Ditemukan 35827 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Ni Luh Putu Ananti Pratiwi; Pembimbing : Pujiyanto; Penguji: Anhari Achadi, Osieatiarla Arian Kinantie
Abstrak:
Prolanis sebagai salah satu strategi promotif dan preventif yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan untuk menurunkan atau mencegah komplikasi penyakit kronis yang diderita oleh peserta sekaligus sebagai kendali biaya pelayanan kesehatan. Pada tahun 2017, KBK mulai diterapkan sehingga seluruh FKTP yang bekerjasama wajib melaksanakan Prolanis. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mendalam mengenai pelaksanaan Prolanis di FKTP wilayah kerja BPJS Kesehatan KCU Kota Bogor dalam melaksanakan kegiatan Prolanis pada tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada masalah dalam kecukupan sumber daya manusia, sumber daya keuangan, fasilitas, dan peraturan. Empat dari lima kegiatan Prolanis sudah dilaksanakan secara rutin di FKTP wilayah kerja BPJS Kesehatan Kota Bogor. Peneliti menyarankan agar adanya pembagian tugas yang jelas, distribusi buku pemantauan kesehatan, dan pembuatan petunjuk teknis kegiatan Prolanis yang lebih rinci.
Kata kunci: Program Pengelolaan Penyakit Kronis, Teori Sistem
Prolanis as one of the promotive and preventive strategies undertaken by BPJS Kesehatan to reduce or prevent complications of chronic disease suffered by the participants as well as control of health care costs. In 2017, KBK is being implemented so that all FKTP must carry out Prolanis. The purpose of this research is to obtain in-depth information about the implementation of Prolanis at First Level Health Facility In Working Area of BPJS Kesehatan, Branch Office, Bogor, 2017. This study used qualitative methods with data collection through indepth interviews, observation and document review. The results show that there are problems in the adequacy of human resources, financial resources, facilities, and regulations. The researcher suggests in order do exist clear division of tasks, distribution of health monitoring books, and more detailed technical guidance on Prolanis activities.
Keywords: Chronic Disease Management Program, System Theory
Read More
Kata kunci: Program Pengelolaan Penyakit Kronis, Teori Sistem
Prolanis as one of the promotive and preventive strategies undertaken by BPJS Kesehatan to reduce or prevent complications of chronic disease suffered by the participants as well as control of health care costs. In 2017, KBK is being implemented so that all FKTP must carry out Prolanis. The purpose of this research is to obtain in-depth information about the implementation of Prolanis at First Level Health Facility In Working Area of BPJS Kesehatan, Branch Office, Bogor, 2017. This study used qualitative methods with data collection through indepth interviews, observation and document review. The results show that there are problems in the adequacy of human resources, financial resources, facilities, and regulations. The researcher suggests in order do exist clear division of tasks, distribution of health monitoring books, and more detailed technical guidance on Prolanis activities.
Keywords: Chronic Disease Management Program, System Theory
S-9328
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Syifa Adzannur Dzuhuria; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Pujiyanto, Susi Gunawan
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Wilayah Kerja BPJS Kesehatan KCU Kota Bogor Tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan observasi dengan menggunakan pedoman wawancara serta daftar tilik observasi. Data sekunder diperoleh dari hasil telaah dokumen.
Penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat masalah dalam sisi sumber daya manusia, sumber daya keuangan, dan peraturan. Empat dari lima kegiatan Prolanis sudah rutin dilaksanakan pada FKTP wilayah kerja BPJS Kesehatan KCU Kota Bogor. Peneliti menyarankan agar BPJS membuat adanya peninjauan ulang dalam keuangan serta melibatkan peran serta peserta dalam megelola kekurangan dana, melengkapi SOP yang ada dengan rincian jadwal kegiatan pada masing-masing kegiatan prolanis, dan pembuatan sistem reward pada pencapaian target Prolanis.
Read More
Penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat masalah dalam sisi sumber daya manusia, sumber daya keuangan, dan peraturan. Empat dari lima kegiatan Prolanis sudah rutin dilaksanakan pada FKTP wilayah kerja BPJS Kesehatan KCU Kota Bogor. Peneliti menyarankan agar BPJS membuat adanya peninjauan ulang dalam keuangan serta melibatkan peran serta peserta dalam megelola kekurangan dana, melengkapi SOP yang ada dengan rincian jadwal kegiatan pada masing-masing kegiatan prolanis, dan pembuatan sistem reward pada pencapaian target Prolanis.
S-10213
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
An Nisa Atiya Mardotillah; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Purnawan Junadi, Donni Hendrawan
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui impelementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Timur Tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen. Penelitian menunjukkan bahwa ada masalah dalam sisi komunikasi, sumber daya, sikap implementor, struktur birokrasi dan implementasi kegiatan Prolanis. Peneliti menyarankan agar dilakukan upaya perbaikan dalam hal sosialisasi, komitmen penyediaan obat, pembuatan SOP pelaksanaan kegiatan Prolanis, anggaran khusus Prolanis dan sebuah aplikasi yang menunjang kegiatan Prolanis.
Kata kunci: Program Pengelolaan Penyakit Kronis, Implementasi
The purpose of this research is to determine Implementation of Chronic Disease Management Programe (Prolanis) at BPJS Kesehatan, Branch Office, East Jakarta, 2016. This study used qualitative method, data collection is done through in-depth interviews, observation and documents analysis. Result of this study found that there are problems in communication, resources, bureaucracy structure, attitude implementor and implementation of activities Prolanis. Researches suggest that do improvements in terms of socialization, the commitments, manufacture of SOP implementation, budgets of all activities prolani and an application programe for prolanis.
Keywords: Chronic Disease Management Program, Implementation
Read More
Kata kunci: Program Pengelolaan Penyakit Kronis, Implementasi
The purpose of this research is to determine Implementation of Chronic Disease Management Programe (Prolanis) at BPJS Kesehatan, Branch Office, East Jakarta, 2016. This study used qualitative method, data collection is done through in-depth interviews, observation and documents analysis. Result of this study found that there are problems in communication, resources, bureaucracy structure, attitude implementor and implementation of activities Prolanis. Researches suggest that do improvements in terms of socialization, the commitments, manufacture of SOP implementation, budgets of all activities prolani and an application programe for prolanis.
Keywords: Chronic Disease Management Program, Implementation
S-9252
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Novi Noviani; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Pujiyanto, Santi Parulian
Abstrak:
Visit Rate merupakan salah satu bukti bahwa jaminan kesehatan berdampak pada utilisasi pelayanan kesehatan. FKTP dijadikan sebagai gatekeeper pelayanan kesehatan di era JKN yang harus didukung oleh mutu dan kualitas yang baik dari pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan antara visit rate rawat jalan peserta JKN dengan determinan pelayanan kesehatan yang meliputi jumlah dokter, jam operasional dan jumlah peserta di FKTP BPJS Kesehatan Kota Bogor tahun 2017. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional yang menggunakan data sekunder berupa jumlah seluruh data kunjungan rawat jalan dari aplikasi Primary Care (p-care) serta data Profiling dari 67 FKTP tahun 2017. Analisis data menggunakan Uji Regresi Linear Sederhana. Hasil penelitian menunjukkan beberapa FKTP memiliki angka visit rate yang dibawah rata-rata. Adapun determinan yang berhubungan dengan dengan visit rate pelayanan rawat jalan adalah jumlah dokter (p-value = 0,023 dan r = 0,277) dan jam operasional (p-value = 0,00 dan r = 0,618). Sedangkan variabel jumlah peserta tidak memiliki hubungan dengan visit rate di FKTP. Untuk itu perlu dilakukan ditelusuri kembali mengenai karakteristik peserta terdaftar pada FKTP tersebut supaya dapat diketahui penyebab dari rendahnya visit rate serta melakukan penguatan peraturan mengenai komitmen dalam pemberian pelayanan kesehatan. Kata kunci: Utilisasi ,Visit Rate, Rawat Jalan, FKTP Visit Rate is one of evidence that health insurance has an impact on health service utilization. FKTP serve as health care gatekeeper in The Nasional Health Insurance (JKN) era which must be supported by good quality of health service. The purpose of this research is to know and analize the correlation between visit rate of JKN outpatient participant with health service determinant that consist of number of doctors, operational hours and number of participants in FKTP BPJS Health City of Bogor 2017. The research is quantitative research with Cross Sectional study design using secondary data, all of outpatient visit data obtained from P-care application and Profiling data collected from 67 FKTP in 2017. Data analysis using Simple Linear Regression Test. The results show that some FKTP have lower than average of visit rate. The determinants associated with visit rate of outpatient service were number of doctors (p-value = 0.023 and r = 0.277) and operational hours (p-value = 0.00 and r = 0.618), while the variable number of participants has no correlation with visit rate in FKTP. Therefore, it needs to be traced back to the characteristics of registered participants in the FKTP in order to know the cause of the low visit rate as well as strengthening the regulation regarding the commitment in the provision of health services. Keyword: Utilization ,Visit Rate, Outpatient, Primary Health Care
Read More
S-9665
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ledy Visna Asfiani; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Anhari Achadi, Vetty Yuianty Permanasari, Purwati, Harnoto
Abstrak:
Kontinuitas peserta untuk mengikuti Prolanis merupakan salah satu indikatorkomitmen pelayanan di FKTP, sehingga mengetahui tingkat kepatuhan dan faktoryang mempengaruhinya menjadi hal yang penting. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan mengikuti Prolanis dandeterminannya pada peserta dengan DM tipe 2 di lima FKTP BPJS Bekasi.Penelitian ini menggunakan disain cross sectional, pengumpulan data melaluipengisian kuesioner pada 228 peserta Prolanis dengan DM tipe 2 di lima FKTPBPJS Bekasi dan diambil dengan acak sederhana secara proporsional sesuaidengan jumlah peserta di tiap FKTP.
Hasil penelitian menunjukkan tingkatkepatuhan peserta Prolanis dengan DM tipe 2 di lima FKTP tersebut adalah 3.59.Lama menderita sakit, persepsi manfaat, persepsi penghalang dan pelaksanaanpedoman program berhubungan dengan tingkat kepatuhan peserta. Persepsipenghalang merupakan merupakan faktor dominan yang berhubungan dengantingkat kepatuhan peserta. Faktor pada individu dan provider tersebut dapatdijadikan sebagai bahan telaah bagi FKTP dalam memfasilitasi kebutuhan pesertasehingga dapat meningkatkan tingkat kepatuhan untuk mengikuti Prolanis.Kata Kunci: Tingkat kepatuhan, peserta Prolanis, DM tipe 2, determinan.Daftar Pustaka: 83 (1985-2015).
Read More
Hasil penelitian menunjukkan tingkatkepatuhan peserta Prolanis dengan DM tipe 2 di lima FKTP tersebut adalah 3.59.Lama menderita sakit, persepsi manfaat, persepsi penghalang dan pelaksanaanpedoman program berhubungan dengan tingkat kepatuhan peserta. Persepsipenghalang merupakan merupakan faktor dominan yang berhubungan dengantingkat kepatuhan peserta. Faktor pada individu dan provider tersebut dapatdijadikan sebagai bahan telaah bagi FKTP dalam memfasilitasi kebutuhan pesertasehingga dapat meningkatkan tingkat kepatuhan untuk mengikuti Prolanis.Kata Kunci: Tingkat kepatuhan, peserta Prolanis, DM tipe 2, determinan.Daftar Pustaka: 83 (1985-2015).
T-4592
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Syarifah Kusumadewi; Pembimbing: Prastuti Soewondo; Penguji: Purwati
Abstrak:
Klinik pratama sebagai salah satu Provider Pelayanan Kesehatan (PPK) BPJSKesehatan dari sektor swasta berperan penting dalam memberikan pelayanankesehatan terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Namun, partisipasiklinik pratama dalam menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) BPJSKesehatan di beberapa wilayah masih rendah apabila dilihat berdasarkan rasiodokter/peserta. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penumpukan peserta JKN padaPuskesmas. Penilitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui variabel yangmempengaruhi keputusan klinik pratama dalam menjadi FKTP BPJS Kesehatan.
Kata kunci:Klinik pratama, provider pelayanan kesehatan, fasilitas kesehatan tingkat pertama.
Klinik pratama as one of the health care provider of BPJS Kesehatan from privatesector plays an essential role in providing health care to the members of JaminanKesehatan Nasional (JKN). Yet, the participation rate of the klinik pratama is stilldeemed as low in several areas compared to the availability of doctors and participants.As the implication, there is a gap in term of scattered numbers for the members of JKNwho are registered in Puskesmas and Klink Pratama. Therefore, this qualitativeresearch is aimed to find out the root cause with respect to the decision making ofKlink Pratama to be the Primary Health Care for BPJS Kesehatan.
Key words:First contact clinic, health care provider, primary care provider.
Read More
Kata kunci:Klinik pratama, provider pelayanan kesehatan, fasilitas kesehatan tingkat pertama.
Klinik pratama as one of the health care provider of BPJS Kesehatan from privatesector plays an essential role in providing health care to the members of JaminanKesehatan Nasional (JKN). Yet, the participation rate of the klinik pratama is stilldeemed as low in several areas compared to the availability of doctors and participants.As the implication, there is a gap in term of scattered numbers for the members of JKNwho are registered in Puskesmas and Klink Pratama. Therefore, this qualitativeresearch is aimed to find out the root cause with respect to the decision making ofKlink Pratama to be the Primary Health Care for BPJS Kesehatan.
Key words:First contact clinic, health care provider, primary care provider.
S-9499
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Tibia Kesuma Putri; Pembimbing: Prastuti Soewondo; Penguji: Pujianto, Samsul Bahri
S-9368
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ismania Tawakal; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Harry Nurdiansyah
S-8909
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Kiki Ikromatul Afifah; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Harry Nurdiansyah
Abstrak:
Penelitian ini membahas mengenai Hubungan Penilaian Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Klinik Pratama) Terhadap Kasus Rujukan.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang didapatkan dari hasil penilaian BPJS Kesehatan kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama yang akan bekerjasama serta data peserta JKN yang dimiliki. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara nilai penilaian fasilitas kesehatan dan sumber daya manusia dengan kasus rujukan yang terjadi di BPJS Kesehatan KCU Tangerang.
Kata kunci:kasus rujukan, Penilaian Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, Tangerang
This research explains about the relationship between assessment of the primary health care facilities with referral cases. This is a quantitative research with crosssectional study design. Data that are used in this research are secondary data from assessment report of the primary health care facilities that will cooperate with BPJS Kesehatan and data of JKN participants. Analysis result shows that there are significant relation between the score of facility healthcare and score of human resources with referral cases that happen in BPJS Kesehatan KCU Tangerang.
Keywords : referral cases, Assessment of Primary Health Care Facilities, Tangerang
Read More
Kata kunci:kasus rujukan, Penilaian Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, Tangerang
This research explains about the relationship between assessment of the primary health care facilities with referral cases. This is a quantitative research with crosssectional study design. Data that are used in this research are secondary data from assessment report of the primary health care facilities that will cooperate with BPJS Kesehatan and data of JKN participants. Analysis result shows that there are significant relation between the score of facility healthcare and score of human resources with referral cases that happen in BPJS Kesehatan KCU Tangerang.
Keywords : referral cases, Assessment of Primary Health Care Facilities, Tangerang
S-9552
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nessie Komala Haty; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Pujiyanto, Tri Budiastuti Lestari
Abstrak:
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisiskasus rujukan peserta jaminan kesehatan nasional di klinik pratama wilayah kerjaBPJS Kesehatan KCU Jakarta Pusat tahun 2017 yang memiliki angka rujukan diatas 15% dan di bawah 15%. Penelitian ini dilakukan dengan melihat penyebabkasus rujukan yang dilihat dari sisi dokter, pasien JKN, dan karakteristik klinik.Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa kasus rujukan disebabkan olehpengetahuan pasien tentang prosedur rujukan, diagnosis pasien yang berkunjungke klinik, pengetahuan dokter terhadap peran gatekeeper, pengalaman dokterterhadap kasus rujukan, ketersediaan dokter, serta ketersediaan fasilitas, sarana,dan prasarana klinik.Kata Kunci: Kasus rujukan, Klinik Pratama, Dokter, Pasien JKN.
Read More
S-9336
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
