Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Fitri Ayu Rahmawati; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Salimar
Abstrak: Kebiasaan makan tidak baik dapat berdampak pada status gizi dan dalam jangka panjangmemiliki manifestasi terhadap risiko kesehatan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan makan pada remaja diSMA Negeri 81 Jakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatifdengan desain studi potong lintang (cross sectional). Kebiasaan makan sebagai variabeldependen merupakan variabel komposit dari frekuensi makan, porsi konsumsi kelompokjenis pangan, dan frekuensi konsumsi makanan cepat saji. Sementara itu, variabelindependen pada penelitian ini adalah peran teman sebaya, frekuensi penggunaan mediasosial (twitter, youtube, instagram, dan blog) untuk mencari konten tentang makanan,pengetahuan gizi, tingkat stres, tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, dan uangsaku harian. Data pada penelitian ini diambil secara daring dari 176 responden di kelas Xdan XI secara acak dengan menggunakan kuesioner dan SQ-FFQ yang diisi secaramandiri. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 84,6% responden memilikikebiasaan makan tidak baik. Terdapat perbedaan proporsi yang signifikan antarakebiasaan makan dengan pengetahuan gizi (p=0,017). Tidak ditemukan adanya faktordominan kebiasaan makan pada penelitian ini, akan tetapi berdasarkan hasil analisisregresi logistik ditemukan kecenderungan bahwa remaja dengan pengetahuan gizi tidakbaik berpeluang memiliki kebiasaan makan tidak baik sebesar 4,6 kali.Kata kunci: Kebiasaan makan, remaja, pengetahuan gizi.
Read More
S-10266
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anggita Apriliani Dewi; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad; Penguji: Ahmad Syafiq, Witrianti
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan tentang gizi seimbang pada siswa kelas V SD setelah diberikan intervensi dengan menggunakan media leaflet dan video. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan dua kelompok perlakuan. Penelitian ini dilakukan kepada 46 siswa kelas V di SDN terpilih. Kelompok leaflet berjumlah 24 siswa dan kelompok video berjumlah 22 siswa. Pengambilan data penelitian dilakukan sebanyak 4 kali, yang terdiri dari 1 kali pre test dan 3 kali post test untuk melihat retensi pengetahuannya. Uji statistik yang digunakan yaitu t berpasangan untuk menganalisi perubahan di dalam masing-masing kelompok dan uji t independen untuk melihat perbedaan antara kelompok serta hubungan karakteristik responden dengan tingkat pengetahuan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pengetahuan dan penurunan retensi pada masing-masing kelompok (p<0,05), dengan penurunan retensi pengetahuan yang paling sedikit yaitu pada kelompok video dibandingkan kelompok leaflet.

Kata Kunci : Leaflet, Media, Pengetahuan Gizi, Retensi, Video

The Purpose of this research is to understand the change of knowledge nutrition among studenst class 5 in elementary public school after being given tha intervention by using leaflet and video media. Design study that is used is quasy experiment with two treatment group. This research is aplicated to 46 students of the 5th grade in several Elementary School in Bekasi City. Leaflet group consists of 24 students and video group consists of 22 students. Tha data is taken 4 times in each group, included 1 pre test and 3 post test to observe the knowledge retention. The statistic test that is used is t test dependent to analyze the retention scor change within group and t independent to analyze the differences scor between groups and the relationship of characteristics of respondents to the level of knowledge. The result of this research shows the change of knowledge retention in each group (p<0,05), with decreased retention of knowledge is in video group compared to leaflet group.

Keywords : Leaflet, Media, Nutrition Knowledge, Retention, Video
Read More
S-9898
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dellaneira; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Wahyu Kurnia Yusrin Putra, Yuni Zahraini
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi konsumsi fast food pada siswa-siswi SMAN 35 Jakarta. Pada penelitian ini, frekuensi konsumsi fast food sebagai variabel dependen dan variabel independennya adalah Online Food Ordering, jenis kelamin, pengetahuan gizi dan fast food, preferensi fast food, uang jajan, perilaku emotional eating, pengaruh peer group dan pengaruh media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain crosssectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2020 kepada 164 siswa-siswi kelas 10 dan 11 SMAN 35 Jakarta yang dipilih dengan stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner secara daring (online). Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan chi-square, dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 73,8% responden memiliki tingkat konsumsi fast food yang tinggi yaitu mengonsumsi fast food > 3 kali per minggu. Hasil juga menunjukkan bahwa kebiasaan Online Food Ordering, pengetahuan gizi dan fast food, perilaku emotional eating, pengaruh peer group dan pengaruh media sosial berhubungan dengan konsumsi fast food pada remaja. Analisis multivariat menunjukkan pengetahuan gizi dan fast food sebagai faktor dominan yang berhubungan dengan konsumsi fast food pada remaja. Peneliti menyarankan kepada pihak sekolah untuk bekerja sama dengan Puskesmas atau Suku Dinas Kesehatan untuk dapat memberikan program edukasi kepada siswa terkait perilaku makan yang sehat dan sesuai dengan pedoman gizi seimbang
Kata kunci: Fast Food, Remaja, Siswa SMA, Pengetahuan Gizi

This study aims to determine the factors associated with the frequency of consumption of fast food among students of SMAN 35 Jakarta. The dependent variable in this study is the frequency of fast food consumption and the independent variables are Online Food Ordering, gender, knowledge of nutrition and fast food, fast food preferences, pocket money, emotional eating behavior, peer group influence and the social media influence. This is a quantitative study with cross-sectional design. This study conducted in April 2020 at SMAN 35 Jakarta with a total of 164 respondents who selected with stratified random sampling method. Data were collected through filling out questionnaires online. The data obtained were then analyzed by univariate, bivariate analysis using chi-square, and multivariate analysis using multiple logistic regression tests. The results show that as many as 73,8% of the respondents had a high level of fast food consumption ie consuming fast food > 3 times per week. The results also showed that Online Food Ordering habits, knowledge of nutrition and fast food, emotional eating behavior, peer group influence and social media influence were related to adolescent fast food consumption. Multivariate analysis shows knowledge of nutrition and fast food as the dominant factors related to fast food consumption in adolescents. This study suggest the school to collaborate with Public Heath Center or Health Service Office to increase education to students regarding healthy eating behavior and in accordance with the guidelines for balanced nutrition.
Keywords: Fast Food, Adolescents, High School Student, Nutrition Knowled
Read More
S-10507
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Meidy Ayu Larasati; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Pardi Supardi
Abstrak: Sarapan merupakan waktu penting untuk menjaga kecukupan gizi tubuh selamaberaktivitas. Melewatkan sarapan dapat menyebabkan tubuh kekurangan energi danakan mengakibatkan tubuh menjadi lemas, lesu, mengantuk, pusing, kesulitanberkonsentrasi, penurunan prestasi akademik, serta dapat mengganggu tumbuh kembangfisik dan seksual pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran danperbedaan proporsi kebiasaan sarapan dengan faktor-faktor yang memengaruhinya padasiswa/i SMA Budhi Warman 2 Jakarta Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desainstudi cross sectional dengan jumlah responden 152 siswa yang berasal dari kelas X danXI. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan SQ-FFQ yang diisi secaramandiri oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 54,5 % siswa memilikikebiasaan sarapan yang tidak baik. Terdapat perbedaan proporsi yang signifikan padakebiasaan sarapan berdasarkan pengetahuan gizi (p-value=0,032), kebiasaan jajan (p-value=0,007), ketersediaan sarapan (p-value=0,006), pekerjaan ibu (p-value=0,037),dan pengaruh orang tua (p-value=0,037). Peneliti menyarankan untuk diberikannyapromosi dan pendidikan gizi mengenai sarapan agar siswa menyadari pentingnyasarapan.Kata kunci:Kebiasaan sarapan, Ketersediaan Sarapan, Pengetahuan Gizi, Remaja.
Read More
S-10267
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dinda Rimasandi; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Eti Rohati
Abstrak: Konseling dengan pendekatan gaya hidup untuk perubahan perilaku, salah satunya dengan diet penurunan kalori, telah terbukti dapat menangani gizi lebih. Akan tetapi, pemberian intervensi tatap muka memiliki beberapa keterbatasan, antara lain keterbatasan jangkauan intervensi, serta pemberian umpan balik yang tidak tepat waktu. Berbagai studi menunjukkan bahwa konseling gizi dengan menggunakan metode telehealth dapat berperan dalam penanganan gizi lebih. Saat ini penelitian mengenai telehealth dalam bidang gizi di Indonesia masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendampingan gizi yang meliputi pemberian konseling, edukasi, dan monitoring evaluasi berbasis telehealth terhadap pengetahuan gizi dan asupan zat gizi makro. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimental dengan pemberian intervensi selama 3 minggu berupa pendampingan gizi pada 21 PNS wanita di Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Depok (perlakuan) dan edukasi gizi pada 15 PNS wanita Dinas Pendidikan Kota Depok (kontrol) yang mengalami gizi lebih. Penelitian ini menilai perubahan pengetahuan gizi dan asupan gizi makro setelah diberikan intervensi dengan menggunakan uji beda rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan (p value 0,010), penurunan asupan energi (p value 0,010), protein (p value 0,016), dan karbohidrat (p value 0,001) pada kelompok perlakuan dan adanya penurunan asupan protein (p value 0,012) pada kelompok kontrol setelah diberikan intervensi. Tidak terdapat perbedaan perubahan pengetahuan gizi dan asupan zat gizi makro antar kelompok.
Read More
S-10070
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Raihananda Vania Araminta; Pembimbing: Wahyu Kurnia Yusrin Putra; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Qonita Rachmah
Abstrak: Picky eating atau perilaku pilih-pilih makanan merupakan suatu kondisi dimana anak menolak makan, atau mengalami kesulitan saat mengonsumsi makanan dan minuman. Prevalensi kejadian picky eating di Indonesia masih cukup besar, yakni sebanyak 45.5%. Anak dengan perilaku picky eating juga banyak ditemukan di kota-kota besar, salah satunya di Jakarta dengan prevalensi sebesar 33.6%. Kesulitan makan pada anak yang dibiarkan terjadi dalam jangka waktu yang lama, akan menimbulkan beberapa dampak negatif, seperti dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, kekurangan vitamin, dan mineral, serta defisiensi zat gizi. Kecenderungan perilaku picky eating erat hubungannya dengan cara orang tua memberikan makan kepada anak, pola asuh, pengetahuan gizi, orang tua pendapatan, dan ketersediaan makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan dari beberapa faktor tersebut dengan perilaku picky eating, yang dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan desain studi cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data primer dari pengisian kuesioner secara daring yang melibatkan 127 responden yang merupakan ibu dari anak usia 2-5 tahun yang berdomisili di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 27.6% anak usia 2-5 tahun di DKI Jakarta yang memiliki perilaku picky eating dan dapat disimpulkan bahwa terdapat adanya hubungan riwayat penerapan responsive feeding dengan perilaku picky eating (p-value = 0.016). Variabel lain yang berhubungan secara signifikan (p-value < 0.05) yakni pola asuh, pengetahuan gizi, dan ketersediaan makanan. Sementara itu, tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan (p-value > 0.05) antara pendapatan orang tua dengan perilaku picky eating. Dengan demikian, orang tua diharapkan dapat memperhatikan faktor-faktor tersebut untuk dapat mencegah dan mengatasi kejadian picky eating pada anak.
Picky eating or picky eating behavior is a condition where a child refuses to eat, or has difficulty consuming food and drink. The prevalence of picky eating in Indonesia is still quite large (45.5%). Children with picky eating behavior are also commonly found in big cities, one of which is in Jakarta, with a prevalence of 33.6%. Eating difficulties in children that are allowed to occur for a long time will cause several negative impacts, such as dehydration, electrolyte imbalance, vitamin and mineral deficiencies, and nutritional deficiencies. The tendency for picky eating behavior is closely related to the way parents feed their children, parenting patterns, nutritional knowledge, parents' income, and food availability. The purpose of this study was to examine the relationship between these factors and picky eating behavior, which was carried out using quantitative methods and a cross-sectional study design. This study uses primary data from filling out online questionnaires involving 127 respondents who are mothers of children aged 2-5 years who live in DKI Jakarta. The results showed that there are 27.6% of children aged 2-5 years in DKI Jakarta who have picky eating behavior and it can be concluded that there is a relationship between a history of implementing responsive feeding and picky eating behavior (p-value = 0.016). Other variables that were significantly related (p-value < 0.05) were parenting patterns, nutritional knowledge, and food availability. Meanwhile, there was no significant relationship (p-value > 0.05) between parents' income and picky eating behavior. Thus, parents are expected to pay attention to these factors to be able to prevent and overcome the incidence of picky eating in children.
Read More
S-11072
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nabila Andrawina; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Sakri Sabatmaja
Abstrak: Meningkatkan pengetahuan gizi pada anak menjadi landasan penting yang menentukan perilaku makan dan status gizi yang baik sejak dini , hingga mengurangi mortalitas dan morbitas dari masalah gizi dan kesehatan di masa depan. saat ini, intervensi melalui teknologi telah melahirkan game edukasi upaya potensial untuk menjangkau populasi muda, sehingga penelitian ini dibuat secara khusus untuk dapat membuktikan pengaruh pemberian pesan gizi seimbang lewat media game kartu digitaal "Hi, Banana!" dalam meningkatkan pengetahuan gizi yang pada anak usia sekolah dasar.
Read More
S-10599
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novita Arie Setiawati Gunawan; Pemb. Yvonne Magdalena Indrawani; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Suroto
S-7919
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lianny Alda Suhendra; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Yuliani
Abstrak: Skripsi ini membahas hubungan pengetahuan gizi dan faktor lainnya dengan pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kemirimuka. Pengendalian tekanan darah dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Terdapat terapi farmakologis dan non farmakologis berupa edukasi faktor risiko. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa usia merupakan faktor yang mempengaruhi pengendalian tekanan darah. Pengetahuan gizi dan faktor lainnya yang tidak diteliti tidak mempengaruhi pengendalian tekanan darah. Variabel usia mempengaruhi hubungan antara pengetahuan gizi dengan keadian tekanan darah tidak terkendali. Usia mempengaruhi hubungan antara pengetahuan gizi dengan kejadian hipertensi tidak terkendali setelah dikontrol kebiasaan merokok, keadaan stress, dan jenis kelamin pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kemiri Muka pada tahun 2023.
This study focuses on the relationship between nutritional knowledge and other factors and blood pressure control in hypertensive patients in the working area of the Kemirimuka Community Health Center. This study focuses on blood pressure control is carried out to prevent complications. There are pharmacological and non-pharmacological therapies in the form of risk factor education. The results of this study show that age is a factor that influences blood pressure control. Nutritional knowledge and other factors not studied did not influence blood pressure control. The age variable influences the relationship between nutritional knowledge and the incidence of uncontrolled blood pressure. Age influences the relationship between nutritional knowledge and the incidence of uncontrolled hypertension after controlled by smoking habits, stress conditions, and gender in hypertensive patients in the Kemiri Muka Community Health Center working area in 2023.
Read More
S-11749
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wiwi Islamiaty; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Kartika Anggun D., Riesminingsih
Abstrak: Pemilihan makanan dapat dikategorikan menjadi sehat dan tidak sehat. Pemilihan makanan juga dapat dipengaruhi beberapa alasan yaitu alasan kesehatan dan non kesehatan, yang sering terjadi pada remaja. Penelitian ini bertujuan mengetahui keterkaitan determinan dalam pemilihan makanan pada remaja yang terdiri dari faktor karakteristik individu (jenis kelamin, uang saku, pengathuan gizi, dan sikap terhadap kesehatan) dan faktor karakteristik lingkungan (besar keluarga) di SMA Yadika 3 Tangerang. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan dengan membagikan kuesioner pada siswa kelas XI SMA Yadika 3 Tangerang yang menggunakan desain studi cross sectional, analisis univariat, dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan 24,7% remaja yang pemilihan makanannya tidak sehat. Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin (p-value=0,006, PR=2,51 CI 95%=1,18- 5,34),pengetahuan gizi (p-value=0,005, PR=3,181 CI 95%=1,46-6,92), dan sikap terhadap kesehatan (p-value=0,003, PR=3,38 CI 95%=1,56-7,31) memiliki hubungan dengan pemilihan makanan. Sehingga disarankan untuk melakukan penyuluhan mengenai kesehatan dan pemenuhan gizi pada remaja, serta mengadakan pelayanan PKPR dan peer conselor/peer educator di sekolah-sekolah. Kata kunci: Pemilihan Makanan, Remaja, Jenis Kelamin, Pengetahuan Gizi, Sikap terhadap Kesehatan The choice of food can be categorized as healthy and unhealthy. The choice of food can also be influenced by several reasons, namely health and non-health reasons, which often occur in adolescents. This study aims to determine the relationship between determinants in food selection in adolescents consisting of individual characteristics (sex, pocket money, nutritional knowledge, and attitudes towards health) and environmental characteristics (large family) at Yadika 3 Tangerang High School. This study uses primary data collected by distributing questionnaires to class XI students of SMA Yadika 3 Tangerang who used a cross sectional study design, univariate analysis, and bivariate. The results of this study showed 24.7% of adolescents whose food choices were not healthy. The results showed gender (p value 0.006, PR = 2.51 CI 95% = 1.18-5.34), knowledge of nutrition (p value 0.005, PR = 3.181 95% CI = 1.46-6.92) , and attitudes toward health (p value 0.003, PR = 3.38 95% CI = 1.56-7.31) have a relationship with food selection. So it is advisable to conduct counseling on health and nutrition fulfillment in adolescents, as well as to hold PKPR services and peer counselors / peer educators in schools. Keywords : Food Choice, Adolescent, Sex, Nutrition Knowledge, Attitudes towards Health
Read More
S-9933
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive