cukup baik, perusahaan perlu meningkatkan perencanaan dan upaya manajemen keadaan darurat yang lebih komperhensif. Kata kunci: Sistem Tanggap Darurat, Pembangunan Rusun, NFPA 1600 edisi 2019, Keadaan Darurat/Bencana Infrastructure development carried out in large numbers and makes various construction projects in cities with diverse worker characteristics. Focus of this research is looking for overview of conformity for implementation emergency response system and business continuity at Padat Karya Flat Contructuin PT. Wika Gedung in 2020 to prepare emergency response in the event of an emergency or disaster. This research is a qualitative descriptive study design that use two types of datas, primary data obtained through interviews and secondary data through document review. The purpose of this research is to determine conformity of the implementation emergency response system and business continuity in Padat Karya Flat Contructuin PT. Wika Gedung in terms of National Fire Protection Association 1600 (NFPA 1600) 2019 edition. From this study, it can be concluded that the conformity of the emergency response system implementation based on NFPA 1600 in Padat Karya Flat Contructuin PT. Wika Gedung is 74%, while the unconformity is 25%. Although the result is acceptable, the company is required to improve the emergency response system planning and implementation in order to be more comprehensive. Key words: Emergency Response System, Flat Construction, NFPA 1600 2019 edition, Emergency/Disaster
Read More
S-10295
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amanda Badar; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Dadan Erwandi, Muhammad Yuliansya Idul Adha
Abstrak: Manufaktur merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko fatigue. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor risiko terkait kerja dan tidak terkait kerja terhadap keluhan fatigue. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2019 dengan melibatkan 113 pekerja mandor, 77 pekerja spun pile, dan 62 pekerja kantor di PT Waskita Beton Precast Tbk Plant Karawang yang merupakan perusahaan manufaktur beton dan ready mix. Desain penelitian yang digunakan ialah cross sectional dengan penggunaan instrument pengambilan data subjektif berupa kuesioner FAS, OFER, PSQI, dan kombinasi kuesioner psikososial. Pengambilan data secara objektif menggunakan aplikasi Sleep-2-Peak. Variabel independent faktor risiko terkait kerja dalam penelitian ini yaitu masa kerja, waktu istirahat, Commuting Time, jenis pekerjaan, shift kerja, kerja lembur, pekerjaan sampingan, usaha kerja, penghargaan kerja, dukungan social, kepuasan kerja, dan stress kerja sedangkan faktor risiko tidak terkait kerja ialah usia, pendidikan, status gizi, status meroko, status kesehatan, kuantitas tidur, dan kualitas tidur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kelelahan dengan faktor risiko masa kerja, shift kerja, kerja lembur, usaha kerja, penghargaan kerja, dukungan social, kepuasan kerja, stress kerja, pendidikan, status gizi, status kesehatan, kuantitas dan kualitas tidur. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian lebih lanjut dalam menangani masalah fatigue di PT Waskita Beton Precast Tbk Plant Karawang.
Read More
S-10094
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive