Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 595 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Dwi Armatul Marhamah; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Mila Tejamaya, Tubagus Hedi Saepudin
Abstrak: Skripsi ini membahas aplikasi kesehatan kerja yang sudah dilakukan oleh PT.Bridgestone Tire Indonesia Bekasi pada tahun 2012 yang dibandingkan denganKemenkes nomor 1758 tahun 2003 dan Kep Dirjen P2K nomor 22 tahun 2008.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan disain deskriptif. Hasil penelitianmenyarankan bahwa PT. Bridgestone Tire Indonesia Bekasi harus melakukanpengukuran lingkungan kerja selama 8 jam terutama pada pengukuran kebisingandan kuallitas udara; melakukan test Spirometri pada pekerja area Banbury, FinalInspection dan Tube; harus menambah pelatihan P3K sebanyak 6 orang; harusmelakukan pemeriksaan kesehatan pra mutasi dan pra mutasi intern; harusmelakukan recruitment 1 orang dokter S2K3, 1 orang Perawat hiperkes, 1 oranglaborat, 1 orang industrial hygien; harus melengkapi peralatan seperti alat P3K,Komputer, buku panduan, personal dust sampler; juga harus membuat insidentrate penyakit akibat kerja (PAK) dan kecelakaaan kerja (KK), prevalensi ratePAK dan KK, serta angka absensi sakit akibat penyakit umum, PAK dan kecelakaan kerja.Kata kunci : Kesehatan kerja, penyakit akibat kerja, kecelakaaan kerja
This minithesis discusses the application of occupational health that have beenconducted by PT. Bridgestone Tire Indonesia Bekasi in 2012 compared withDecision of the Health Ministers No. 1758 of 2003 and Decision of the DirectorGeneral of Labour Inspection Guidance No. 22 of 2008. This research is aqualitative descriptive design. The results suggest that PT. Bridgestone TireIndonesia Bekasi have to take measurements for 8 hours of work environments,especially in the measurement of noise and air quality, perform spirometry test inBanbury area workers, Final Inspection and Tube, should add as many as 6 peopleFirst Aid training, need a medical examination pre-mutation and pre-mutationinternal, should do recruitment 1 Physician with Magister Of Occupational Healthand Safety, 1 Nurse with training of Hiperkes, 1 lab, 1 industrial hygienist, mustcomplete tools such as First Aid equipment, computers, manual of occupationalhealth services, personal dust sample, should also make insident rate ofoccupational diseases and occupational accidents, the prevalence rate ofoccupational diseases and occupational accidents, as well as the number ofsickness absence due to common diseases, occupational diseases and occupationalaccidents.Key Word:Occupational health, occupational diseases, occupational accidents
Read More
S-7647
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vera Tiurma Tobing; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Baiduri Widanarko, Mila Tejamaya, J. Nanang Marijanto, Suprapto
Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yaitu melakukan pengukuran pada suatu populasi dengan waktu tertentu secara serentak dengan analisis deskriptif dan inferensial dengan menggunakan kuesioner penilaian stres kerja diisi oleh karyawan PT SCI untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel independen adalalah karakteristik individu (jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status kepegawaian, transportasi, masa kerja, wilayah kerja), variabel independen psikososial (lingkungan kerja, beban kerja, jam kerja, kontrol pekerjaan, hubungan interpersonal, homeinterface) dan variabel independen faktor manajemen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah stres kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan projek yang berjumlah 202 orang yaitu surveyor dan staf administrasi projek PLN Pertamina.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret Juli 2022. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner. Kuesioner yang dipilih untuk mengukur stres kerja dan faktor-faktor yang memengaruhi stres kerja dalam penelitian ini adalah NIOSH Generic Job Stres Questionnaire, karena kuesioner NIOSH dapat digunakan pada semua jenis pekerjaan, termasuk karyawan. Kuesioner ini juga memiliki topik pertanyaan/pernyataan yang sesuai dengan variabel penelitian. Selain untuk mengukur faktor psikososial di tempat kerja, kuesioner ini juga menyediakan pertanyaan/ pernyataan untuk mengetahui gejala stres kerja berupa keluhan psikis, fisik, maupun perilaku yang diakibatkan dari stres kerja. Teknik analisis data yang diterapkan pada penelitian ini menggunakan software statistik dan dijelaskan berdasarkan distribusi frekuensi pada variabel independen dan dependen dalam penelitian, serta hubungan antara kedua variabel tersebut dengan analisa deskripsi dan inferensial.
Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan taraf signifikansi 5% diperoleh kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, transportasi ke lokasi kerja dan wilayah kerja responden dengan stres kerja. Variabel independen faktor individu ((usia, tingkat pendidikan, status kepegawaian, masa kerja), faktor psikososial ((lingkungan kerja, beban kerja, jam kerja, kontrol pekerjaan, hubungan interpersonal, home-interface) dan variabel independen faktor manajemen tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan stres kerja. Dari responden sejumlah 202 orang hanya terdapat 10 responden yang mengalami stres kerja dan 192 orang tidak mengalami stres kerja
Read More
T-6378
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Suma'mur P.K.
MKMI Vol.XVI, No.9
Jakarta : IAKMI, 1987
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Martin Susanto; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Puput Oktamianti, Yasis Ilyas, Francinita Nati, Romi Jaya Saputra
Abstrak: Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam menjalankan sebuah organisasi. Apa yang mereka rasakan tentang pekerjaan dan hasil dari pekerjaannya, berdampak langsung pada pencapaian dari sebuah organisasi. Kinerja karyawan sangat dipengaruhi oleh kepuasan mereka terhadap pekerjaan dan lingkungan kerjanya. Rumah sakit perlu memiliki sistem pengelolahan SDM yang baik dan mengidentifikasi hal-hal yang dapat mendorong motivasi kerja dari tenaga kerjanya. Tingkat kepuasan karyawan RS Eka Pekanbaru berdasarkan survei kepuasan karyawan pada tahun 2018, menunjukkan terdapat beberapa hal yang memiliki tingkat kepuasan rendah. Faktor atasan langsung, pelatihan dan pengembangan karir, rekan kerja, kompensasi, dan kondisi lingkungan kerja merupakan faktor kepuasan karyawan yang dinilai rendah (<80%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor kepuasan kerja (pendapatan, pelatihan, penyelia/ atasan, kondisi dan lingkungan kerja, serta rekan kerja) yang mempengaruhi kinerja karyawan di RS Eka Pekanbaru. Penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metodologi cross-sectional design yang dilakukan pada Bulan April 2019. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner tertulis. Teknik pengambilan sampling dilakukan dengan teknik Incidental/ convinience sampling dengan jumlah responden 257. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan metode analisa data statistik deskriptif dan analisa jalur menggunakan pemodelan Structural Equational Modelling dengan pendekatan Partial Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan baik secara langsung terhadap Kinerja Karyawan, dengan nilai p-value sebesar 0.001 dan koefisien jalur senilai 0.5 maupun melalui komitmen Kerja karyawan sebagai variabel pemediasi, dengan nilai pengaruh 0.001 dan koefisien jalur 0.629, sehingga variabel komitmen bersifat partial mediation, dengan determinasi model sebesar 41%. Faktor yang dominan dalam mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan adalah kepuasan dalam hubungan antara atasan dan bawahan, serta hubungan dengan rekan kerja, yang menunjukkan kenyamanan dalam bekerja sebagai faktor penting bagi karyawan agar memiliki kinerja yang baik, dan pendapatan sebagai faktor yang paling kecil pengaruhnya dalam menciptakan kepuasan kerja. Sedangkan pada pengukuran kinerja lebih ditekankan dengan memperhatikan efektivitas kerja karyawan, sebagai faktor yang dianggap paling kuat pengaruhnya.
Read More
B-2089
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Latifah; Pembimbing: Dadan Erwand; Penguji:Lusi Widiastuti, Rachmat Suherwin
Abstrak: Abstrak

Stres pada perawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah beban kerja. Beban kerja perawat di rumah sakit meliputi beban kerja fisik dan mental. Penyebab beban kerja dalam penelitian ini berfokus pada penyebab eksternal, yaitu: aspke tugas / pekerjaan, organisasi, aspek lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel beban kerja dengan stres kerja pada perawat IGD di Rumah sakit Pemerintah dan Rumah sakit Non Pemerintah. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional terhadap perawat IGD. Analisis data secara analitik menggunakan uji korelasi product moment pearson untuk menguji hubungan beban kerja terhadap stres kerja ditiap rumah sakit digunakan uji statistik one way Anova.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Rumah sakit Pemerintah maupun non Pemerintah berpotensi untuk terjadinya stres kerja pada perawat yang ditimbulkan oleh adanya beban kerja. Rekomendasi penelitian ini adalah perlu adanya rotasi, kesejahteraan diperhatikan, pengembangan jenjang karier, gathering/refreshing untuk menghindari kejenuhan.


ABSTRACT

Stress in nurses can be caused by a variety of factors, including the workload. Workload of nurses in hospitals include physical and mental workload. Cause workload in this study focused on external causes, namely: aspke tasks / jobs, organizations, environmental aspects. This study aims to determine the relationship between the variable workload with work stress in nurses in the hospital emergency department and the Government Non-Government Hospitals. Studies using cross-sectional design of the ER nurses. Analytic data analysis using Pearson product moment correlation test to examine the relationship to work stress workload in each hospital used one way ANOVA statistical test.

The results showed that both hospital and non-government government has the potential to work on the stress caused by the presence of nurse workload. Recommendation of this study is the need for rotation, note welfare, career development, gathering / refreshing to avoid saturation.

Read More
T-3840
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
I Made Mahadinata Putra MN; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Adang Bachtiar, Pujiyanto, I.D.G.N. Ari Baskara, Adib Abdullah Yahya
Abstrak: Latar Belakang : Pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan salah satufaktor penting dalam pelayanan kesehatan. Kinerja perawat yang baik akanmemberikan kepuasan pada pengguna jasa baik internal maupun eksternal. Kinerja perawat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Dipersepsikan bahwapenyebab kinerja perawat terganggu adalah gaya kepemimpinan, motivasi kerja,beban kerja, dan kelelahan kerja. Kinerja perawat di RSU Prima MedikaDenpasar selama ini dilaporkan baik, namun belum diketahui secara pasti kinerjaperawat yang sebenarnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuifaktor-faktor determinan yang berpengaruh terhadap kinerja tenaga perawat.

Metode : Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif denganrancangan cross-sectional yang dianalisis menggunakan analisis multivariat,dengan sampel perawat pelaksana yang berjumlah 74 responden.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan proporsi kinerja yang kurang baik lebihbesar dibandingkan dengan kinerja yang baik, adanya hubungan yang bermaknaantara gaya kepemimpinan, beban kerja, dan kelelahan kerja terhadap kinerjaperawat berturut-turut sebesar 3,784, 2,971, dan 1,320. Sedangkan tidak terdapathubungan yang bermakna antara motivasi kerja dengan kinerja perawat.

Simpulan : Kepemimpinan memiliki hubungan paling besar terhadap kinerjaperawat pelaksana. Kepemimpinan yang baik perlu senantiasa diterapkan dalamupaya meningkatkan kinerja perawat.

Kata kunci :Kepemimpinan, motivasi kerja, beban kerja, kelelahan kerja; kinerja perawat
Read More
B-2011
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wini Handayani; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Dadan Erwandi, Hendra, Wahyu Hidayat, Andry Kurniawan
Abstrak: Tesis ini menganalisispartisipasi keselamatan pada pekerjaPertambangan Emas Bawah Tanah PT X Propinsi Banten.Penelitian dilakukan oleh penulis berdasarkan 7 (tujuh) kalikejadian berbahaya yang samayang terjadi secara berturut-turut pada tahun 2015, dimana kinerja keselamatan terutama partisipasi keselamatan menjadi penyebab kejadian. berdasarkan kondisi atau suasana keselamatan yang menjadi antesenden dalam membentuk partisipasi keselamatan pekerja dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja keselamatan sehingga dapat mengurangi dan mencegah terjadinya kejadian yang dapat menyebabkan gangguan kesejahteraan, kesehatan dan cidera. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif analitik dengan pendekatan mixed methods meliputi analisis kualitatif dan kuantitatif dengan desain study cross sectional, Hasil penelitian ditemukan bahwa iklim keselamatan, motivasi keselamatan kerja dan kepuasan kerja memberikan pengaruh terhadap partisipasi keselamatan pada pekerja di Pertambangan Emas Bawah Tanah PT X. Perusahaan perlu melakukan tinjauan ulang keterlibatan pekerja, perwakilan pekerja dan manajemen dalam perencanaan dan pelaksanaan program K3. Kata kunci: Partisipasi, pekerja, keselamatan, iklim kerja, motivasi, kepuasan kerja This thesis analyzes the safety participation of underground gold mining workers of PT X of Banten Province. The research is conducted by the authors based on 7 (seven) different harmful phenomenon that occur respectively in 2015, where safety performance especially safety participation is the cause of the incident. Based on safety conditions or moods that are antecedent in shaping workers' safety participation with the aim of improving safety performance so as to reduce and prevent the occurrence of events that may cause welfare, health and injury. This research is an analytic descriptive research with mixed methods approach including qualitative and quantitative analysis with cross sectional study design. The result of the study found that the safety climate, work safety motivation and job satisfaction have an effect on the safety participation of the workers in the Underground Gold Mine of PT X. Company is necessary to review the involvement of workers, workers' representatives and management in the planning and implementation of OSH programs. Keywords: Participation, workers, safety, work climate, motivation, job satisfaction.
Read More
T-5055
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Juanda; Pembimbing: M. Hafizurrachman; Penguji: Agustin Kusumayati, Wahyu Sulistiadi, Firman Rahmatullah, Lindawaty
T-3955
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Asmui; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Robiana Modjo, Mila Tejamaya, Iqbal Mochtar, Nurhadi Amin
Abstrak: Tesis ini ditulis untuk menganalisis faktor risiko terjadinya kelelahan pada asisten rumah tangga yang bekerja di negara X. Ada tiga faktor yang dianalisis yaitu faktor individu (usia, kuantitas tidur, konsumsi kafein dan kebiasaan olahraga), faktor pekerjaan (total jam kerja, beban kerja, tipe pekerjaan, masa kerja dan stres kerja) dan faktor lingkungan (iklim cuaca). Penelitian dilakukan dengan metode analisis kuantitatif dan deskriptif dengan uji regresi linear. Data diperoleh melalui wawancara dan kuesioner yang diadopsi dari Industrial Fatigue Research Committee pada 94 responden kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan tingkat kepercayaan sebesar (CI) 95%. Variabel yang diteliti dinyatakan memiliki pengaruh dengan kelelahan kerja jika nila p < 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 47 orang (50%) mengalami kelelahan sedang. pada faktor individu secara keseluruhan memiliki pengaruh sebesar 27,1% terhadap risiko terjadinya kelelahan. Pada faktor ini, terdapat satu variabel yang memiliki pengaruh dengan risiko terjadinya kelelahan yaitu kuantitas tidur dengan nilai p = 0,000. Sementara 3 variabel lainnya tidak memiliki pengaruh yaitu usia p = 0,196, konsumsi kafein p = 0,384 dan kebiasaan olahraga p = 0,213. Untuk faktor pekerjaan secara keseluruhan memiliki pengaruh sebesar 29,5% terhadap risiko terjadinya kelelahan. Pada faktor ini, terdapat 3 variabel yang memiliki pengaruh dengan risiko terjadinya kelelahan yaitu beban kerja p = 0,001, tipe pekerjaan p = 0,045 dan stres kerja p = 0,035. Sementara 2 variabel lainnya tidak memiliki pengaruh yaitu total jam kerja p = 0,987 dan masa kerja p = 0,676. Sementara faktor lingkungan (iklim cuaca) didapatkan hasil adanya pengaruh dengan risiko terjadinya kelelahan dengan nilai p = 0,000.
This thesis is written to analyze risk factors for fatigue in household assistants working in country X. There are three factors to be analyzed; individual factors (age, sleep quantity, caffeine consumption and physical exercise), work factors (total hours worked, workload , job type, years of service and work stress) and environmental factors (weather climate). The study was conducted with quantitative and descriptive analysis methods using linear regression test. Data obtained through interviews and questionnaires adopted from the Industrial Fatigue Research Committee on 94 respondents then analyzed using univariate, bivariate and multivariate analysis with a confidence level of (CI) 95%. The variables studied were stated to have an influence with work fatigue if the value of p <0.05. The analysis showed that there are 47 people (50%) experiencing moderate fatigue. on individual factor has an influence of 27.1% on the risk of fatigue. In this factor, there is one variable that has an influence on the risk of fatigue, the quantity of sleep with a value of p = 0.000. While the other 3 variables did not have an influence: age p = 0.196, caffeine consumption p = 0.384 and physical exercise p = 0.213. The work factor has an effect of 29.5% on the risk of fatigue. In this factor, there are 3 variables that have an influence with the risk of fatigue, workload p = 0.001, type of work p = 0.045 and work stress p = 0.035. While the 2 other variables do not have an influence, total hours worked p = 0.987 and years of service p = 0.676. While the environmental factor (weather climate) has an influence of the risk of fatigue with a value of p = 0.000.
Read More
T-6042
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hendrick Warman; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Dadan Erwandi, Hendra, Wahyudin Lihawa, Nasruli
Abstrak:
Pelatihan yang disediakan oleh perusahaan kepada pekerja merupakan salah satu program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang paling banyak digunakan oleh perusahaan untuk intervensi. Pelatihan berguna untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku pekerja dalam menghadapi bahaya-bahaya yang ada di tempat kerja. Penelitian ini mengunakan metode analisis deskriptif yang berfokus pada evaluasi efektivitas pelatihan HSE Mandatory yang telah dilaksanakan. Pengukuran dilakukan menggunakan model evaluasi empat langkah dari Kirkpatrick (1970) melalui penilaian reaksi, pembelajaran, perilaku, dan hasil. Hasil ponelitian menunjukkan bahwa program pembelajaran yang telah dilaksanakan efektif. Namun, masih terdapat beberapa hal yang dapat ditingkatkan sehingga kualitas pembelajaran lebih baik lagi dan mampu memberikan kontribusi sebagai leading indicator kinerja K3.

The training program prepared by the company for workers is one of the occupational safety and health (OSH) programs most widely used by companies for intervention. Training is useful for increasing the knowledge, skills and behavior of workers in dealing with hazards that exist in the workplace. This research uses descriptive analysis method that focuses on evaluating the effectiveness of the HSE Mandatory training that has been carried out. Measurements were made using a four-step evaluation model from Kirkpatrick (1970) through the assessment of reactions, learning, behavior, and results. The results of the study indicate that the learning program that has been implemented is effective. However, there are still some things that can be improved so that the quality of learning is better and able to contribute as a leading indicator of (OSH) performance.

Read More
T-5851
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive