Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 40755 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Riska Yuniatri; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Pujiyanto, Rima Sahara
Abstrak: Di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kinerja Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama(FKTP) dievaluasi salah satunya melalui Rasio Rujukan FKTP. BPJS Kesehatan KotaBekasi menargetkan Rasio Rujukan Puskesmas maksimal adalah 15% dan Klinikmaksimal adalah 10%. Dokter di FKTP memiliki peran dalam hal ini merujuk pasien.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif.Rasio Rujukan Puskesmas A adalah 30,42%. Adapun yang berpotensi mempengaruhinya,yaitu pengetahuan tentang kebijakan BPJS Kesehatan, kompetensi dalam menanganidiagnosis wajib tuntas FKTP, ketersediaan dokter, ketersediaan alat kesehatan,ketersediaan obat, jarak dengan FKRTL, diagnosis pasien dan rujukan atas permintaanpasien. Rasio Rujukan Puskesmas B adalah 20,12%. Adapun yang berpotensimempengaruhinya, yaitu pengetahuan tentang kebijakan BPJS Kesehatan, kompetensidalam menangani diagnosis wajib tuntas FKTP, ketersediaan dokter, ketersediaan alatkesehatan, ketersediaan obat, jarak dengan FKRTL dan diagnosis pasien. Rasio RujukanKlinik A adalah 23,88%. Adapun yang berpotensi mempengaruhinya yaitu lama bekerjadokter, pengetahuan tentang kebijakan BPJS Kesehatan, kompetensi dalam menanganidiagnosis wajib tuntas FKTP, ketersediaan dokter, ketersediaan alat kesehatan,ketersediaan obat, jarak dengan FKRTL dan diagnosis pasien. Rasio Rujukan Klinik Badalah 2,96%. Adapun yang berpotensi mempengaruhinya yaitu lama bekerja dokter,kompetensi dalam menangani diagnosis wajib tuntas FKTP, ketersediaan dokter,ketersediaan alat kesehatan, ketersediaan obat dan diagnosis pasien.Kata kunci:Rujukan, BPJS Kesehatan, FKTP.
Read More
S-10397
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nessie Komala Haty; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Pujiyanto, Tri Budiastuti Lestari
Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisiskasus rujukan peserta jaminan kesehatan nasional di klinik pratama wilayah kerjaBPJS Kesehatan KCU Jakarta Pusat tahun 2017 yang memiliki angka rujukan diatas 15% dan di bawah 15%. Penelitian ini dilakukan dengan melihat penyebabkasus rujukan yang dilihat dari sisi dokter, pasien JKN, dan karakteristik klinik.Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa kasus rujukan disebabkan olehpengetahuan pasien tentang prosedur rujukan, diagnosis pasien yang berkunjungke klinik, pengetahuan dokter terhadap peran gatekeeper, pengalaman dokterterhadap kasus rujukan, ketersediaan dokter, serta ketersediaan fasilitas, sarana,dan prasarana klinik.Kata Kunci: Kasus rujukan, Klinik Pratama, Dokter, Pasien JKN.
Read More
S-9336
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elsa Ika Prastika; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Pujiyanto, Santy Parulian Panjaitan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan kasus rujukan peserta JKN di Puskesmas Tanah Sareal dan Puskesmas Cipaku tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan (mixed methods) dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, menggunakan data sekunder dari aplikasi primary care puskesmas dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kasus rujukan dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, jenis kepesertaan, diagnosa, jarak puskesmas ke pusat rujukan, kelengkapan peralatan penunjang pelayanan kesehatan, pemahaman dokter mengenai peran gatekeeper dan kapitasi, pengalaman dokter serta pemahaman pasien peserta JKN tentang prosedur rujukan. Diperlukan adanya ketegasan dokter untuk mengurangi kasus rujukan yang bukan berdasarkan indikasi medis, serta koordinasi antara puskesmas, BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan di puskesmas.
Kata kunci: Kasus rujukan, dokter, puskesmas, pasien JKN

This study aims to determine the factors associated with referral cases of National Health Insurance (JKN) Participants at Tanah Sareal health center and Cipaku health center in 2016. This study uses a mixed methods research with quantitative and qualitative approach, by using secondary data from primary care application of health centers and in-depth interviews. The results of this study found that referral cases are influenced by patient age, sex, type of membership, diagnosis, distance of health center to referral center, completeness of medical equipment, physician perception about the role of gatekeeper and capitation, physician experience and patient understanding of participants JKN about referral procedures. The researcher suggests improving the physician decision to reduce referral cases are not based on medical indications, and the coordination between health center, BPJS Kesehatan and the regional health office to provide medical equipment required in health center.
Key words: Referral cases, physician, health center and patient JKN
Read More
S-9125
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ruth Amelia Novasiska Hutapea; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Pujiyanto, Santy Parulian Panjaitan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mendalam mengenai implementasi sistem rujukan berjenjang di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan KCU Bogor tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem rujukan berjenjang telah berjalan di FKTP tetapi belum optimal. Dalam implementasi sistem rujukan berjenjang terdapat masalah dari sisi komunikasi, dan sikap implementor. Peneliti menyarankan agar dilakukan upaya perbaikan dalam hal sosialisasi, membuat suatu sistem online yang dapat memberikan informasi kepada peserta, pembuatan SOP pelaksanaan rujukan berjenjang, serta melibatkan peran Dinkes untuk pelaksanaan monitoring dan sosialisasi terkait sistem rujukan berjenjang. Kata kunci: Sistem rujukan berjenjang, FKTP, Implementasi This study aimed to obtain in-depth information on the implementation of a tiered referral system at the First Level Health Facility (FKTP) in collaboration with BPJS Kesehatan KCU Bogor in 2016. The research method used was qualitative approach with data collection through interviews, observation, and document review. The results of this study indicated that the implementation of a tiered referral system had been running in FKTP but not yet optimal. In the implementation of a tiered referral system there were problems from the communication side, and the attitude of the implementor. The researcher recommended improvement efforts in socialization, to create an online system that could provide information to the participants, making SOP implementation of tiered referrals, and involved the role of Health Office for the implementation of monitoring and socialization related to tiered referral system. Key words: Tiered referral system, FKTP, Implementation
Read More
S-9493
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Suci Kurniawati; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Pujiyanto, Reza Rahman
Abstrak: Skripsi ini membahas hubungan antara pemanfaatan Program Pengendalian Penyakit Kronis (PROLANIS) sebagai salah satu upaya untuk mencapai kualitas hidup yang setinggi-tingginya bagi peserta BPJS Kesehatan yang terdiagnosa DM Tipe 2 dan Hipertensi. Pemanfaatan PROLANIS ini dikaitkan dengan utilisasi Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan Rujukan DM Tipe 2 dan Hipertensi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin (p=0.012), jenis kepesertaan (p=0.000), diagnosa medis (p=0.000), keikutsertaan prolanis (p=0.000), pelayanan Homevisit (p=0.041), jenis FKTP pengelola (p=0.000), ketersediaan SDM (p=0.000), ketersediaan sarana prasarana (p=0.005), ketersediaan alat medis dan obat (p=0.000), lingkup pelayanan (p=0.000), dan lingkup kegiatan prolanis (p=0.038) berhubungan dengan RJTP.
Faktor paling dominan yang mempengaruhi RJTP adalah ketersediaan SDM (OR=16.369). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa jenis kelamin (p=0.001), jenis kepesertaan (p=0.000), diagnosa medis (p=0.000), keikutsertaan prolanis (p=0.000), lama bergabung prolanis (p=0.000), kekatifan kegiatan aktivitas klub (p=0.003), keaktifan kegiatan edukasi (p=0.015), jenis FKTP pengelola (p=0.000), ketersediaan SDM (p=0.000), ketersediaan sarana prasarana (p=0.005), ketersediaan alat medis dan obat (p=0.000), dan lingkup pelayanan (p=0.000) berhubungan dengan Rujukan. Faktor paling dominan yang mempengaruhi Rujukan adalah ketersediaan alat medis dan obat (OR=14.901). Penulis menyarankan dilakukannya promosi kesehatan terkait prolanis, peningkatan kualitas FKTP, dan optimalisasi kegiatan prolanis. Kata kunci: PROLANIS, Diabetes Mellitus, Hipertensi, Rawat Jalan, Rujukan
Read More
S-10040
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hernawaty Amelya; Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto; Purwati
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan dan sikap calon peserta PBPU yang sedang mendaftar di kantor BPJS Kesehatan tentang sistem rujukan berjenjang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Jumlah responden penelitian ini sebanyak 107 calon peserta PBPU. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responden memiliki tingkat pengetahun tinggi (63,6%) dan sikap favorable (mendukung/positif) (51,4%) terhadap sistem rujukan berjenjang. Terdapat perbedaan yang signifikan antara usia dengan tingkat pengetahuan (p-value 0,048) dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap (p-value 9,199).

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Calon Peserta PBPU, Sistem Rujukan

This research discusses the factors associated with the knowledge and attitude of PBPU candidates applying in the Main Branch Office of BPJS Kesehatan Bekasi towards the Tiered Referral System of Health Services. The study takes on a quantitative approach with a cross sectional design. The respondents of this study consist of 107 PBPU candidates. The result of this research shows that respondents have a high level of knowledge (63.6%) and a favorable attitude (supportive/positive) (51.4%) towards the tiered referral system. A significant difference was shown between age and level of knowledge (p-value = 0.048), while no significant difference was shown between level of knowledge and attitude (p-value = 9.199).

Key words: Knowledge, Attitude, PBPU Candidates, Referral System
Read More
S-9323
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Nur Santi; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Atik Nurwahyuni, Reza Rahman
Abstrak: Skripsi ini menganalisis tentang perbandingan angka rujukan berdasarkan karakteristik peserta JKN di Puskesmas Kebayoran Lama Utara dan Puskesmas Petogogan periode Januari-Maret 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam, telaah dokumen dan telaah literatur. Hasil penelitian menunjukkan angka rujukan di Puskesmas Kebayoran Lama Utara lebih tinggi sebesar 21,49% dibandingkan dengan angka rujukan di Puskesmas Petogogan sebesar 9,1%. Hal tersebut terkait dengan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang terbatas, minimnya pemahaman tenaga kesehatan mengenai gatekeeper dan masih terdapat pasien yang meminta rujukan Atas Permintaan Sendiri sehingga dapat meningkatkan rujukan pasien ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut.

Kata kunci: Angka Rujukan, Puskesmas, BPJS Kesehatan

This study analyzes the comparation of number of patients referred based on the characteristics of JKN users in Puskesmas North Kebayoran Lama and Puskesmas Petogongan in the period of January to March 2020. This study uses qualitative methods such as indepth interview, document review and literature review. The result of this study is that the number of patients referred in Puskesmas North Kebayoran Lama is 21,49% higher than in Puskesmas Petogongan. It caused by the limited health facilities, the lack of knowledge about gatekeeper among health providers and there are plenty of patients who submits the referral process by their own requests so it may increases the number of patients referred in the advanced medical facility.

Key words: Number of Patients Referred, Public Health Center, BPJS Kesehatan
Read More
S-10401
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aulia Windy Shafira; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Citra Jaya
Abstrak: Penelitian ini menganalisis cost of illness dan faktor-faktor yang berhubungan dengan cost of illness Peserta JKN dengan pelayanan Hemodialisis di wilayah Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi observasional yang bersifat cross sectional, menggunakan Data Sampel BPJS Kesehatan tahun 2015-2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan sampel merupakan seluruh data Peserta JKN dengan pelayanan hemodialisis beserta komplikasinya sesuai dengan inklusi dan eksklusi yang ditetapkan di Wilayah Provinsi Jawa Barat tahun 2015-2016. Sampel yang diperoleh sebesar 137 Peserta JKN dengan Pelayanan Hemodialisis.
Read More
S-10577
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syamsir; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Adang Bachtiar, Hafizurrachman, Sudono, Dedi Kusnadi
T-2757
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cilvi Aryna Dewie; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Puput Oktamianti, Erfan Chandra Nugraha
Abstrak:

Penelitian ini menganalisis utilisasi layanan rujukan peserta JKN dengan diagnosis TB di FKTP berdasarkan data sampel BPJS kesehatan Kontekstual TB pada FKTP tahun 2019–2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan data pada penelitian ini dengan menggunakan total sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis univariat dan bivariat. Hasil dari penelitian ini sebanyak 36,5% kunjungan dirujuk, dengan peserta PBI lebih aktif dibanding non-PBI. Faktor predisposisi seperti usia (anak 0–14 tahun lebih sering dirujuk), jenis kelamin (laki-laki lebih tinggi), status perkawinan, dan wilayah FKTP memengaruhi rujukan. Faktor enabling seperti jenis dan tipe FKTP juga berperan; Puskesmas menangani banyak kasus, namun Klinik Pratama dan Dokter Umum lebih sering merujuk. Poli umum memiliki tingkat rujukan lebih tinggi dibanding poli TB dan paru.


This study analyzes the utilization of referral services by JKN participants  diagnosed with TB at FKTP based on BPJS Health sample data on TB context at FKTP  from 2019 to 2023. This study is a quantitative research with a cross-sectional design.  Data collection used total sampling. The analysis employed in this study includes  univariate and bivariate analysis.  The results show that 36,5% of participants utilized referrals, with PBI  participants more active than non-PBI. Predisposing factors such as age (children 0–14  years are referred more often), gender (males higher), marital status, and FKTP region  influenced referrals. Enabling factors such as FKTP type and category also played a  role; Puskesmas handled most cases, but Primary Clinics and General Practitioners  referred patients more frequently. General outpatient clinics had higher referral rates  compared to TB and pulmonary clinics. 

Read More
S-12002
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive